Tren Makan Seblak

Paling Viral di Pamulang! Seblak Mama Nugi Bisa Raih Omzet Rp 7 Juta Sehari

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 11 Okt 2025 12:00 WIB
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Banyak penjual seblak enak di Pamulang. Salah satunya Seblak Mama Nugi yang tidak pernah sepi pembeli. Saking ramainya bisa raup omzet Rp 7 juta per hari!

Bagi sebagian warga Indonesia, seblak merupakan salah satu jajanan kaki lima yang digemari. Perpaduan rasa seblak yang gurih pedas dengan isian topping variatif membuat makanan ini semakin menarik perhatian.

Meskipun asalnya dari Bandung dan sekitar area Jawa Barat, popularitas seblak kini telah menyebar luas. Salah satunya di kawasan Pamulang.

Pamulang dikenal dengan sebutan kampung seblak karena menurut salah satu penjual, warga di sekitar kampumg tersebut semuanya jualan seblak dengan rasa dan ciri khas tersendiri.

Seblak Mama Nugi berkonsep prasmanan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

"Kalau di tempat teteh dulu itu emang sekitarnya, tetangganya mah ya pada jualan seblak semua. Makanya teteh kalau bukan rezeki kayaknya susah," ujar Teh Aneu selaku pemilik Seblak Mama Nugi kepada detikFood (9/10).

Memang banyak penjual seblak di Pamulang, tetapi salah satu warung yang tak pernah sepi pembeli adalah Seblak Mama Nugi yang lokasinya berada di hook pinggir jalan kecil ini.

Warung seblak di sini konsepnya prasmanan dengan pilihan topping beragam. Bumbu seblaknya juga tidak pakai tingkatan level, hanya ada pilihan tidak pedas, sedang, dan pedas banget. Bumbunya bisa pilih mau gurih asin atau gurih manis. Semua permintaan pesanan perlu ditulis di kertas kosong yang tersedia.

Berikut fakta-fakta menarik Seblak Mama Nugi:

1. Berawal dari iseng akhirnya bisa tembus omzet 7 juta per hari!

Seblak Mama Nugi berawal dari keisengan teh Aneu pada masa pandemi. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Popularitas warung seblak ini berawal dari keisengan pemiliknya, Aneu yang dulu hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Lalu tahun 2018, Aneu memutuskan usaha makanan. Pilihan makanan yang ia jual juga tidak langsung seblak. Aneu sempat jualan nasi uduk, nasi kuning, lauk matengan, dan lain sebagainya. Barulah tahun 2020, saat pandemi Covid-19, teh Aneu menjual seblak.

"Cuma pas corona, teteh bingung ya mau jualan apa nih, coba-coba gitu kan. Ya udah, nyoba jualan seblak. Dan alhamdulillah rezekinya ada di seblak. Tadinya cuma sebatas telur aja cuma setengah kilo. Ya dari nol lah ibaratnya ya. Alhamdulillah sekarang udah rame kayak gini gitu. Dan udah punya bangunan sendiri," jelasnya kepada detikFood.

Sejak awal jualan seblak, memang konsep yang ditawarkan berupa prasmanan. Harganya juga dari awal dibuat terjangkau supaya masuk dengan pasar warga sekitar. Bahkan teh Aneu sempat menjual seporsi seblak harganya Rp 5.000 aja untuk anak-anak.

Pemilik warung seblak ini mengungkap, "Iya, dari dulu udah perasman kayak gini biar gampang aja gitu. Tadinya ya, kalau ini kan kayak porsian kayaknya agak ribet ya. Kalau milih sendiri kan kadang orang mau makan berapa aja boleh, terjangkau lah ibarat kasarnya. Mulai dari Rp 5.000, kadang buat anak-anak lah kan nggak banyak ya."

Menurut teh Aneu warung seblak ini juga tidak langsung ramai seperti sekarang. Untungnya tahun 2021 warungnya banyak dipromosikan lewat Youtube atau TikTok, sehingga memicu rasa penasaran banyak orang dan akhirnya semakin banyak pelanggan datang.

Bahkan sampai sekarang warungnya tidak pernah sepi. Selalu ada pengunjung yang mampir untuk menikmati seblak racikannya.

Biasanya pada siang hari lebih banyak ibu-ibu yang datang makan seblak. Sedangkan sore sampai malam hari kebanyakan anak muda yang makan.

Nama dan racikan seblaknya yang terkenal membuat warung ini mendapat keuntungan yang tidak sedikit. Teh Aneu sempat mengungkap kalau warung seblaknya sedang ramai-ramainya omzet yang didapat bisa mencapai Rp 7 juta per hari.

"Kalau itu diitung seramai-ramainya warung lah ya. Bisa sampe Rp 7 juta per hari," ujarnya kepada detikFood.

2. Racikan seblak spesial

Racikan bumbu Seblak Mama Nugi cukup berbeda dari seblak pada umumnya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Selain konsep prasmanan, Seblak Mama Nugi juga punya racikan bumbu yang agak berbeda dari warung seblak pada umumnya.

Biasanya bumbu seblak ditumis bersamaan dengan memasak seblak. Namun di sini, teh Aneu sudah menyiapkan bumbu tumisnya telebih dahulu. Bumbu rempah serta cabaimya disiapkan fresh setiap pagi hari sebelum warung buka.

Untuk racikan seblaknya, mama Nugi mengaku hanya pakai kencur, bawang putih, cabai rawit, dan cabai keriting.

Bumbu cabainya juga ada dua macam. Pertama cabai rawit halus yang berfungsi menambah cita rasa pedas menyengat. Dalam sehari Aneu hanya menyiapkan 1,5 kilogram cabai rawit yang dihaluskan.

Sedangkan cabai keritingnya digunakan untuk menambah warna pada seblak supaya tampilannya lebih menarik. Cabai keriting yang dipakai juga jauh lebih banyak, sampai 5 kilogram.



Simak Video "Fakta-fakta Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja"


(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork