Sebenarnya bakmi adalah hidangan yang merujuk pada mie dengan campuran daging babi. Bakmi berasal dari China yang kemudian dibawa ke Indonesia dan diadaptasi. Ketika sampai di Indonesia, daging babi pada bakmi diganti daging ayam.
Semenjak itulah menu itu dikenal dengan sebutan mie ayam. Namun, tak sedikit juga yang tetap menyebutnya bakmi. Di Indonesia terdapat banyak jenis bakmi dari berbagai daerah seperti Medan, Siantar, Pontianak, Jawa dan masih banyak lagi.
![]() |
Menariknya, keanekaragaman bakmi tersebut banyak ditawarkan di kedai-kedai di Jakarta. Saking menjamurnya, bahkan Jakarta disebut sebagai kota 1.000 bakmi. Hal itu disampaikan oleh Tirta Lie, seorang pakar sekaligus penikmat bakmi yang telah mencicip ribuan bakmi di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai penikmat mie yang sudah mencicip ribuan bakmi, Tirta Lie merasakan perubahan inovasi dari sajian bakmi itu sendiri. Mulai dari mienya hingga topping yang diberikan. Apalagi bakmi yang awalnya banyak ditawarkan warung gerobakan, kini banyak tersedia di kedai-kedai kekinian.
"Misalnya untuk mienya yang adonannya terbuat dari campuran sayuran, sehingga warnanya menjadi lebih menarik. Seperti dari bayam sehingga warnanya hijau, charcoal menjadi hitam, buah bit menjadi kemerahan," sebut Tirta.
![]() |
Baca Juga : 5 Warung Bakmi Jawa Khas Yogyakarta yang Ada di Jakarta
Selama perjalanan menemukan kedai bakmi enak, Tirta Lie juga menemukan adanya ragam topping yang dibuat mengikuti perkembangan zaman. Seperti ayam panggang, ayam merah, ayam geprek, ayam sambal matah dan lainnya.
Sudah lebih dari 1.000 bakmi yang sudah pernah dicicipi oleh Tirta Lie. Hal itu berawal dari ketidaksengajaan dirinya saat iseng-iseng mencari makanan di pagi hari dan menjadi kebiasan. Hingga akhirnya ia telah menemukan aneka bakmi dengan ciri khas yang berbeda-beda.
Sudah banyak bakmi yang ia coba, tentunya Tirta Lie sudah paham betul bagaimana kriteria bakmi yang terbilang lezat. Menurutnya, bakmi yang lezat adalah bakmi yang memiliki mie dengan komposisi tepat.
![]() |
"Mulai dari bahannya, kemudian proses memasaknya harus. tepat Tidak kelembekkan. Kemudian dari bumbunya yang pas itu akan menghasilkan rasa yang enak,"
Tirta Lie juga mengatakan bahwa kalau mienya bagus dan tepat, maka sajian bakmi tersebut dapat dikatakan enak. Dari penilaiannya tersebut, Tirta Lie kerap memberikan sticker approve kepada kedai-kedai bakmi yang menurutinya enak.
Hal tersebut dilakukan sebagai tanda dan juga bisa dijadikan rekomendasi orang-orang khususnya pecinta bakmi. Menariknya lagi, dari sekian banyak kedai bakmi yang telah dinyatakan 'enak' dari Tirta Lie langsung diajak dalam festival-festival mie.
"Yang sudah dapat sticker approve saya kurasi lagi buat ikut ke festival mie yang saya adakan," tutupnya.
Baca Juga : Pencinta Mie Wajib Sarapan di 5 Kedai Mie Ayam Enak dan Mantap Ini
(raf/odi)