Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960

Tempat Makan Legendaris Masih Eksis

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 05 Des 2021 14:00 WIB
Jakarta -

Bakmi di tempat ini terkenal dengan cita rasanya yang klasik karena masih dibuat dengan teknik tradisional. Namanya Bakmi Asap yang ada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.

Selain restoran legendaris yang masih bertahan sampai sekarang, banyak penjual makanan kaki lima juga tetap eksis meski sudah berjualan selama puluhan tahun. Penjual ini biasanya hanya mengandalkan gerobak sederhana yang seolah ikut menjadi ciri khasnya.

Salah satunya Bakmi Asap. Nama Bakmi Asap mungkin masih asing di telinga banyak orang, namun bagi mereka penggemar mie yang tinggal di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, pasti sudah tidak asing dengan gerobak Bakmi Asap yang sehari-harinya 'mangkal' di depan Sekolah Kristen Nazaret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakmi Asap ini dulunya dijajakan dengan gerobak keliling sekitar tahun 1960-an. Saat itu daerah Penjaringan masih hutan dan belum semodern sekarang.

Menu yang ditawarkan juga sederhana. Ada mie goreng, nasi goreng, bihun goreng dan kwetiaw goreng dengan harga Rp 15.000 saja.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 fakta menarik Bakmi Asap yang masih eksis sampai sekarang:

1. Bakmi Asap Gerobak Legendaris

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

Berjualan di daerah perumahan, membuat keberadaan Bakmi Asap ini sedikit tersembunyi dan sulit dicari. Tapi hal itu tidak menyurutkan banyak orang untuk mencicipi mie gerobakan yang sudah berjualan sejak tahun 1960-an ini.

"Bisa dibilang Bakmi Asap ini sudah berjualan lebih dari tiga generasi. Dulu ayah saya jualan dari tahun 1960-an lah, keliling di daerah sini, pas di sini masih hutan belantara belum seramai sekarang," ungkap Koh Anton, generasi ketiga Bakmi Asap ketika ditemui detikFood (04/12).

Sebelum Koh Anton terjun ikut menjual Bakmi Asap, usaha ini lebih dulu dilakoni sang kakak yang sekarang sudah berhenti berjualan dan dilanjutkan olehnya. Namun resepnya masih dipertahankan sejak dulu. Begitu juga dengan cara masaknya yang masih menggunakan kayu bakar.

2. Metode Masak Menggunakan Kayu Bakar

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

"Di sini menunya sederhana sih, cuma mie goreng, nasi goreng, bihung goreng atau kwetiaw. Isinya cuma daging babi kecap, telur, sayuran seperti sawi dan tauge, serta sambal kacang," sambung Koh Anton yang sudah malang melintang jualan mie sejak 35 tahun yang lalu.

Di gerobaknya, terpampang spanduk besar tulisan 'non-halal' karena Bakmi Asap hanya menyajikan topping daging babi saja. Tidak ada pilihan daging sapi atau ayam. Banyak pelanggan yang request tidak usah pakai daging babi kecapnya, banyak juga yang request tambah telur dan sebagainya.

"Pokoknya di sini permintaan pembeli itu bermacam-macam, sebisa mungkin saya penuhi gitu. Misal tidak mau pakai daging kecap, mau tambah telur, mau dibuat pedas atau basah semuanya bisa," sambung Koh Anton yang sehari-harinya berjualan dari jam 8 pagi jika anak-anak sekolah masuk.

3. Ciri Khas Bakmi Asap yang Ikonik

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

Berbeda dengan mie tek-tek atau mie goreng gerobakan lainnya, ada yang membuat Bakmi Asap jadi lebih spesial dari mie lainnya. Pertama metode masaknya. Koh Anton masih mempertahankan resep turun temurun dari keluarganya yaitu masak menggunakan kayu bakar.

"Saya masih masak pakai kayu bakar, kayu bakarnya itu bekas peti dan bekas-bekas kayu palet lainnya. Sehari bisa bawa sekitar tiga peti kayu untuk jualan. Alasannya pakai peti kayu ini karena aroma makanan itu jadi lebih keluar kalau kita oseng pakai api kayu. Beda kalau kita pakai kompor biasa atau semawar misalnya," jelas Koh Anton sambil sibuk melayani pesanan pembeli.

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

Selain metode masak dengan peti kayu yang dibakar, Koh Anton juga hanya menggunakan sambal kacang. Sambal kacang ini mirip dengan sambal kacang khas Betawi untuk nasi uduk.

"Bukan sambal bawang atau sambal merah ya, di sini memang terkenalnya pakai sambal kacang halus. Jadi rasanya memang lebih gurih dan legit tapi tidak terlalu pedas. Makanya saya tambah acar rawit dan bawang," tutur Koh Anton.

4. Racikan Bumbu Halus Spesial

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

Jika ditanya tentang bumbu spesial, Koh Anton secara gamblang menjawab bahwa keluarganya tidak memiliki racikan rahasia khusus yang tidak boleh diketahui orang-orang.

"Untuk racikannya kita pakai bumbu bawang putih halus, kemudian kecapnya ada kecap ikan dan kecap udang, sama kecap manis, pakai tiram sedikit biar enak. Untuk daging kecapnya juga sudah matang, kita pakai daging cincang jadi sudah tidak ada aroma amis ya," sambung Koh Anton.

Jenis mienya, Koh Anton menggunakan lomie, bihun beras, dan kwetiaw beras.

"Mie nya pakai lomie, karena orang suka yang tebal lembut. Begitu juga dengan bihun, kita pakai bihun beras bukan bihun jagung jadi teksturnya lebih tebal dan tidak mudah hancur," ucapnya.

5. Cita Rasa Bakmi Asap yang Autentik

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

Menurut Koh Anton, cita rasa Bakmi Asap buatannya memang dominan ke manis gurih. Bisa dibuat sedikit berkuah, bisa juga dibuat kering sesuai permintaan pembeli.

"Semua pembeli di sini rata-rata sudah tahu dengan rasa manis dari mie buatan di sini. Bisa juga dicampur dengan nasi pakai kwetiaw atau mie goreng, sesuai selera," tuturnya.

Untuk harganya semuanya Rp 15.000, kalau telur dua jadi Rp 20.000. Karena Koh Anton tak terlalu paham masalah teknologi, jadi sampai sekarang Bakmi Asap belum bisa dipesan lewat aplikasi makanan online.

Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960Bakmi Asap, Bakmi 'Kayu Bakar' Topping Babi Kecap yang Eksis Sejak 1960 Foto: detikFood

"Kalau mau makan ke sini, patokannya depan SMA Kristen Nazaret. Setiap hari jualan, bisa dari pagi, kalau sekolah libur bisa dari jam 3 sore sampai jam 10 malam. Tempatnya di sini tidak berubah-ubah," pungkas Koh Anton.

(sob/odi)

Hide Ads