Molecular gastronomy merupakan teknik memasak yang menggabungkan antara memasak dengan menggunakan ilmu fisika juga kimia. Teknik ini kemudian dikembangkan oleh chef Andrian, dan ia disebut-sebut sebagai pelopornya.
Baca Juga: 7 Makanan Molecular Gastronomy Ini Bentuknya Beda dengan Rasanya
Foto: Ari Saputra |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrian mengaku, pada awal-awal pindah ke bidang kuliner banyak yang meragukan. Karena dianggap sudah telat. Namun ia tidak putus asa, ia dengan tekun belajar secara otodidak.
Foto: Ari Saputra |
Pada tahun 2006 Ia kemudian merintis sebuah restoran yang ia beri nama Namaaz Dinning. Di luar dugaannya, gagasan kreatifnya itu banyak mendapat respons positif.
Untuk menu yang ditawarkan, Andrian mengaku selalu memiliki tema berbeda-beda sesuai dengan inspirasi yang melatarbelakangi. Menu yang dibuat juga unik karena apa yang dilihat akan berbeda dengan apa yang dirasakan.
Foto: Ari Saputra |
Lalu berapa harganya dalam setiap menunya, Andrian mengatakan bahwa untuk setiap menunya ditarik sekitar Rp 1,2 juta dalam bentuk set menu.
Foto: Ari Saputra |
Baca Juga: Dari Durian, Kopi Indonesia hingga 'Molecular Gastronomy' (sob/odi)

Foto: Ari Saputra
Foto: Ari Saputra
Foto: Ari Saputra
Foto: Ari Saputra
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN