Ini Bukti Akurnya Gibran dan Kaesang dalam Jalankan Bisnis Kuliner Bersama

Jakarta - Sama-sama memiliki usaha di bidang kuliner. Ternyata tidak membuat Gibran dan Kaesang merasa tersaingi satu sama lain.

Menjadi putra dari orang nomor satu di Indonesia, lantas tidak membuat Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mendompleng nama besar sang Ayah. Kedua putra Presiden Jokowi ini justru lebih terarik mendalami bisnis kuliner dibandingkan dengan mengikuti jejak sang ayah.

"Dulu Bapak (Presiden Jokowi) sebelumnya juga bisnis kuliner. Jadi kita mengikuti jejak Bapak," Ungkap Gibran kepada detikFood ketika ditemui dalam acara Fun Opening Sang Pisang di gerai Markobar Cikini, di wilayah Jakarta Pusat (11/03). Resminya pembukaan gerai Sang Pisang yang ke 10 di Markobar menandai kolaborasi antara kakak beradik itu.

Gibran dan Kaesang dalam acara Fun Opening Sang Pisang di gerai Markobar Cikini. Foto: Sonia Permata/detikFood

Belakangan ini Gibran dan Kaesang menarik perhatian dengan saling melontarkan kata candaan tentang usaha kuliner mereka melalui akun media sosial masing-masing, sehingga banyak yang menyangka bahwa putra pertama dan putra bungsu dari Presiden Jokowi ini menganggap satu sama lain sebagai kompetitor dalam berbisnis.

Padahal sebaliknya, Gibran dan Kaesang sangat mendukung satu sama lain. Apalagi Kaesang yang baru saja terjun ke usaha kuliner, yang sebelumnya menggiati bisnis clothing-line.

"Sebagai kakak dan adik, kami memiliki hubungan yang akur. Tidak ada persaingan atau merasa Sang Pisang sebagai kompetitor. Semuanya akur dan baik-baik saja," jelas Gibran ketika ditanya mengenai persaingan usaha kuliner diantara ia dan sang adik.

Baca juga: Tandai Pembukaan Gerai Sang Pisang, Kaesang Menggoreng Pisang

Gibran memang lebih dulu terjun ke dunia kuliner, setelah menyelesaikan pendidikannya di Australia. Gibran memutuskan untuk kembali ke tanah air dan mulai merintis usaha di bidang kuliner, dengan membuka jasa catering Chili Pari di tahun 2010. Setelah sukses merintis Chili Pari, pria kelahiran tahun 1987 ini pun merambah ke usaha martabak dengan nama Markobar.

Berbeda dengan martabak kebanyakan, Gibran memberikan sentuhan modern dengan menghadirkan topping yang beberda di setiap potongan martabak. Inovasinya ini mengantarkan Markobar menjadi salah satu usaha kuliner yang diperhitungkan. Terhitung sudah ada 33 gerai Markobar di seluruh Indonesia.

Martabak Markobar milik Gibran. Foto: Sonia Permata/detikFood

Melihat sang adik memutuskan untuk mencoba usaha di bidang kuliner, Gibran jelas mendukungnya dan tidak merasa tersaingi.

"Bagus, jadi Markobar akan semakin ramai dengan kehadiran Sang Pisang," tutur Gibran disela-sela acara pembukaan.

Sang Pisang sendiri merupakan usaha pisang nugget milik Kaesang yang berdiri sejak akhir 2017. Terbukti Kaesang cukup serius menjalankan bisnis 'Sang Pisang'. Sejak diluncurkan Desember 2017, kini gerai 'Sang Pisang' sudah ada 10 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, Palembang dan Makassar.

Kaesang dan Gibran sama-sama menjalankan bisnis kuliner. Foto: Sonia Permata/detikFood

"Ya doakan saja, semoga Sang Pisang dapat dibuka di seluruh Indonesia," ucap Kaesang yang memiliki tekad untuk menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.

"Sebenarnya jika dibandingkan dengan pengusaha kuliner, penghasilannya lebih banyak jadi politisi. Tapi politisi yang korupsi," tambah Gibran yang mengundang gelak tawa dari para pengunjung yang hadir.

"Pokoknya tidak ada yang dominan. Kakak dan adik harus akur," pungkas Gibran yang disambut dengan anggukan kepala dan senyuman dari Kaesang.

Baca juga: Berkolaborasi, Gibran dan Kaesang Luncurkan Sang Choconuts dan Pokki Markobar (lus/lus)