Limbah plastik selalu memasuki peringkat atas dalam masalah lingkungan di berbagai negara. Terutama di Indonesia, di mana tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah masih rendah. Sekiranya hanya 19% masyarakat Indonesia yang perduli terhadap sampah.
Baca Juga: Hari Ini Saja! Meriahkan 'McDelivery Day' Pesan Apa Saja Dapat Hadiah
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara peluncuran gerakan #MulaiTanpaSedotan ini juga dihadiri langsung oleh Novrizal Tahar. Selaku Direktur Pengelolaan Sampah, dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
![]() |
Lebih lanjut Nozrizal menjelaskan bahwa sampah plastik sangat berbahaya, apalagi jika sudah berada di air atau laut.
Tonton video: Gerakan Anti Sedotan Plastik Sudah Diterapkan di McD dan KFC
"Sampah atau limbah plastik ini berbahaya, apalagi jika sudah sampai laut. Karena sulit terurai, dan tentunya hal ini akan mengancam ekosistem laut dan perairan. Tentunya juga mengancam kesehatan kita, karena kandungan mikroplastik yang terbawa di dalam air," tutur Novrizal.
Efektifnya gerakan #MulaiTanpaSedotan ini sudah dilaksanakan serentak di tanggal 12 November 2018. Sehingga mulai hari ini, seluruh gerai McDonald's di Indonesia tidak lagi menyediakan sedotan plastik, di restoran maupun lewat delivery service.
![]() |
Nantinya McDonald's Indonesia berencana untuk terus mengeluarkan inisiasi baru, untuk mendukung dan merawat lingkungan lewat progam serta produk yang mereka keluarkan.
Baca Juga: Siapa Sangka Mainan Antik dari McDonald's Bisa Laku Hingga Rp. 6 Juta