Bebek La Pinra Galung yang gurih nutty
![]() |
Pada edisi menu 26 Juli hingga 26 Agustus 2024, detikfood memesan Bebek La Pinra Galung (Rp 60 ribu) yang jadi menu favorit.
Bebek La Pinra Galung terinspirasi dari daerah di Sulawesi Selatan. Rifki berujar, "Penamaan (menunya) dari kita. La itu merujuk ke salah satu kerajaan di Sulawesi Selatan. Pinra itu nama daerah, sekarang Pinrang. Terus Galung itu sawah. Itu sebenarnya cocoklogi kita aja."
Menu ini berupa bebek goreng ukuran jumbo yang disajikan dengan bumbu kental berempah. Tampilannya mirip bumbu kalio dengan genangan minyak oranye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tekstur daging bebek bagian paha yang kami pesan cukup empuk. Menyobek daging dari tulangnya bukan perkara sulit. Rasa daging bebeknya tidak terlalu gurih jika dimakan tanpa bumbu.
Begitu disandingkan dengan bumbu rempahnya, barulah nikmat. Tercecap cita rasa gurih mirip kacang yang paling dominan. Cita rasa ini berasal dari pemakaian kemiri.
Bumbu Bebek La Pinra Galung dibuat tanpa santan. Rempah-rempahnya merupakan bumbu dapur yang umum seperti cabai, bawang putih dan bawang merah.
Dendeng Batokok berlimpah cabai hijau
![]() |
John dan Rifki bulan ini tengah mengeksplorasi resep keluarga milik teman mereka yang berasal dari Sumatera Barat. "Teman orang sana, ini resep dari keluarga mereka. Dendeng sama baluik (belut) cabai hijau," kata keduanya.
Dendeng Batokok (Rp 50 ribu) terlihat menggugah selera. Lembaran daging bagian gandik, paha belakang sapi, terdiri dari sekitar 3 lembar.
Daging dendeng ini dibakar di bara api dengan olesan minyak kelapa, ditumbuk di cobek, baru disajikan bersama gerusan cabe hijau.
Tekstur dagingnya padat dan berserat. Namun sayangnya menurut kami agak liat saat dikunyah. Dagingnya nikmat karena ada aroma smoky dan rasa gurih dari minyak kelapa yang berbalut pedas segar dari cabe hijau. Rasa pedasnya tak terlalu kuat.
Uniknya dendeng batokok disajikan bersama gulai nangka yang warnanya cokelat pucat. Gulainya lumayan creamy dengan tekstur nangka yang sangat empuk dan lembut, bahkan menyerupai daging! Ada juga pelengkap kerupuk kulit.
Ngemil pisang dan singkong goreng
![]() |
Kalau mau camilan, Omah Jangan Diam Terus punya Singkong Sambal Roa (Rp 25 ribu) dan Pisang Goreng Saus Kopi (Rp 25 ribu).
Untuk singkong gorengnya empuk dan bumbu gurihnya meresap. Dipadukan sambal ikan roa yang tak terlalu pedas. Potongan ikan roanya cukup royal.
Pisang goreng dengan balutan saus kopi bikin kami jatuh cinta. Pisang goreng yang legit dengan saus kopi yang harum manis berpadu pas di lidah.
Untuk menyegarkan tenggorokan, tersedia minuman Sereh Jeruk (Rp 20 ribu), Pandan Wangi (Rp 20 ribu), dan Kunyit Asem (Rp 22 ribu). Semuanya diracik fresh dengan bahan-bahan alam. Seperti Pandan Wangi yang juga ditambahkan pala dan kayu manis. Serta kunyit asem yang dicampurkan gula merah.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
(adr/odi)