Sop Kaki Kambing & Sapi Dua Saudara: Hangat Nikmat Tanpa Prengus!

Sop kaki kambing legendaris nan populer asal Bandung ini akhirnya hadir di Jakarta Selatan. Pilihan daging beragam dan aroma prengus!

Tak hanya berisikan sayuran, banyak sop-sop khas Nusantara yang menggunakan daging sebagai bahan utamanya. Salah satunya sop kaki kambing dan sapi yang banyak penggemarnya.

Sayangnya, beberapa tempat yang menjual sop kambing ini masih belum berhasil menghilangkan bau prengus yang berasal dari daging kambing atau sapi yang digunakan. Di Jakarta Selatan, ada sop kambing legendaris dan populer asal Bandung yang baru saja buka.

Kuah susunya yang creamy dengan pilihan berbagai bagian potongan daging yang empuk sayang untuk dilewatkan. Menjelang malam hari, kenikmatan sop kambing di sini juga semakin diantre pelanggan yang mengular.

Sop Kaki Kambing dan Sapi "999" Dua Saudara yang populer di Bandung kini bisa disantap di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Menyambangi dan mencicipi menu-menu andalannya, detikfood kepincut nikmatnya sop kaki kambing di sini.

Detail Informasi
Nama Tempat Makan	Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara
Alamat	Jalan Hajah Tutty Alawiyyah, Kalibata, Jakarta Selatan (Seberang halte Warung Bucit)
No Telp	-
Jam Operasional	Senin - Minggu, 17.00 - 24.00 WIB
Estimasi Harga	Rp 52.000 - Rp 66.000
Tipe Kuliner	Tradisional, Jakarta
Fasilitas	Makan di tempat Bawa pulang Area makan dalam ruangan Area makan luar ruangan Parkir luas Toilet dll.
Resp asli dari pusatnya yang berada di Jalan CIkapundung, Bandung, diboyong oleh Hadi ke Jakarta. Foto: detikcom

Diboyong langsung dari Bandung

Walaupun sop kaki kambing lebih populer sebagai makanan khas Jakarta tetapi gerai Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara ini justru berasal dari Bandung. Gerai kaki lima ini berpusat di Jalan Cikapundung Barat, Bandung.

Tetapi salah satu cabangnya akhirnya buka di kawasan Warung Buncit tepatnya Jalan Hajjah Tutty Alawiyah, Kalibata, Jakarta Selatan. Gerai ini dibawa oleh pria bernama Hadiansyah yang mengaku tak pernah melewatkan kesempatan untuk menyantap sop kaki kambing ini jika ada di Bandung.

Hadiansyah awalnya mendengar informasi untuk pembukaan cabang franchise dari pusat Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara. Ia yang sudah berminat dengan bisnis ini sejak awal hanya butuh waktu singkat untuk memutuskan membawa salah satu cabangnya di Jakarta.

Awalnya pria yang juga akrab disapa Hadi ini memiliki beberapa pilihan tempat untuk membuka gerai sop kambingnya. Tetapi setelah berbagai pertimbangan akhirnya dipilihlah lokasi berdirinya Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara yang sekarang.

Hadi menyebut banyak pelanggan sop kaki kambing ini yang biasanya harus pergi jauh ke Bandung mengaku terbantu dengan kehadirannya di Jakarta Selatan. Hampir setiap hari gerai sop kambing kaki lima ini dipadati oleh para pelanggan baru maupun pelanggan setia sop kambing yang biasanya rela jauh-jauh ke Bandung untuk menikmati sop ini.

Daging kambing dan jeroan yang tidak amis

Potongan dgaing kambing dan jeroannya empuk dan tidak amis sama sekali. Foto: detikcom

Ada tiga jenis daging yang ditawarkan di gerai Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara. Sesuai dengan namanya, menu andalannya adalah daging kambing berbagai bagian, kaki kambing serta pilihan jeroan atau organ dalam.

Bagian kaki kambingnya selalu menjadi yang paling diburu oleh pelanggan. Daging kambing di sini dipilih menggunakan kualitas terbaik yang sebelumnya akan dimasak dengan rempah-rempah dan teknik khusus untuk menghasilkan daging kambing yang empuk, hilang tidak beraroma prengus.

Pelanggan yang ingin memesan dapat memilih dan mengambil sendiri bagian daging dan jumlah yang diinginkan. Baru kemudian diserahkan kepada pelayan dan akan dipotong-potong menjadi lebih kecil untuk diberi pelengkap dan kuahnya.

Walaupun sudah direbus sebelumnya, daging akan disiram sebanyak 5-7 kali untuk dihangatkan dengan kuah yang sudah disiapkan. Ditambah potongan tomat, taburan seledri hingga minyak samin, sop kambing disajikan selagi hangat bersama dengan nasi putih.

Daging sapi yang juga diserbu pelanggan

Selain sop kambing, ada juga sop daging sapi yang tak kalah disebut pelanggan. Foto: detikcom

Bagi penikmat sop tetapi tak ingin makan daging kambing, di sini juga ada pilihan daging sapi yang dapat dipesan. Menurut salah satu pelayannya, daging sapi yang disajikan juga tidak pernah kalah laris dengan daging kambing yang menjadi andalan di sini.

Potongan daging sapi yang besar-besar membuat para pelanggan puas karena setelah dipotong lebih kecil akan memenuhi semangkuk sop yang disajikan. Tekstur daging sapinya juga tidak alot atau keras sama sekali dan menyerap bumbu dengan baik.

Layaknya daging kambing, setelah bagian daging sapi telah dipilih sesuai jumlah keinginan pelanggan akan disiram-siram dengan kuah kaldu. Tak lupa penambahan potongan tomat, seledri dan minyak samin membuat rasa lezat sopnya semakin komplet.

Antara daging sapi murni dengan bagian urat atau jeroannya juga dipisahkan. Sehingga para pelanggan yang ingin daging sapinya saja tidak akan terkontaminasi oleh jeroan atau yang ingin meracik campuran daging dan jeroan juga dapat menyesuaikan jumlahnya.

Kuah creamy yang selalu ramai diantre

Kuah sop kambing di sini disajikan dengna creamy menggunakan susu sebagai bahan utamanya. Foto: detikcom

Selain potongan daging yang ditangani dengan baik sehingga empuk dan tidak amis, kunci utama kelezatan sop ini juga ada pada kuahnya. Kuah yang disajikan di Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara menggunakan bahan utama susu dan rempah-rempah yang melimpah untuk memperkaya rasa maupun menghilangkan aroma dari daging yang digunakan.

Kuahnya selalu dijaga untuk terus panas sehingga pelanggan yang datang tak perlu khawatir kehilangan rasa terbaiknya yang paling enak disantap saat hangat. Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara juga menambahkan minyak samin pada setiap mangkuk pelanggan yang menjadi identitas sop kambing di sini.

Minyak samin yang ditambahkan menambah rasa gurih dan buttery serta sedikit minyak pada kuahnya. Walaupun ditambahkan minyak samin tetapi tidak terasa berminyak dan masih ringan di mulut tanpa menyisakan minyak yang menempel saat dicecap.

Keaslian rasa yang dijaga oleh Hadi juga dikatakan menjadi faktor yang mengundang banyak pelanggan untuk datang dan terus kembali makan di sini. Selama satu bulan membuka gerai ini, Hadi dapat menghabiskan sebanyak 4-5 kepala kambing dengan omzet mencapai Rp 4 juta setiap harinya.

Gerai yang buka mulai pukul 17.00 ini diakui oleh Hadi akan semakin ramai ketika malam menjelang. Bahkan tidak jarang banyak pelanggan yang sampai rela antre untuk mendapatkan tempat duduk karena tenda sop kambing yang sudah penuh menampung pelanggan.

Ingin produk dan tempat makan Anda direview oleh detikfood? Kirim e-mail ke foodreview@detik.com.