3. Rasa Mie Instan yang Enak
![]() |
Karena menggunakan bumbu tambahan dari sambal, rasa mie instan ini jelas lebih pedas dan gurih ketimbang mie instan goreng lainnya. Mie yang direbus setengah matang, tidak terlalu lembek dan matangnya sempurna ketika digoreng kembali di atas wajan.
Tekstur mienya jadi garing, dengan bumbu yang medok dan rasanya tetap enak. Taburan bawang gorengnya menambah kerenyahan di setiap suapan. Begitu juga dengan rasa telur orak-ariknya yang tidak berminyak karena menggunakan margarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau porsi biasa, seporsinya itu harganya Rp 13.000 sudah dapat telur orak-arik dan sawi. Tapi kalau mau double, atau dua bungkus, harganya hanya Rp 18.000 saja," sambung Pak Deden.
4. Antrian Berjam-jam
![]() |
Semenjak viral, Pak Deden mengaku bahwa antrian di warmindonya semakin panjang. Bahkan jika sedang ramai-ramainya, orang-orang harus siap mengantre 1-2 jam. Karena kompor yang digunakan hanya satu.
"Kita sekali masak bisa buat 10-15 porsi. Tapi tetap antre karena yang datang banyak sekali, biasanya rombongan. Makin malam itu makin ramai, kalau di akhir pekan bisa menghabiskan lebih dari 400 bungkus mie instan," pungkas Pak Deden.
Bagi yang tertarik ingin mencicipi mie instan goreng ala Warung Podjok harus siap mengantre, dan makan di emperan trotoar. Setiap harinya Warung Podjok buka dari jam 18.00 - 04.00 dini hari. Pembayaran di sini hanya menerima uang tunai saja, jadi pastikan siapkan uang tunai sebelum kemari.
Baca Juga: 5 Warmindo di Jakarta yang Legendaris karena Racikan Mie Instannya" selengkapnya
(sob/odi)