Kalau bosan soto ayam, kamu bisa mencicipi nasi pindang khas Kudus dan soto daging. Sajian ini populer di Semarang, dari pagi hingga malam tetap disambangi pelanggan.
Warung nasi pindang Kudus dan soto sapi ini sudah ada sejak tahun 1987. Di warung yang buka sejak jam 06.00 kamu bisa sarapan enak atau makan siang.
Dikenal dengan nama 'Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada', tempat ini selalu jadi spot sarapan terfavorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang. Apalagi letak tempat makan ini berada di tengah kota Semarang.
Baca Juga: Sate Kambing Batibul Bang Awi : Maknyus! Empuknya Sate Kambing Legendaris
Di Road Trip Jakarta-Bali kali ini (15/12), detikFood mampir ke Semarang untuk mencicipi sarapan enak nasi pindang dan soto sapi di sini.
 Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada Foto: detikFood |
Tempat makannya sederhana, nyaris tak berubah meskipun sudah 33 tahun. Seperti penjual nasi pindang di Kudus, makanan diracik di pikulan yang ditaruh di bagian depan warung. Menu andalannya adalah sop sapi dan nasi pindang yang disajikan panas mengepul dari pikulan.
"Kalau nasi pindang itu kuahnya menggunakan santan. Tetap pakai irisan daging sapi dan taburan bawang goreng di atasnya. Sementara kalau soto pakai kuah kaldu bening, soun, dan beberapa tambahan seperti kecambah hingga bawang putih goreng," jelas salah satu pegawai yang melayani pesanan pengunjung dengan cekatan.
Nasi Pindang Kudus (Rp 20.000) disajikan dalam piring cekung beralas daun pisang. Nasi putih diberikan topping irisan daging sapi, daun melinjo dan ditaburi bawang goreng. Kuahnya cokelat keruh dengan aroma gurih sedap.
 Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada Foto: detikFood |
"Dulu di Kudus, nasi pindang ini disajikan dengan daging kerbau. Tapi sekarang lebih populer pakai irisan daging sapi yang tipis-tipis," lanjut pegawai Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada.
Kuah pindang mirip seperti rawon, memakai bumbu keluwek tetapi memakai santan. Selain itu nasi pindang selalu memakai daun melinjo muda sebagai campurannya.
Berbeda dengan rawon yang bening dengan rasa gurih pekat, pindang Kudus rasanya lebih gurih tetapi agak manis. Daging sapinya empuk dengan sedikit lemak. Ditambah sambal rawit merah rasanya makin mantap.
Soto Sapi yang tak kalah populer di warung legendaris ini. Soto Sapi berkuah bening ini disajikan dalam mangkuk, dicampur nasi putih, kecambah, tomat, daging sapi dan bawang goreng putih.
 Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada Foto: detikFood |
Ternyata porsi soto sapi ini cukup mengenyangkan. Kuah kaldu sapi yang bening gurih enak. Daging sapinya empuk dan taburan bawang putihnya cukup royal menambah sedap soto ini. Dicampur sedikit kecap manis, air jeruk nipis dan sambal, makin sempurna rasanya.
Untuk lauk pelengkapnya ada tempe garit goreng yang jadi menu wajib di sini. Tekstur tempe goreng garitnya garing dengan rasa gurih yang membuat tak bisa berhenti menyuap soto dengan tempe ini. Bisa juga tambah kerupuk kalau suka tekstur renyah gurih saat makan soto.
"Di sini memang cukup ramai saat sarapan. Karena kamI buka dari jam 6 pagi sampai tutup jam 10 malam. Hari biasa tetap ramai, tapi memang di hari libur itu pengunjung yang datang sekitar dua kali lipat," pungkas pegawai di sana.
 Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada Foto: detikFood |
Harga soto dan pindang daging juga terjangkau, dengan Rp 45.000 saja, sudah bisa makan satu porsi nasi pindang dan satu porsi soto sapi. Lengkap dengan minum dan gorengannya.
Konsistensi rasa dan porsi plus layanan ramah penjual membuat warung makan yang tak berapa luas ini selalu dipadati pelanggan. Meskipun bukan makanan asli Semarang tetapi racikan rasa pindang Kudusnya cukup autentik.
Nah, selain nasi ayam atau soto ayam, kalau ke Semarang kamu bisa menikmati racikan pindang daging khas Kudus dan soto sapi yang sudah teruji kelezatannya 30 tahun lebih.
Baca Juga: Jajan Tahu Aci dan Tahu Pletok yang Kenyal Gurih Khas Tegal
Nasi Pindang Kudus & Soto Gajah Mada
JL. MH Thamrin No. 40, Sekayu.
Semarang Tengah, Jawa Tengah.
Telp: 081914483058
Jam Buka : 06.00 - 22.00
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN