Sibuk bekerja, bukan berarti wanita karir sulit untuk mendapatkan kebersamaan yang berkualitas dengan anak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu agar si kecil merasa disayangi dan akhirnya mendapat waktu yang berkualitas bersama.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa berdiskusi dan bermain bersama anak dapat meningkatkan kedekatan anak dan orang tua. Yang jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, bisa mempengaruhi karakter positif di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada banyak karakter positif yang bisa dibangun oleh orang tua ke anak. Tidak hanya keberanian, tetapi juga empati, mengatur dirinya sendiri dan dapat bergaul dengan baik. Semua ini bisa dipupuk dari kecil sehingga karakter baik ini dapat membantu anak meraih sukses saat dewasa.
Baca juga: Menurut Psikolog Memasak Bisa Latih Kemandirian dan Kesabaran si Kecil
Dalam acara talk show yang bertema "Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak-anak dalam Pembangunan Karakter, #PremiumMomentstogether" pada (12/04), Carissa Puteri juga menceritakan moment berharga bersama si kecil Quenzino.
"Sebelum tidur, aku selalu menyempatkan diri untuk ngobrol dengan Quenzino. Mulai dari baca buku bersama sampai menceritakan kegiatan sehari-hari," tutur Carissa Puteri.
Tak semua orang tua bisa memulai obrolan yang hangat dengan anak. Beberapa ibu pun kadang bingung untuk memulai pendekatan pada si kecil. "Nah, untuk ibu-ibu yang lebih diam, bisa memilih bahasa non verbal. Tentunya dengan mengutarakan ketulusan lewat suara, raut muka dan lain-lain. Masak bersama bisa banget jadi premium moments," tutur Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Sc., selaku ahli psikologi anak.
![]() |
Nina juga menjelaskan bahwa, memasak bersama yang aman bisa dimulai dengan memotong cake dengan pisau plastik atau menghias cake dengan meisjes atau sprinkle. Bisa juga membentuk adonan kue dengan menggunakan cetakan berbentuk lucu atau menumpuk pancake dan menyiramkan sirup atau topping di atasnya.
"Ketika itu dilakukan bersama dengan orang tua, itu bisa jadi premium moment," tambah Nina.
Baca juga: Ini Kata Psikolog Soal Manfaat Mengajak Anak Memasak Bersama (lus/odi)