Warung Pak Chandra sedang hits di kawasan Jakarta Selatan. Warung makan mungil ini menawarkan nasi campur hingga gulai daging yang sedap aromatik.
Kawasan Jakarta Selatan tak ada hentinya menghadirkan tempat makan menarik yang patut dicoba. Salah satu yang hits belakangan ini adalah Warung Pak Chandra.
Warung Pak Chandra ini menempati ruko berukuran mungil di Grand Wijaya. Hanya dapat menampung sekitar 15 pelanggan saja untuk makan di tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung makan ini juga terkenal di kalangan anak muda Jakarta Selatan atau yang belakangan dikenal dengan sebutan 'Skena'. Bahkan, pemiliknya juga sering dijuluki sebagai 'Bapak-bapak Skena', karena penampilanya yang 'artsy'.
Detail Informasi (Warung Pak Chandra) | |
Nama Tempat Makan | Warung Pak Chandra |
Alamat | Kompleks Ruko Grand Wijaya G10 No.5 , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan |
No Telp | 0856-9337-3876 |
Jam Operasional | 11.00 - 18.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 10.000 - RP 60.000 |
Tipe Kuliner | Indonesia-Thailand |
Fasilitas |
|
Berawal dari Bisnis katering
![]() |
Berawal dari bisnis katering makanan miliknya, Chandra akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungannya dalam membuka warung makan. Chandra membuka bisnis katering itu dari 2016 dan tutup saat pandemi Covid-19 melanda.
"Warung ini tuh dari November 2022, sebenarnya lanjutan dari catering punya aku namanya Catering Pak Chandra dari sekitar 2016-an sampai pandemi. Pas pandemi biasalah menurun pesat, terus 2022 aku ditawarin buka di sini," jelas Chandra kepada detikFood (1/9).
Warung Pak Chandra ini menawarkan menu kreasi masakan sendiri. Sebenarnya, Chandra tak ingin mengatakan kalau masakan buatannya itu 'fusion', tapi memang ada perpaduan rasa masakan Thailand di dalamnya.
Paduan cita rasa Thailand ini juga dihadirkan oleh Chandra, karena dirinya pernah bekerja di restoran Thailand yang ada di Amsterdam. Saat itu ia bekerja di bagian dapur dan diminta untuk mengolah beberapa masakan.
Ada Nasi Campur hingga Gulai Daging Sedap
![]() |
Warung Pak Chandra memiliki 4 menu tetap yang terdiri dari gulai daging chiangmai, nasi goreng tuk tuk, nasi ayam oseng horapa, dan sop pattaya. Keempat menu ini memiliki nama yang unik berunsur Thailand.
Unsur Thailand itu ditambahkan, karena di dalamnya menggunakan bumbu dan bahan pelengkap identik dari negeri Gajah Putih. "Menu tetap kita memang ada campuran antara Indonesia dan Thailand," ujarnya.
Berbeda dengan menu nasi campur yang ditawarkan oleh Warung Pak Chandra. Menu nasi campur ini memiliki lauk yang berganti-ganti setiap harinya.
"Kalau menu yang a la carte itu selalu menunya makanan Nusantara, nggak terpatok di satu daerah atau mana tapi apapun yang menurut aku enak aja," lanjutnya.
Saat detikFood mengunjungi Warung Pak Chandra, nasi campurnya memiliki lauk yang cukup bervariasi. Mulai dari ayam bumbu kecombrang, telur cabe hijau, urap daun adas, tumis daun pepaya, dan lainnya.
Gulai Daging Chiangmai Rasanya Sedap Aromatik
![]() |
Kami mencoba salah satu menu tetapnya yaitu Gulai Daging Chiangmai (Rp 60.000). Gulai daging ini disajikan dengan kuah kemerahan yang kental beraroma rempah segar.
Gulai daging ini disajikan dengan kentang yang teksturnya lembut. Sentuhan akhirnya berupa taburan bawang goreng dan cincangan daun ketumbar yang melimpah.
Paduan rasa Indonesia dan Thailand di sini sangat terasa. Rempah khas Indonesia yang dipakai Chandra juga cukup kuat, ditambah aroma menyengat yang keluar dari daun ketumbar.
![]() |
Tak hanya gurih, tapi gulai daging chiangmai ini juga pedas dan agak manis. Cocok sekali dipadukan dengan nasi putih atau merah. Karena porsinya cukup besar, menu ini bisa dinikmati sebagai makan tengah.
Selain mencoba gulai daging, kami juga disuguhkan Sop Pattaya (Rp 60.000). Sopnya berkuah bening dengan beberapa potong iga yang dagingnya empuk. Untuk rasanya tidak seperti sop iga Indonesia yang gurihnya nendang, rasa kuah ini lebih ringan dan ada sentuhan aroma daun ketumbar yang kuat.
Chandra menjelaskan kalau dirinya tak hanya menggunakan daun ketumbarnya saja, tapi juga akar ketumbar. "Kalau saya nggak cuma pakai daun ketumbarnya saja, tapi akarnya juga. Jadi, aromanya tuh lebih kencang," jelasnya.
![]() |
Nasi campur dengan aneka lauk juga patut dicoba. Untuk harga lauknya mulai dari Rp 10.000 saja. Saat itu, kami memesan lauk ayam bumbu kecombrang, urap daun adas, tahu cabe garam, dan telur cabe hijau.
Kamu bisa memilih nasi putih atau merah untuk menikmatinya. Aneka lauk ini memiliki rasa gurih yang kuat. Kami paling menyukai ayam bumbu kecombrangnya yang harum.
![]() |
Urap daun adas yang ditawarkan Chandra juga memiliki rasa yang unik. Rempahnya tak begitu kuat, tapi ada sensasi manis gurih dan harum dari kecombrang. Nasi campur ini juga cocok dinikmati bersama sambal merahnya.
Warung Pak Chandra buka sejak pukul 11.00 - 18.00 WIB. Namun, kalau tak ingin kehabisan lauk nasi campurnya jangan berkunjung lewat dari pukul 14.00 WIB.
Simak Video "Nikmatnya Ayam dan Sambal Bakar Cobek "
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)