Jakarta - Sempat tertahan dengan birokrasi Prancis selama nenerapa hari. Jasad mendiang Anthony Bourdain akhirnya dikremasi di Prancis.
Kurang dari seminggu setelah Anthony ditemukan tidak bernyawa di kamar hotelnya di Prancis, jasadnya telah dikremasi. Dilansir dari People (13/06), jasad dari celebrity chef, penulis, sekaligus pembawa acara ternama itu sudah dikremasi.
Baca Juga: Begini Kronologi Meninggalnya Anthony Bourdain di Prancis  Foto: Istimewa |
Abunya akan diterbangkan kembali ke Amerika Serikat pada hari Jum'at ini. Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Anthony meninggal pada usia 61 tahun, setelah mengakhiri nyawanya sendiri dengan gantung diri menggunakan sabuk jubah mandi di kamar hotelnya di Kaysersberg, Prancis pada tanggal 8 Juni 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada bukti kejahatan, atau kekerasan yang ditemukan pada tubuh Bourdain," tutur jaksa Prancis, Christian de Rocquigney de Fayel kepada People mengenai hasil tes autopsi dari mendiang Anthony.
Meskipun tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan atau kejahatan dalam kematian Anthony, namun masih banyak penggemarnya yang bertanya-tanya mengapa Anthony memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
 Foto: Istimewa |
"Dia memiliki segalanya. Sukses yang melampaui mimpinya. Uang yang juga melampaui mimpinya. Anthony merupakan orang terakhir yang saya bayangkan akan melakukan sesuatu seperti ini,"ujar sang ibu, Gladys Bourdain dalam satu sesi wawancara mendalam.
Sebelumnya, jasad Anthony memang tertahan di birokrasi Prancis. Sang ibu mengatakan bahwa Prancis memiliki kebijakan yang sulit.
"Mereka tidak akan membiarkan kita membawa jasad Anthony ke Amerika Serikat, karena formalitas birokrasi Prancis. Saya pernah tinggal di Prancis selama lima tahun, dan di sana tidak ada yang dilakukan dengan cepat," jelas Gladys.
 Foto: Istimewa |
Anthony sendiri tengah berada di Prancis, dalam rangkaian syuting untuk episode terbaru CNN Parts Unknown. Bersama Chef Eric Ripert, yang pertama kali menemukan jasadnya.
Baca Juga: Jasad Mendiang Anthony Bourdain Masih Tertahan di Prancis, Ini Tanggapan Sang Ibu
(sob/odi)