Di tempat ini kamu bisa merasakan pengalaman ngeteh cantik yang berbeda. Teh dinikmati dengan kue Turki yang autentik. Begini cara enak menikmatinya!
Afternoon tea merupakan istilah untuk menikmati teh di sore hari. Tradisi afternoon tea ini berasal dari Inggris yang kemudian populer di berbagai negara.
Biasanya setiap negara memiliki aturan sendiri mengenai tradisi afternoon tea. Mulai dari menu yang dihidangkan hingga etiket untuk menikmati menu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, restoran Turki autentik di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Turkuaz meluncurkan paket menu afternoon tea ala Turki (21/02/24). Beragam kue-kue Turki disajikan dengan teh pilihan.
Bersama dengan Social Etiquette Consultant, Dahlia Sardjono Turkuaz menghadirkan pengalaman afternoon tea yang berbeda. Karena ada aturan cara menikmatinya.
1. Pilihan teh dan kue khas Turki
![]() |
Yanti Subianto, selaku Co-Founder dan Marketing Head Turkuaz Group mengatakan ada sekitar 9 kudapan khas Turki yang disajikan. Ada yang gurih dan yang manis.
Menurut Dahlia Sardjono, untuk menikmati kudapan afternoon tea bisa dimulai dari yang gurih. Untuk varian gurihnya, tersedia Potato Gozleme atau potato flat bread.
Kulit dan isian kentangnya sangat lembut. Kemudian, ada Sigara Boregi atau rolled cheese pastry. Kulitnya renyah dengan isian keju yang gurih asin.
![]() |
Untuk varian manisnya tak kalah beragam. Sama seperti Inggris, afternoon tea ala Turki ini juga ada scone. Hanya saja disajikan dengan selai aprikot.
Selain itu, ada Date with Pistachio Marzipan dipped in White Chocolate. Kurmanya disajikan tanpa biji. Dagingnya lembut, manis dan tambah legit dengan paduan cokelat putih.
Sementara untuk pilihan tehnya tersedia teh Turki, teh rasa pomegranate, dan teh rasa apel. Tehnya pun disajikan menggunakan gelas mungil berbentuk bunga tulip.
Paket afternoon tea ini dibanderol mulai Rp 450.000 per orang. "Semua menu ini didatangkan langsung dari Turki," tutur Yanti Subianto.
Paket menu afternoon tea di Turkuaz ini juga didukung oleh Lancome. Yanti menegaskan bahwa afternoon tea ini akan menjadi menu tetap di Turkuaz.
2. Menikmati teh harus saling sapa
![]() |
Dahlia Sardjono mengatakan bahwa ketika sedang ngeteh cantik, penting untuk mengenal orang yang duduk di depan atau di sebelah kita.
"Paling tidak dengan saling memberi senyuman. Itu sama dengan menghargai satu sama lain, dan bisa terjadi koneksi yang tak terduga juga," tutur Dahlia.
Selain itu, ada tiga hal penting yang meja yang biasa disiapkan oleh tuan rumah atau yang mengundang. Tiga hal itu, adalah kartu ucapan, daftar menu, dan note.
"Itu di kartu ucapan terima kasih saya sertakan juga gelang dengan logo 'devil's eye'. Logo ini itu dipercaya untuk menolak bala," tutur Yanti lebih lanjut.
3. Etiket menuangkan dan mengaduk teh
![]() |
Teh akan disajikan dalam teko. Kemudian kamu yang akan diminta untuk menuangkan teh ke cangkir sendiri. Namun, berbeda jika afternoon tea dilakukan di rumah.
"Kalau afternoon tea di restoran kamu bisa dilayani pelayan, atau tuang sendiri teh kamu. Tapi kalau di rumah, tuan rumah wajib menuangkan teh," ujar Dahlia Sardjono.
Selain itu, orang yang berusia lebih mudah juga diwajibkan untuk menuangkan teh ke orang yang lebih tua. Ini ditujukan sebagai bentuk saling menghormati.
![]() |
Saat menuangkan teh, pastikan jari jemari memegang gagang cangkir dengan baik. Sementara tangan satu lagi memegangi tutup teko agar tidak terjatuh.
Lebih lanjut, Dahlia juga menjelaskan mengenai etiket mengaduk teh. Ia mengatakan bahwa saat mengaduk harus dilakukan elegan tanpa menghasilkan suara berisik.
"Kalau mengaduk bisa 6-12 kali putaran saja. Dan harus pelan supaya gak berisik suara dentuman sendok dan cangkirnya," tutup Dahlia.