Lebih dari 50 tahun nasi ayam Kedewatan racikan bu Mangku manjakan lidah pelanggan. Kini jadi destinasi wisata kuliner legendaris yang wajib dicicipi jika ke Bali
Nasi ayam termasuk ke dalam jenis nasi campur khas Bali yang populer di Pulau Dewata. Berupa nasi ramesan, nasi dengan beragam lauk-pauk khas Bali.
Sering disebut sebagai nasi Bali, ada banyak penjual nasi ayam yang tersohor enak di Bali. Ada yang kondang karena sambalnya, kulit ayam goreng hingga ayam suwirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau mau cicip nasi ayam autentik khas Bali, kamu bisa mampir ke salah satu cabang Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Nasi Ayam Ibu Mangku merupakan salah satu pelopor nasi ayam di Bali yang ada lebih dari 50 tahun.
Dalam rangkaian Road Trip Jakarta-Bali With Hybrid Car Toyota (27/12). Tim detikcom tak melewatkan kesempatan mencicipi nasi ayam Ibu Mangku cabang Seminyak. Apa keistimewaan nasi ayam racikan bu Mangku ini?
Baca Juga: Kalau ke Bali, Jangan Lewatkan 7 Warung Legendaris Ini
Berjualan Sejak Tahun 1964
![]() |
Menurut Made Bayu Darmadi, selaku Manajer Operasional di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku usaha keluarga ini pertama kali dibuka di tahun 1964 hingga sekarang.
Selama lebih dari 56 tahun, nasi ayam racikan Ibu Mangku jadi yang paling favorit di Bali dan sekitarnya. Made sendiri merupakan salah satu anggota keluarga Ibu Mangku yang dipercaya mengelola beberapa cabang nasi ayam ini.
"Ada tiga cabang Warung Nasi Ayam Ibu Mangku ini. Warung pertama kali dibuka tahun 1964, didirikan langsung oleh Ibu Mangku. Dulu di Bali, banyak orang yang jualan makanan di rumahnya. Jadi rumah mereka sulap sebagai warung, makanya setiap cabang Ibu Mangku ini memiliki nilai dan ciri khasnya sendiri," jelas Made.
Tiap Warung Punya Konsep Berbeda
![]() |
Menurut Made setiap warung nasi Ibu Mangku ini memiliki tema yang berbeda. Misalnya di cabang Ubud, tempat pertama kali nasi ayam ini dijual, masih dipertahankan suasana warung makan rumahan.
Sementara untuk cabang Seminyak, konsepnya lebih ke alam. Lengkap dengan taman, kolam ikan dan gazebo sejuk untuk pengunjung bersantai.
![]() |
"Kalau cabang yang di Renon lebih modern dan memakai banyak ornamen kayu tradisional. Namun untuk semua rasa makanan tetap sama. Semua makanan tetap diproduksi sendiri menggunakan resep keluarga," lanjut Made.
Simak Video "Video: Berburu Jajanan Tradisional yang Autentik di Gula Bali The Joglo"
[Gambas:Video 20detik]