Pemilik restoran Osteria Francescana yang masuk dalam urutan pertama World's 50 Best Restaurant 2018 memang dikenal memiliki beberapa misi kemanusiaan. Bersama dengan istrinya, Lara Gilmore, Chef Massimo Bottura mengajar anak-anak muda penyandang tunagrahita untuk belajar membuat pasta.
![]() |
Pasta berjenis tortellini ini dilipat dengan tangan yang dibuat oleh para anak muda di komunitas ini. Totellini diisi dengan Osteria Francescana's cream dari Parmigiano yang sebagian besar dijual kepada sukarelawan dan anggota asosiasi distrik Querce.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kini, Bottura sedang membuat platform untuk para sukarelawan bekerjasama dengan salah satu perusahaan di San Francisco. Karena mereka menerima ratusan permintaan untuk membantu sehingga dibuat platform tersebut di Paris.
"Sekarang sudah ada 4.000 antrean untuk bisa bergabung menjadi sukarelawan," ujar Massimo Bottura.
"Orang-orang ingin membantu dan siap melakukan perubahan, untuk menjadi bagian dari pergerakan global," tambahnya.
![]() |
"Ini yang membuat adanya perasaan bangga atas apa yang telah Anda lakukan. Seperti yang sudah saya janjikan tahun lalu, saya terus melakukan lebih banyak lagi," pungkas chef kelahiran Modena, Italia.
Tortellante merupakan proyek yang inklusif, dimana terdapat para nenek yang mengajarkan pembuatan pasta bukan pada cucu-cucu mereka tapi anak-anak disabilitas sampai tunagrahita.
Baca juga: Lihat Gaya Kulineran Massimo Bottura, Chef dan Pemilik Resto Terbaik Dunia
(sob/odi)