Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit

Soto Ayam Nusantara

Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 06 Mei 2023 12:00 WIB
Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit
Foto: detikFood

3. Cita Rasa Soto Ayam yang Legendaris

Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi FavoritBerjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit Foto: detikFood

Seporsi soto ayam di sini harganya Rp (33.000) untuk satu lauk, bisa pilih mau potongan daging ayam atau paha. Bisa juga tambah topping ati ampela atau paru seporsi Rp 20.000. Pelayanannya pun cepat meski pengunjungnya ramai.

"Kalau isian sotonya juga cuma kuah, daun bawang, bawang goreng, sama lauknya. Tidak ada tambahan kentang atau tomat seperti soto Betawi. Tapi kalau mau tambah emping bisa, seperti kerupuk gitu," tutur Pak Kateno.

Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi FavoritBerjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit Foto: detikFood

Yang paling unik tentu saja tekstur daging ayamnya. Menurut Pak Kateno dulu mereka sempat menggunakan ayam kampung, tapi karena stoknya terbatas mereka beralih menggunakan ayam negeri. Rasanya tetap enak, meski sudah digoreng garing, dan tekstur dagingnya lembut halus mirip seperti abon ayam disiram kuah soto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan rasa kuah sotonya, memang tidak sepekat soto Betawi. Tapi paduan santan, bumbu, rempah hingga daging ayamnya berpadu sempurna. Jangan lupa tambahkan sambal hijau rawit pedas, dan perkedel kentangnya (Rp 5.000) yang masih hangat. Oh ya nasi putih bisa dipesan secara terpisah di sini (Rp 5.000).

ADVERTISEMENT

4. Sehari Laku Ratusan Porsi

Berjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi FavoritBerjualan Sejak Tahun 1930, Soto Ayam Medan Ini Kini Tetap Jadi Favorit Foto: detikFood

Karena konsep penyajiannya masih menggunakan gerobak yang ada di depan kedai, jadi pengunjung bisa langsung melihat proses penyajian soto. Dalam sehari, Pak Kateno mengaku bisa menyajikan lebih dari 300-400 mangkok soto Medan dalam sehari.

"Satu panci ini isinya kuah soto untuk 150 porsi. Biasanya menghabiskan 2-3 panci soto dalam sehari. Karena selain soto ayam, di sini juga orang-orang cari soto daging sapi, paru, kikil, hingga jeroan seperti usus sapi," sambungnya.

"Kalau sekarang sudah dijalani oleh generasi ke-4 dari mendiang Pak Syamsuddin. Selain di Muara Karang, kami juga punya cabang di Kemayoran. Itu menunya juga sama ada soto ayam dan soto daging. Kita setiap hari buka," pungkas Pak Kateno.

Soto ayam Medan ini tentunya bisa jadi pilihan baru bagi penggemar soto ayam, yang bosan mencicipi soto berkuah bening.



Simak Video "Tabo Nai! Soto Medan di Muara Karang Ini Bikin Nagih"
[Gambas:Video 20detik]

(sob/odi)

Hide Ads