Dilansir miror.co.uk (5/2), Kamrul Islam seorang chef di restoran Prince of Bengal di South Wales, Inggris, mengaku jika tindakannya itu merupakan bentuk pertahanan diri. Walau demikian, kejadian yang terekam kamera pengawas ini tetap dibawa ke jalur hukum.
Berawal saat David Evans dan istrinya bernama Michelle menyantap hidangan utama yang disajikan pramusaji di restoran khas India itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mereka menyampaikan kepada pelayannya kalau mereka tidak senang dengan hidangan yang dimakan dan ayamnya keras dan kenyal," ujar Stephen Donaghue selaku jaksa yang menangani kasus ini.
Pengadilan Merthyr Tydfil Crown Court mendengar jika setelah itu Kamrul Islam datang ke meja mereka dan menanyakan apa masalahnya dengan perilaku yang agresif.
Kamrul Islam juga mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dan bersumpah pada istri Evans. Lalu berjalan ke dalam dapur.
Para juri membeberkan kesaksian kedua pasangan ini. Pasangan ini mendengar Islam mengucap kata, It's f****** tandoori, saat mereka mengeluh rasa hidangan yang dipesan.
![]() |
Evans kemudian mengikuti Islam yang berjalan ke arah daput lalu berdiri di depan pintu dapur.
"Pada saat itu terdakwa Islam menggenggam cabe bubuk yang ia ambil di dapur dan melemparnya ke muka Evans," tambahnya.
Donaghue juga menjelaskan jika hal itu membuat Evans kesakitan. Kemudian Evans dilarikan ke rumah sakit. Setelah dibersihkan, matanya ternyata terkena luka bakar karena cabe bubuk itu tepat mengenai matanya.
Untuk itu Evans melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Namun Islam mengaku kalau perbuatannya tersebut adalah bentuk pertahanan diri.
"Menurut dia, dia berlaku sopan dan mereka, menurutnya, melakukan ini agar mendapat makanan gratis atau hal serupa lain, tapi dia hanya berjalan pergi," ujar Donaghue.
Jaksa itu juga menambahkan jika Islam merasa Evans mengikutinya ke dapur karena ingin melakukan tindak kekerasan padanya. Chef itu mengambil cabe karena berpikir Evans mungkin akan memukulnya saat ia membalikkan badan. Karena saat itu, menurutnya, tangan Evans sudah dikepal seperti akan meninjunya.
Persidangan ini masih berjalan dan hingga kini Islam tidak terima kalau kejadian ini dianggap tindakan penyerangan.
Baca Juga: Terlalu! Pria Ini Mengaku Pengacara dan Tak mau Bayar Makanan yang Dipesan
(dwa/odi)