Gurih Empuk! Nikmatnya Dendeng Khas Kerinci Viral di Pasar Cihapit

Dendeng smokey yang empuk

Dendengnya yang smokey memiliki tekstur yang empuk. Foto: detikcom

Memesan dendeng andalan mereka, butuh waktu beberapa lama untuk kami menyantap seporsi Dendeng Tokokin. Ternyata ada proses pengasapan dan penyajian yang harus ditunggu jika ingin menyantap dendeng yang nikmat ini.

Kami mengintip langsung proses pengasapan yang berada di sisi Pasar Cihapit. Mesin smoker, potongan dendeng, hingga racikan minyak kelapa dan ketumbar telah disiapkan untuk mengasapi daging di sana.

Menurut pemiliknya untuk memberikan aroma dan rasa smokey pada dendeng, mereka harus melakukan pengasapan sekitar 20-30 menit. Proses ini menjadi salah satu rahasia sentuhan smokey pada Dendeng Tokokin yang diburu pelanggannya.

Berbeda dengan dendeng khas Sumatera Barat, dendeng di sini memiliki ketebalan yang lebih tebal hampir mirip dengan daging gepuk khas Sunda. Teksturnya juga tidak kering, berserat, tetapi lembut ketika dikunyah.

Memotong dendeng di sini juga tak memerlukan tenaga yang kuat. Dagingnya yang empuk cukup ditekan lembut dengan sendok dan siap disantap.

Selain menu daging, di Dendeng Tokokin juga ada dendeng ayam yang tak kalah enak. Daging ayam yang lembut dan juicy cocok untuk menjadi menu alternatif bagi non-konsumen daging yang penasaran mencoba racikan dendeng di toko ini.

Perpaduan rasa yang unik

Teksturnya lembut dengan beragam bumbu pelengkap yang membuat rasanya lengkap. Foto: detikcom

Jika biasanya dendeng khas Sumatera Barat dibalur dengan sambal balado yang pedas, Dendeng Tokokin menyajikan dengan cara yang berbeda. Dendeng dan sambalnya disajikan secara terpisah sehingga sambal hanya menjadi pelengkapnya saja.

Seporsi dendeng yang lengkap disajikan bersama nasi putih, dua macam sambal, kuah gulai, irisan labu rebus, dan kerupuk ubi yang renyah. Pemiliknya mengatakan ada perpaduan cita rasa Kerinci, Sumatera Barat, dan Sunda yang dihadirkan dalam sepiring dendeng.

Walaupun bukan dendeng khas Padang ia tetap tak ingin menghilangkan esensi dendeng yang banyak dikenal sambil menjaga racikan bumbu khas Kerinci yang tak kalah unik. Rasa dendengnya dominan gurih tanpa rasa manis atau pedas ketika dinikmati.

Tetapi rasanya akan lengkap ketika disuap bersama nasi putih yang dikucurkan kuah gulai dan sambal merah yang menambah kepedasannya. Kerupuk ubi yang menjadi pelengkapnya dikatakan oleh pemiliknya juga salah satu kudapan khas Kerinci yang tak boleh absen melengkapi sepiring makanan.

Tekstur dendeng yang empuk bertemu dengan kerupuk ubi yang renyah menghadirkan sensasi yang berbeda di dalam mulut. Kuah gulainya yang tidak kental juga cocok untuk menjadi cocolan kerupuk ubi.

Tidak hanya makanan, kami juga disajikan teh khas Kerinci yang menjadi bagian dari paket seporsi dendeng di sini. Tehnya memiliki aroma yang kuat, warna yang pekat, tetapi rasanya ringan sehingga sempurna untuk membasuh mulut setelah makan dendeng.

Harga seporsi paket dendeng daging sapi dibanderol Rp 25.000. Sedangkan untuk paket dendeng ayam batokok di sini dipatok Rp 22.000 saja.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.