Khusus untuk menyambut Natal 2019, hotel yang ada di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan ini sengaja menghadirkan toko kue berkonsep pop-up. Toko ini secara khusus dibuka sepanjang bulan Desember dengan menghadirkan dekorasi dan sajian eksklusif bertema Natal.
Christmas Shop yang ada di area lobby hotel ini bukan hanya menghadirkan kue-kue klasik Natal tapi juga ada sajian istimewa yang hanya ada di hotel ini. Menu spesialnya adalah kue asal Belgia bernama Dikkoek van Truike. Apa keistimewaannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Toko kue spesial edisi Natal
Foto: detikfood
|
Mulai tanggal 1-31 Desember 2019, Hotel Intercontinental Jakarta Pondok Indah menghadirkan Christmas Shop yang memudahkan para pengunjung jika ingin membeli kue-kue manis untuk Natal.
Marlene Danusutedjo selaku Director of Marketing Communication mengatakan pop-up store ini sengaja dibuat untuk memeriahkan Natal. Di sini tersedia aneka kue Natal klasik yang cantik dan enak.
"Toko ini khusus kami sediakan untuk memenuhi kebutuhan para tamu. Dan toko ini ada sepanjang bulan Desember," kata wanita ramah yang akrab disapa Marlene saat ditemui detikFood (16/12).
Baca juga : Ini Cara Bikin Fruitcake Enak dan Praktis dari Chef Hotel Berbintang
2. Sajian Utama
Foto: detikfood
|
Selain menarik karena dekorasinya bernuansa Natal, toko mungil ini juga menghadirkan aneka kue yang biasa jadi sajian di hari Natal. Salah satunya ada Gingerbread House and Cookie yang bentuknya cantik dan ikonik.
Pengunjung bisa juga membeli Yule Log Cake, Belgian Chocolate Piece, Christmas Stollen Bread hingga Classic Fruitcake. Tak hanya kue, toko ini juga menjual aneka permen dan kue kering yang bisa jadi hadiah Natal.
Kue-kue ini juga punya tampilan yang cantik dan menarik. Hiasannya juga bernuansa Natal dengan menghadirkan Santa, pohon Natal hingga boneka salju.
3. Sajian Spesial
Foto: detikfood
|
Uniknya, pop-up Christmas Store ini juga menghadirkan kue istimewa yang dijamin hanya ada di hotel ini. Kue bernama Dikkoek van Truike ini merupakan kue klasik yang resepnya dibuat oleh nenek dari Executive Chef Hotel Intercontinental Jakarta Pondok Indah yakni Chef Christoph Pouls.
Chef Christoph Pouls yang berdarah asli Belgia ini mencoba menghadirkan kue klasik ini agar masyarakat Indonesia bisa merasakan kelezatan kue ini. Bentuknya yang cantik membuat kue ini bisa jadi salah satu sajian spesial Natal.
4. Cerita dibalik kue Belgia
Foto: detikfood
|
4. Cerita dibalik kue Belgia
Kue Dikkoek van Truike ini dikenal juga dengan sebutan Madame Truike's Dikkoek yang artinya kue Dikkoek buatan Truike. Resep ini dibuat oleh nenek dari Chef Christoph Pouls dan sahabatnya.
"Ini bukan resep saya, kue ini buatan nenek saya. Kue ini perpaduan antara kue dan cake, sekilas mirip brioche yang diberi isi gula dan kismis. Rasanya tidak terlalu manis, dan biasanya dimakan dengan teh atau kopi," kata Chef Christoph Pouls.
Kue klasik ini juga bisa dimakan dengan olesan selai atau butter. Chef Christoph mengatakan cara makannya bisa dicelup ke dalam teh, gaya ini disebutnya sebagai 'kampung style.'
5. Belanja sambil berdonasi
Foto: detikfood
|
5. Belanja sambil berdonasi
Selain bisa membeli aneka kue, toko ini juga menyediakan aksesoris berupa kantung dan kartu ucapan hias. Souvenir ini adalah hasil kerajinan dari anak-anak difabel dari Wisma Cheshire.
"Setiap pembelian souvenir ini hasilnya akan langsung disumbangkan ke Wisma Cheshire. Jadi belanja sambil berdonasi," ujar Marlene.
Baca juga : Toko Kue Ini Tawarkan Koleksi Kue Natal yang Cantik dan Lucu
Halaman 3 dari 6