Penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi memakan waktu sekitar delapan jam. Dalam penerbangan, jemaah akan mendapatkan makanan berat dan makanan ringan.
Baca Juga: Kuliner Tradisional dan Khanduri Boh Kayee Disajikan di Pekan Kebudayaan Aceh
![]() |
Para jemaah ini berangkat ke Tanah Suci dengan pesawat Garuda Indonesia. Mereka terbagi dalam 12 kloter. Untuk kloter pertama, 393 jemaah berangkat pada Sabtu besok sekitar pukul 13.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Widya, makanan yang disajikan dalam penerbangan ke Tanah Suci semuanya bercita rasa Aceh. Pihak Garuda Indonesia bekerjasama dengan vendor lokal untuk menyiapkan menu kepada tamu Allah.
![]() |
Makanan yang disajikan pun khas Tanah Rencong seperti ayam tangkap dan keumamah (ikan kayu). Kedua menu itu dipilih karena sesuai dengan lidah masyarakat Aceh.
"Kita pilih cita rasa Aceh supaya jemaah haji bisa lebih nyaman merasakan konsumsi dengan cita rasa Aceh sendiri. Jadi bukan dengan makanan barat atau seperti apa," jelasnya.
Selain itu, untuk bumbu masakan juga berasal dari Aceh. "Jadi kita tidak ambil dari luar, bumbunya, kuahnya cita rasa Aceh," bebernya.
Seperti diketahui, 393 jemaah calon haji (Calhaj) kloter 1 embarkasi Aceh mulai masuk asrama haji siang tadi. Rombongan datang menggunakan sejumlah bus dari empat daerah yaitu Kota Sabang (38 jemah), Pidie (59 jemaah), Pidie Jaya (188 jemaah) dan Aceh Utara (100 jemaah).
![]() |
"Jemaah ini akan berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu besok dengan pesawat Garuda Indonesia. Mereka nanti akan menempati pemondokan di wilayah Sysyah, Mekkah," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Daud Pakeh dalam konferensi pers di Asrama Haji.
Baca Juga: Kuliner Ternate dan Aceh Ambil Bagian di Ubud Food Festival
(sob/odi)