Nasi uduk di bilangan Pondok Bambu ini terbilang spesial. Nasinya pulen dengan rasa gurih sedap, semakin enak dimakan dengan semur jengkol yang kental bumbunya.
Kalau kamu sedang melintas di kawasan Pondok Bambu, jangan lewatkan untuk mampir ke warung Nasi Uduk Betawi Asli. Warung ini tidak punya nama yang spesifik tetapi sajian makanannya patut diacungi jempol.
Lokasinya berada di Jalan Pahlawan Revolusi, atau lebih mudahnya ada persis di depan Rumah Sakit Bunda Aliyah Pondok Bambu. Cukup mudah menemukan warung ini karena berada di pinggir jalan dan tampak mencolok karena tak pernah sepi pembeli.
![]() |
Seperti warung nasi uduk lainnya di sini nasi uduk ala Betawi disajikan dengan aneka pilihan lauk. Ada ayam goreng, empal daging, semur tahu, perkedel jagung, telur balado hingga semur jengkol yang sayang kalau dilewatkan.
Seperti apa sedapnya Nasi Uduk Betawi Asli yang bikin lidah bergoyang?
1. Menempati area bengkel
Bukan berupa warung pada bangunan permanen ataupun warung tenda, Nasi Uduk Betawi Asli ini menempati area bengkel mobil. Saat pagi hingga sore, tempat ini memang beroperasi sebagai bengkel mobil. Barulah lepas maghrib diubah menjadi warung nasi uduk.
Area makannya cukup luas, mampu menampung hingga 50 orang. Meja panjang dan kursi plastik menjadi tempat duduk bagi pengunjung. Seperti tampilan warung semi permanen umumnya.
Sebuah etalase kaca diletakkan di bagian depan. Dijadikan tempat untuk menyimpan aneka lauk. Sementara nasi uduk disimpan di termos nasi ukuran jumbo.
![]() |
2. Nasi uduk pulen wangi
Untuk memesan makanan di sini, kamu bisa menuliskannya di kertas kecil yang sudah disediakan di meja depan warung ini. Pelayan warung sigap membantu jika kamu bingung dengan lauk pilihannya.
Sesuai dengan namanya, warung ini tentu punya menu andalan nasi uduk. Seporsi nasi uduk dengan taburan bawang goreng ini dibanderol Rp 6.000. Takaran porsinya terbilang sedang, jadi disarankan untuk pesan dua porsi kalau kamu biasa makan banyak.
Nasi uduk di sini tidak berwarna putih bersih tetapi cenderung merah kecoklatan. Hal ini dikarenakan nasi dimasak dengan rempah banyak dan santan segar. Meskipun 'kusam' tapi aroma daun salam dan serainya tercium kuat. Nasi uduknya gurih sedikit berminyak dengan tekstur pulen.