Ada warung tenda viral yang menyajikan makanan Thailand autentik. Menunya ada salad yang segar, pad thai, hingga tom yum dengan racikan resep nenek moyang.
Sebuah warung tenda di kawasan Kelapa Gading tengah ramai dibicarakan karena menyajikan makanan Thailand. Salah satu pemiliknya merupakan orang asli Thailand menjadi daya tarik yang membuat para pelanggan datang.
Tempat makan ini juga telah disambangi banyak YouTuber dan food Vlogger. Menumpas rasa penasaran detikfood juga menyambangi Rak Thai (13/7/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antisipasi dengan antrean yang mengular kami tiba bahkan sebelum warung tenda ini buka. Memesan beberapa menu andalan yang ditawarkan, lidah kami seolah diajak berkelana di negeri gajah putih.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Rak Thai Authentic |
Alamat | Wisma Gading Permai Apartment, Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara |
Instagram | @rak_thai_authentic |
Jam Operasional | Selasa - Minggu, 18.30 - 24.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 35.000 - Rp 165.000 |
Tipe Kuliner | Thailand otentik |
Fasilitas |
|
![]() |
Resep yang autentik
Ketika menyambangi Rak Thai,kami berhasil bertemu dengan salah satu pemiliknya, Rian. Ia menuturkan ide bisnis kuliner Thailand terinspirasi dari sosok istrinya, Muksiri, yang merupakan warga negara asli Thailand.
Rak Thai yang beroperasi di Kelapa Gading ini baru buka selama 2 bulan. Seluruh resep yang disajikan di Rak Thai ini juga diakui oleh Rian sebagian masih menggunakan bahan dan bumbu yang diimpor tetapi sebagian lainnya menggunakan produk lokal.
"Kalau bahan itu kita ada bumbu dan saus yang masih pakai dari Thailand, diimpor. Sebagian lagi masih pakai produk lokal," kata Rian kepada detikcom.
Thailand dan Indonesia yang berada pada wilayah yang sama, Asia Tenggara, juga memudahkan Rak Thai untuk mendapatkan beberapa bumbu dan rempah segar. Terutama untuk penggunaan jeruk nipis yang identik dengan cita rasa asam khas makanan Thailand.
Salah satu rempah yang diakui oleh Rian belum ada di Indonesia tetap dibutuhkan dalam makanan Thailand adalah daun ka prao. Rian menyiasati kebutuhan bumbu ini dengan menanamnya sendiri di rumah.
"Daun ka prao itu nggak ada di Indonesia. Jadi saya tanam sendiri di rumah atau bisa juga minta dari saudara-saudara yang orang Thailand karena biasanya orang Thailand suka tanam sendiri rempah dan bumbu masakan mereka di rumah," lanjut Rian.
![]() |
Tom yum dan green curry yang lezat
Rian juga banyak bercerita soal menu yang disajikan di Rak Thai. Menu yang paling menarik perhatian kami salah satunya adalah tom yum (Rp 65.000).
Rian menyebutkan resep yang digunakan untuk memasak tom yum di sini berasal dari keluarga istrinya. Racikan tom yumnya menggunakan resep turun temurun dari nenek moyang yang masih dijaga kuat oleh keluarga istrinya.
Ketika kami cicipi, rasa tom yumnya memang jauh berbeda dengan tom yum yang disajikan pada umumnya. Tak ada rasa pedas, kuahnya lebih encer tetapi tetap ada rasa creamy, dan rasa asamnya juga tidak terlalu kuat tetapi menyegarkan.
Isian dari tom yumnya begitu melimpah. Ada tofu, udang, cumi, chikuwwa, hingga rempah-rempah yang sengaja tak disisihkan.
Selain tom yum ada juga Chicken Green Curry (Rp 55.000) yang menyegarkan. Kuahnya yang pekat dengan santan dipadukan dengan isian berupa potongan labu dan daging ayam yang lembut.
Ciri khusus dari kari khas Thailand ini memang terdapat pada warnanya hijau dari pemakaian cabe hijau Sekilas penampilannya hampir mirip dengan sayur lodeh khas tetapi rasanya jauh berbeda.
Sentuhan rasa asam ditambah dengan rempahnya yang kuat terasa pas dipadukan dengan nasi putih. Potongan daging ayamnya melimpah juga tak ada bagian khusus yang digunakan untuk menyajikan green curry ini.
Pad Thai hingga Stickey Mango Rice yang legit ada di halaman berikutnya.
Nasi goreng dan pad thai yang sedap
![]() |
Belum lengkap rasanya jika makan di tempat makan khas Thailand tetapi tak memesan nasi goreng tom yum dan pad thai. Di sini kedua menu ini punya ciri khas rasa yang berbeda.
Kedua menu dimasak dengan api besar sehingga menghasilkan aroma smokey. Khusus untuk nasi gorengnya juga menggunakan nasi yang telah disiapkan berbeda dengan nasi putih untuk pelengkap menu makanan lain.
Nasi gorengnya (Rp 55.000) memiliki tekstur yang pas, tidak pulen tetapi tidak terlalu pera atau keras. Bumbu tom yum yang digunakan sebagai campurannya juga tetap menggunakan racikan asli seperti tom yumnya.
Pad thainya (Rp 55.000) dengan tekstur mie yang kenyal mulur. Isiannya beragam seafood hingga gurih nikmat. Porsinya yang besar juga cukup mengenyangkan atau cocok dinikmati sebagai menu tengah.
Salad dan salmon yum yang segar
![]() |
Selain rasa yang asam, ciri khas dari makanan Thailand juga menggunakan seafood. Di sini ada Thai Salad dan Salmon Yum yang cocok dinikmati sebagai menu pembuka.
Thai Saladnya (Rp 165.000) disajikan dengan isian yang sangat lengkap. Ada soun, potongan wortel, jagung, udang, gurita, salmon, serta dilengkapi dengan racikan saus yang khas.
Ada juga salmon yum (Rp 65.000) yang tak kalah segar dengan saladnya. Potongan fillet salmon yang tebal dengan rendaman saus pedas segar seolah sangat menyegarkan mulut.
"Semua seafood seperti di salad dan salmon itu kita selalu segar. Tidak pernah disimpan dan restock setiap hari karena memang setiap hari akan habis. Seafoodnya kita lebih pilih seafood lokal agar tetap segar," tutur Rian.
Menu pendamping yang komplet
![]() |
Jika tak ingin makanan yang terlalu berat di sini juga ada egg roll (Rp 39.000) khas Thailand. Terbuat dari daging ayam cincang yang padat, di bagian dalamnya juga ditambahkan biji jagung manis.
Bagian luar egg rollnya renyah dengan tekstur lembut di bagian dalam yang juga kenyal. Egg roll ini cocok jika ingin menjadi pelengkap makanan utama atau sekadar sebagai camilan.
Dessert khas Thailand yang tak boleh terlewatkan ada Mango Sticky Rice (Rp 35.000). Beras ketan yang dimasak hingga pulen disiram santan kental dan potongan mangga yang manis menyegarkan.
Rian tidak menyebutkan campuran apa yang digunakan pada menu Mango Sticky Ricenya. Tetapi pada suapan pertama saat kami mencicipi ketannya, ada sentuhan rasa manis yang lembut dan legit.
Rasa gurih creamy santan dan mangga seimbang. Santannya tidak manis tetapi berhasil menyeimbangkan rasa dari ketan dan mangga pilihan yang matang pohon.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview detikfood? Kirim e-mail ke foodreview@detik.com.
Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)