Meski jualan pakai gerobak, mie ayam jamur racikan Mas No selalu dikerumuni pembeli. Kelezatan dan harganya yang murah membuatnya laris manis.
Pecinta mie ayam harus mencoba mie ayam jamur satu ini. Namanya Mie Ayam Jamur Mas No yang berjualan menggunakan gerobak sederhana di pinggir jalan.
Walau begitu, penikmat mie ayam jamur ini selalu ramai setiap harinya. Buka sejak pukul 7 pagi, Mas No sang penjual tak berhenti meracik mie ayam hingga sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikFood penasaran dengan cita rasa Mie Ayam Jamur Mas No dan mengunjungi gerobaknya di kawasan Taman Puring, tepatnya di Jalan Kerinci Raya No. 22, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jualan Sejak Tahun 1998
![]() |
Kepada detikFood (22/1), Mas No menceritakan kisah awalnya menjual mie ayam jamur. Ternyata mie ayam jamur ini sudah didirikan sejak tahun 1998. Dulunya berjualan keliling dari kampung ke kampung pada tahun 1995.
"Saya berjualan ini sudah 23 tahun. Tahun 1998 sebelum kerusuhan. Saya merantau dari Sragen dan pertamanya bukan jualan mie ayam. Kerja saya serabutan," ujar Mas No memulai ceritanya.
"Saya jualan mie sebenarnya dari tahun 1995, dari harga mie masih Rp 500. Dulu juga keliling jualannya di Kampung Duku (Kebayoran Lama). Terus netap di sini tahun 1998," lanjutnya.
Mas No yang asalnya dari Sragen, Jawa Tengah ini mengaku menjual mie ayam dengan racikan Jawa karena ingin tampil beda. Biasanya mie ayam Jawa cita rasanya cenderung manis karena topping ayamnya dibumbui kecap manis. Sedangkan yag ditawarkan Mas No rasanya cenderung gurih asin dengan potongan daging ayam saja.
"Mau tampil beda, jadi nggak kayak mie ayam biasanya gitu. Tau racikan kayak gini dulu diajarin sama orang," ungkap Mas No.
Baca Juga: Daging Buaya Jadi Alternatif Daging Babi, Ini Keunggulan Nutrisinya
Ada Mie Ayam Jamur dan Yamin
![]() |
Hanya ada 2 menu saja yang ditawarkan oleh Mie Ayam Jamur Mas No. Mie ayam jamur dan mie yamin. Sebenarnya kedua hidangan mie ini sama bumbunya, hanya saja untuk yang yamin ditambahkan kecap manis sedikit lebih banyak.
Kedua menu ini memiliki penggemarnya masing-masing. Buat kamu yang penggemar cita rasa gurih, lebih pas memesan mie ayam jamur biasa.
Harga per porsi mie ayam jamur dan mie yamin mulai dari Rp 18.000. Kalau ditambah topping bakso atau pangsit rebus Rp 19.000. Sedangkan untuk menu komplet harganya Rp 21.000 saja.
Mie Ayam Jamur Gurih Nendang
![]() |
Mie Ayam Jamur disajikan dalam mangkuk dengan topping tumisan ayam jamur yang cukup melimpah. Ada juga daun bawang dan sambal agar rasanya makin nikmat. Untuk kuah dan pangsit goreng disajikan terpisah.
Tekstur mienya lembut dan mulur kenyal. Mie yang digunakan tidak begitu tipis, jadi masih terasa teksturnya ketika digigit. Untuk mie, Mas No tak membuatnya sendiri, melainkan beli dari supplier.
Yang membuat mie ayam jamur di sini istimewa adalah tumisan ayam dan jamurnya. Cita rasanya gurih nendang dan agak terasa sedikit sengatan pedas lada. Jamur yang digunakan adalah jamur merang dengan tekstur kenyal juicy.
Kalau lebih suka tipe mie ayam kering, rasanya sudah cukup berbumbu. Namun kalau ingin yang agak basah, kamu bisa menuangkan sedikit kuah saja. Karena kalau terlalu banyak jadi terlalu asin.
Mie Yamin Manis yang Legit
![]() |
Pecinta rasa manis, pasti akan suka dengan yamin racikan Mas No ini. Kecap manis yang ditambahkan menurut kami terlalu banyak. Karena itu cita rasa manisnya begitu nendang di lidah.
Bagi yang tidak begitu suka rasa manis, pasti yamin racikan Mas No ini tak begitu cocok. Namun bisa diakali dengan menambahkan sedikit kuah, tambahan lada bubuk, dan sambal. Buat penggemar yamin sejati dengan rasa manis medhok, racikan yamin ini pas di lidah.
Baca Juga: Kriuk Nampol! 20 Keripik Kaca Rp 10 Ribuan Bisa Dibeli di Sini!
Beromzet Sekitar Rp 5 Juta Per Hari
![]() |
Mas No memang tak menyebutkan secara gamblang soal omzet yang ia miliki setiap harinya. Setelah dikulik, Mas No mampu menjual mie ayam sebanyak 300 porsi lebih.
Jika dikalkulasikan, omzet penjualannya sekitar Rp 4 juta - Rp 5 juta dalam sehari. Tak heran, karena gerobak mie ayamnya selalu ramai diantre pelanggan. Bahkan, pelanggannya kebanyakan menggunakan mobil.
Mas No mengaku memiliki pelanggan setia dari mereka yang alumni murid SMPN 11 dan SMPN 19 Jakarta. "Kebanyakan pelanggan setia di sini dari yang pernah sekolah di situ (SMPN 11 dan SMPN 19 Jakarta). Kan deket dari sini, jadi ya saya juga hafal sama beberapa pelanggan," ujarnya.
Bahkan ada pelanggan yang memesan sekitar 10 porsi untuk dibawa ke Bandung, Jawa Barat, saking suka dengan Mie Ayam Jamur Mas No. Selain itu, ada juga pelanggan yang rela membayar ongkos kirim dengan harga yang lebih mahal dari seporsi mie ayam untuk menikmati lezatnya Mie Ayam Jamur Mas No.
"Itu barusan (pesanan mie ayam) mau dibawa ke Bandung. Ibu itu pasti selalu beli banyak kalau di Jakarta karena anaknya suka, dulu sekolah di SMPN 11 itu, cuma sekarang udah di Bandung," kata Mas No.
"Ada juga yang rela bayar ongkir mahal. Ongkirnya Rp 60 ribu, padahal cuma beli semangkuk doang. Kan lebih gede harga ongkirnya," sambungnya.
Kalau penasaran dengan cita rasa mie ayam jamur racikan Mas No yang paling tersohor di Taman Puring ini, bisa mampir untuk mencicipinya. Jangan lewat dari jam 15.00 WIB, karena ditakutkan sudah ludes terjual.
Mie Ayam Jamur Mas No
Jalan Kerinci Raya No. 20,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam operasional: 07.00-15.00 WIB
No. telp: 0817-125-360
Baca Juga: 5 Mie Ayam Kaki Lima Ini Viral di TikTok, Sudah Pernah Cicip?
(yms/odi)