Makanan Tradisional Prancis akan Disajikan Serentak di 5 Benua

Makanan Tradisional Prancis akan Disajikan Serentak di 5 Benua

- detikFood
Jumat, 07 Nov 2014 07:08 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Prancis sejak lama dikenal sebagai kiblat kuliner dunia. Mulai dari teknik memasak hingga membuat pastry. Melalui kegiatan 'Gout de France', kekayaan kuliner Prancis hendak dipromosikan secara lebih luas.

Kementerian Luar Negeri Prancis dan Pembangunan Internasional Prancis telah mengumumkan ‘Gout de France’ (Taste of France) baru-baru ini. Program ‘Gout de France’ bertujuan untuk mendorong pariwisata Prancis dengan mempromosikan wine dan warisan kuliner.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, makanan tradisional Prancis akan disajikan secara bersamaan di berbagai lokasi seluruh dunia. Waktunya dilaksanakan secara serentak pada 19 Maret 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chef dari seluruh jenis restoran diundang untuk mengambil bagian dalam acara ini. Mereka akan menyiapkan makanan yang memenuhi kriteria tertentu dari gastronomi Prancis.

Seperti dilansir AFP, lebih dari 1.000 chef di lima benua diperkirakan akan bergabung dalam perayaan kuliner tersebut. Untuk berpartisipasi, restoran harus mengumpulkan menu khas Prancis.

Menu terdiri dari minuman tradisional Prancis, makanan pembuka hangat dan dingin, sajian ikan atau kerang, hidangan daging atau unggas, pilihan keju Prancis, dessert cokelat, dan wine Prancis.

Selain itu, aturan lain juga diberlakukan di sini. Bahan yang digunakan haruslah segar, musiman dan lokal. Tidak boleh menggunakan gula, garam dan lemak berlebihan. Seluruh hidangan juga harus mematuhi prinsip makanan berkualitas tinggi dan tidak merusak lingkungan.

Untuk proses seleksi terdapat sebuah panitia yang dipimpin oleh chef Prancis dari restoran berbintang Michelin, Alain Ducasse. Panitia seleksi internasional nantinya akan memilih dan mengumumkan restoran yang berpartisipasi. Pengumuman berlangsung pada 15 Desember mendatang.

Adapun kuliner Prancis telah diakui sebagai budaya dunia. Hidangan gastronomi negara ini dianggap "warisan budaya takbenda dunia" oleh UNESCO pada tahun 2010.



(msa/odi)

Hide Ads