Cara Makan Shabu-shabu Ala Jepang yang Benar Menurut Chef Jepang

Shabu-shabu Lezat Sehat

Cara Makan Shabu-shabu Ala Jepang yang Benar Menurut Chef Jepang

Devi Setya - detikFood
Jumat, 18 Okt 2019 19:00 WIB
Cara Makan Shabu-shabu Ala Jepang yang Benar Menurut Chef Jepang
Foto: Devi S. Lestari/detikFood
Jakarta - Maraknya restoran shabu-shabu di Jakarta membuat banyak foodies tertarik. Tapi banyak juga yang masih bingung dengan cara makan shabu-shabu yang benar. Ikuti tips ini!

Cara makan shabu-shabu memang terkesan simpel tapi sebenarnya ada aturan yang harus diikuti. Chef Tomoaki Ito dari Restoran Yoshi Izakaya, Gran Melia Jakarta memberikan panduan cara makan shabu-shabu ala Jepang yang benar.

Chef asli Jepang ini mengatakan meskipun terlihat mudah, makan shabu-shabu harus tetap punya aturan. Berikut beberapa tips dan panduan menyantap shabu-shabu Jepang.

1. Pilih kaldu original

Foto: Devi S. Lestari/detikFood

1. Pilih kaldu original
Chef Ito mengatakan berbagai restoran shabu-shabu menawarkan banyak varian kuah, tapi biasanya yang jadi andalan adalah kaldu original. Kaldu ini umumnya terbuat dari rebusan tulang sapi dan katsuobushi.

Warna kaldunya bening kecoklatan dan rasanya agak hambar. Chef Ito menjelaskan rasa kuah kaldu ini memang sengaja dibuat hambar tanpa bumbu karena nantinya dijadikan base rebusan aneka sayur dan daging. Semakin lama digunakan untuk merebus maka semakin gurih rasanya.

Beberapa restoran juga menyediakan kaldu yang rasanya pedas, Chef Ito mengatakan boleh saja memesan kuah kaldu ini asalkan sesuai selera. Tapi di Jepang, orang lebih suka menikmati shabu-shabu dengan kuah original.

Baca juga : 5 Fakta Saus Ponzu, Saus Celup Shabu-shabu

2. Jenis daging

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
2. Jenis daging


Menurut Chef Ito, komposisi penting shabu-shabu adalah kuah kaldu, daging dan sayuran. Selain kuahnya, daging juga jadi bahan paling penting dalam hidangan shabu-shabu.

Jenis daging yang paling ideal untuk shabu-shabu adalah yang mengandung lemak. "Kalau daging rendah lemak cocok untuk dimasak lama dan perlahan. Kalau untuk shabu-shabu hanya masak cepat jadi harus yang ada lapisan lemaknya," ujar Chef Ito.

Bentuk potongan daging shabu-shabu juga hanya berupa irisan tipis dan melebar. Ukuran ketebalannya kurang lebih 1 miliimeter. Kalau terlalu tebal akan lama matangnya dan jadi keras, kalau terlalu tipis maka daging akan langsung mengkerut saat terkena air panas.

Saat hendak merebus daging, pastikan kuah kaldu sudah mendidih lalu ambil selembar daging kemudian ayunkan beberapa kali sampai daging berubah warna. Angkat dan langsung celupkan ke dalam saus. Setelah itu daging harus langsung disantap saat masih hangat agar semakin lezat.

Daging shabu-shabu tidak perlu direbus lama, jadi bukan untuk didiamkan dalam kaldu. Perhatikan juga kualitas dagingnya, jika menggunakan daging jenis wagyu atau ohmi beef maka cukup masak sebentar saja.

3. Sayuran dan bahan pelengkap

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
3. Sayuran dan bahan pelengkap


Sayuran juga jadi kondimen shabu-shabu yang tak kalah penting. Chef Ito mengatakan orang Jepang paling senang menyantap cabagge China atau sawi sebagai sayuran pelengkap saat makan shabu-shabu.

Selain itu ada juga wortel, bayam, daun bawang dan aneka jamur. Setiap restoran menghadirkan jenis sayuran yang berbeda tetapi akan selalu ada sayuran jenis daun-daunan seperti sawi dan bayam.

Selain sayuran, ada juga bahan pelengkap lainnya seperti tahu dan udon. Orang Jepang bisa mengandalkan udon sebagai sumber karbohidrat namun sah saja kalau mau bersantap shabu-shabu dengan tambahan nasi.

4. Saus cocolan

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
4. Saus cocolan


Saus shabu-shabu paling klasik yang biasa dijadikan cocolan adalah saus ponzu. Saus berwarna coklat dan cair ini dibuat dari racikan cuka beras, shoyu, mirin, katsuobushi dan konbu.

Semua bahan ini kemudian ditambah dengan perasan air jeruk lemon dan jeruk nipis. Rasanya gurih asam dan segar. Selain ponzu, ada juga saus goma yang terbuat dari biji wijen. Teksturnya lebih kental dan creamy.

Dua saus ini biasa jadi pilihan saat bersantap shabu-shabu. Cara penggunaannya juga simpel, cukup tempatkan saus ponzu dan saus goma dalam wadah terpisah kemudian jadikan cocolan saat daging shabu-shabu sudah matang. Saus ini menambah cita rasa daging agar lebih nikmat ketika makan shabu-shabu.

Baca juga : Ini 5 Ciri Shabu-Shabu Asli Jepang, Teknik Masaknya Tak Boleh Asal

5. Tren orang Indonesia makan shabu-shabu

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
5. Tren orang Indonesia makan shabu-shabu


Chef Ito mengatakan orang Indonesia cenderung unik ketika menikmati shabu-shabu. Jika secara autentik, shabu-shabu hanya menggunakan daging sapi maka orang Indonesia suka makan shabu-shabu dengan tambahan sumber protein lain.

Karenanya, restoran Yoshi Izakaya menyediakan berbagai pelengkap shabu-shabu seperti kerang, udang, ikan dori, bakso ikan hingga fish cake. Semua bahan ini sah saja disantap sebagai pelengkap shabu-shabu.

"Banyak juga yang memasak salmon dan tuna dalam rebusan kuah, padahal aslinya ikan mentah itu untuk sashimi yang bisa dimakan langsung," ujar Chef Ito.

Chef Ito yang asli berdarah Jepang ini juga memberi saran bagi para pemula yang hendak menyantap shabu-shabu di restoran All You Can Eat. Ia mengatakan sebaiknya tidak makan nasi karena akan cepat membuat kenyang, sebaliknya santaplah banyak daging dan sayuran.

Sudah tahu panduan cara makan shabu-shabu Jepang? Saatnya pesta shabu-shabu di akhir pekan.


Halaman 2 dari 6
(dvs/dvs)

Hide Ads