Nyosis: Sate-Satean Ala Korea Hits di Bekasi Ini Bisa Diantre Berjam-Jam!

Di Bekasi ada Korean Street Food yang hits, namanya Nyosis. Menunya berbagai macam pilihan sate yang bisa diolah dengan bumbu sesuai selera.

Kuliner di Bekasi seperti tidak ada habisnya. Kali ini di Bekasi ada jajanan gerobak kaki lima yang menjual aneka macam sate-satean ala Korea. Kamu bisa memilih apakah sate mau digoreng, direbus, atau dibakar.

Jajanan kaki lima ala Korea ini digandrungi karena harga yang terjangkau namun rasanya enak. Tahun 2022, gerai Nyosis Indonesia di Alun-Alun Kota Bekasi menjadi sangat viral sampai pengunjung harus rela antre berjam-jam.

Kini Nyosis di Alun-Alun Bekasi rupanya masih cukup ramai. Sebagai alternatif lain, detikFood pun menyambangi gerai Nyosis lain yang berlokasi di Grand Galaxy, Bekasi. Cabang ini tidak seramai di Alun-Alun, tapi tenang saja, menunya tetap sama.

Pilihan satenya mungkin tidak sebanyak yang ada di Alun-Alun Bekasi. Namun masih sangat beragam. Beberapa menu favorit seperti odeng dan dumpling pun tersedia.

Untuk membuktikan kelezatannya, detikFood mencoba beberapa pilihan sate favorit mereka. Seperti ini rasanya!

1. Ada lebih dari 20 jenis sate

Ini pilihan berbagai macam sate-satean yang tersedia di Nyosis. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Di Nyosis, konsepnya pelanggan memilih sendiri sate di gerobak. Ada lebih dari 20 jenis sate, diantaranya; sate udang, siomay telur, chikuwa, aneka sayuran, otak-otak Singapura, sosis, dumpling keju, odeng premium, beef enoki, beef roll, sate udang, aneka macam bakso, dan masih banyak lagi.

Untuk harganya bervariasi. Beberapa sate dibanderol dari harga Rp 3.000 - Rp 9.000an per tusuk. Namun ada juga sate yang dijual dengan harga lebih mahal seperti beef roll dan odeng premium yang masing-masing dihargai Rp 18.000 dan Rp 15.000 per tusuknya.

Ketika menyambangi gerai Nyosis di Galaxy pada pukul 18.47, kondisinya tidak terlalu ramai. Lebih banyak pelanggan yang membeli untuk dibawa pulang. Pilihan sate-sateannya pun masih sangat komplet.

Ketika persediaan sate di etalase menipis, terlihat pegawainya langsung menyiapkan stok baru. Bisa dibilang, sate-satean Korea ini masih cukup fresh.

2. Satenya bisa diolah dengan berbagai macam cara

Setelah memilih jenis sate, pelanggan bisa meminta untuk diolah menjadi digoreng, dibakar, dan direbus.

Jika ingin direbus, Nyosis menawarkan dua pilihan kuah yaitu kaldu dan tom yum. Kuah kaldu punya tampilan bening seperti kuah bakso, tetapi rasanya dikenal seperti rasa seafood.

Jenis kuah yang paling populer, tom yum. Kuah tomyumnya agak

oranye namun masih bening. Rasa asam pedasnya seimbang dan tidak berlebihan. Bagi yang suka pedas, wajib coba kuah ini.

Sementara untuk pilihan dibakar, satenya nanti akan diberi bumbu terlebih dahulu sehingga rasanya tidak akan hambar.

Tidak ada biaya tambahan untuk olahan sate yang direbus, dibakar, atau digoreng. Semuanya gratis.

Kalau ada rasa yang kurang, pelanggan bisa meracik ulang makanannya. Di gerobak berbeda, tersedia berbagai pilihan condiments mulai dari potongan cabe rawit, bawang goreng, bawang putih goreng daun bawang, biji wijen, jeruk nipis dan saus sambal.

Ulasan terkait rasa makanan di Nyosis bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Olahan sate steamboat dengan kuah tom yum segar

Ini olahan sate dengan kuah tom yum yang pedas segar. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Untuk olahan steamboat atau rebus, detikFood memilih pilihan sate favorit mereka seperti odeng premium (Rp 15.000), dumpling keju (Rp 9.000), otak-otak singapura jumbo (Rp 15.000), dan sate udang (Rp 9.000).

Sebelum disajikan, sate-sate ini akan direbus dalam kuah kaldu terlebih dahulu. Barulah dihidangkan dalam mangkuk dan disiram dengan kuah tom yum.

Satenya direbus dengan tingkat kematangan yang pas sehingga ketika digigit teksturnya tidak begitu lembek ataupun keras.

Sate odeng premiumnya punya ukuran besar. Rasa ikannya terasa namun tidak amis. Dalam satu tusuknya ada dua lapis odeng sehingga lebih tebal.

Kalau otak-otak jumbo singapura nya juga punya ukuran yang besar. Rasanya tidak jauh beda dengan odeng, ada rasa ikannya namun sedikit lebih kuat. Teksturnya juga lebih kenyal dibandingkan odeng.

Sementara dalam satu tusuk dumpling keju, ada tiga buah. Dumpling kejunya kenyal dengan isian keju yang tidak begitu banyak namun lumer di ketika digigit. Ada campuran rasa ikan dan keju yang gurih.

Dalam satu tusuk sate udang juga sudah ada tiga potong. Sate udangnya bukan udang asli, melainkan udang yang diolah menjadi otak-otak. Teksturnya kenyal dengan campuran rasa udang dan ikan yang cukup kuat.

Seperti ini tampilan sate udangnya. Teksturnya kenyal dan cocok dimakan bersama kuah tom yum. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Semua sate ini cocok dimakan dengan kuah tom yum yang agak bening dan sedikit berminyak. Tom yumnya sangat menyegarkan karena rasa asam dan pedasnya tidak berlebihan. Makin enak ditambah dengan potongan daun bawang, cabe rawit, bawang goreng dan sedikit biji wijen.

4. Olahan sate bakar dan sate goreng yang tak kalah enak

Sementara sate bakarnya tidak kalah enak dengan bumbu bakar yang meresap dan rasa smokey. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Olahan bakaran dan gorengan juga tak kalah enak. detikFood memilih sate beef roll (Rp 18.000), salmon ball (Rp 8.500), dan sosis sapi (Rp 15.000) untuk bakarannya.

Saat dibakar, sate-satean ini tak lupa diberi bumbu terlebih dahulu sehingga ada perpaduan rasa manis, asam, gurih pada satenya.

Terdapat tiga potong beef roll dalam satu tusuk. Ukuran beef roll nya tidak begitu besar dengan isian full daging. Karena dibakar, tekstur dagingnya pun menjadi renyah di bagian luar dan empuk di bagian dalam. Bumbunya pun meresap sampai ke dalam daging.

Ada rasa smokey pada salmon ball nya. Teksturnya masih cukup kenyal namun sedikit garing di luar. Rasa salmonnya tidak begitu kuat. Untuk salmon ball, bumbu bakarnya tidak meresap sampai dalam.

Sementara sosis sapi punya ukuran yang cukup besar. Terasa daging sapinya agak keras, namun sosis sapi ini menjadi pilihan yang pas untuk dibakar.

Kalau mau yang renyah, bisa memilih sate yang digoreng. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Tak ketinggalan sate gorengnya yang digoreng renyah. Kami memilih jenis sate fish roll (Rp 3.000), bakso ikan sayur (Rp 8.500), dan siomay (Rp 17.000).

Fishrollnya punya ukuran yang kecil dan akan menciut ketika digoreng. Teksturnya garing tapi agak keras saat digigit. Rasanya mirip dengan otak-otak singapura namun lebih renyah.

Tersedia tiga buah bakso ikan sayur dalam satu tusuk. Teksturnya masih kenyal meskipun sudah digoreng. Lebih dominan rasa ikannya dibandingkan rasa sayurnya.

Satu tusuk siomay ada tiga buah dengan tekstur siomay garing di luar dengan bagian dalamnya yang sedikit keras. Tidak ada yang spesial dari siomaynya dengan sedikit rasa seafood saja.

Ini pilihan saus cocol yang cocok dimakan bersama sate bakar dan sate gorengnya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sate bakar dan goreng ini akan lebih enak jika sudah dicocol dengan saus sambal. Tetapi ada juga pilihan saus lain yang tersedia seperti mayones, saus tomat, dan saus keju.