Laris! Bakmi Jogja Mas Kus di Palmerah yang Masih Dimasak Pakai Anglo

Gurih Mlekoh Bakmi Jawa

Laris! Bakmi Jogja Mas Kus di Palmerah yang Masih Dimasak Pakai Anglo

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 12 Okt 2024 12:00 WIB
Bakmi Jawa Jogja Mas Kus
Foto: Detikcom / Atiqa Rana

3. Sedapnya mie godhog suwiwi

Bakmi Jawa Jogja Mas KusSalah satu menu andalan di sini yaitu bakmi godhog nya yang gurih dan bisa ditambah topping suwiwi. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Salah satu menu andalan di tempat ini yaitu Mie Godhog yang hanya Rp 20.000 per porsi. Mie godhog di sini bisa dipesan polosa atau ditambah dengan aneka topping, seperti suwiwi atau sayap ayam, uritan (telur muda), kepala ayam, hingga ati ampela.

Kami memesan bakmi godhog dengan tambahan topping suwiwi. Untuk penambahan topping biayanya Rp 5.000.

Bakmi Jawa langsung dimasak dadakan dengan menggunakan anglo atau tungku dari tanah liat dan arang. Kurang lebih 10 menit menunggu, pesanan bakmi Jawa godhog kami pun selesai.

Dari segi tampilan, bakmi godhog ini terlihat menggugah selera. Seporsinya terdiri dari mie, suwiran ayam kampung, irisan kol, tomat, hingga daun bawang. Tidak lupa ditambah dengan topping sayap ayam dan taburan bawang goreng.

Adapun tambahan telur yang sudah diorak arik dengan bakminya. Telur yang dipakai memang telur ayam negeri biasa karena menyesuaikan dengan lidah pelanggan yang lebih suka jika pakai telur ayam biasa.

"Sebenarnya kita ada tiga pilihan telur, yaitu telur ayam biasa, telur ayam kampung, sama telur bebek. Tapi orang Jakarta lebih suka telur ayam biasa karena katanya kalau telur ayam kampung atau bebek rasanya jadi agak amis. Cuma kalau ada yang request telur bebek atau ayam kampung juga bisa," ujar istri mas Kus kepada detikFood.

Bakmi Jawa Jogja Mas KusTopping suwiwi atau sayap ayamnya kurang lebih diberi 2 potong. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Bakminya disiram dengan kuah kaldu berwarna bening dan tekstur yang cair. Kuahnya punya rasa gurih dengan aroma dan rasa bawang putih yang kuat. Ada pun sentuhan rasa pedas lada yang tercap di lidah. Meskipun menggunakan kaldu ayam kampung yang direbus selama lebih dari 5 jam, tetapi tidak tercap rasa amis dan masih ringan di mulut.

Bakmi Jawa godhog ini lebih enak dinikmati dengan racikan bumbu asli, tanpa perlu ditambah sambal. Karena ketika kami mencobanya dengan tambahan sambal, rasanya justru kurang sedap.

Mienya juga dimasak dengan tingkat kematangan yang pas, karena tidak begitu keras maupun terlalu lembut. Topping suwiwinya juga menambah cita rasa lezat. Memang agak keras karena pakai sayap ayam kampung, tetapi rasanya tidak hambar dan nikmat dipadukan dengan bakmi Jawa.

4. Bakmi goreng Jawa yang manisnya khas

Bakmi Jawa Jogja Mas KusBakmi Jawa gorengnya juga tidak kalah nikmat dengan rasa manis yang khas. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

DetikFood juga mencicipi bakmi goreng Jawa yang seporsinya juga dibanderol dengan harga Rp 20.000. Untuk bakmi gorengnya, kami memilih ati ampela sebagai topping tambahan.

Bakmi goreng ini sebenarnya bisa dibuat nyemek dengan sedikit kuah, tetapi kami lebih memilih agar bakminya digoreng kering saja.

Tampilannya cukup berbeda dari mie godhog. Warnanya cokelat pekat karena memang ditambah dengan bumbu kecap manis. Rasanya juga dominan manis dari kecapnya, tetapi tetap ada sentuhan rasa bawang putih.

Bakmi Jawa Jogja Mas KusBakmi Jawa Jogja Mas Kus sering jadi langganan banyak artis dan tokoh. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Bakmi goreng ini juga menurut kami punya aroma smokey (dari proses masak di anglo) yang lebih keluar. Aroma smokey itu pun membuat citarasa bakmi goreng ini semakin nikmat.

Topping ati ampelanya juga tidak amis atau berbau, dan menyatu sempurna bersama bakmi.

Meskipun menunya sederhana, tetapi warung bakmi ini banyak sekali peminatnya. Bahkan, sering menjadi langganan para artis dan tokoh ternama. Misalnya Krisdayanti yang beberapa kali sering memesan bakmi Jawa ini untuk acara di rumahnya.

Bakmi Jawa Jogja Mas Kus punya jam buka khusus. Jam buka pertama sekitar pukul 11.30 - 14.00 WIB dan jam kedua bukanya pukul 17.00 sampai jam 19.00 biasanya sudah habis. Namun, lebih baik memesan lewat WhatsApp dulu agar tidak kehabisan.



Simak Video "Gurihnya Kuliner Nasi Gemuk Khas Jambi di Mangga Besar"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads