Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah Sedap

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah Sedap

Maya Safira - detikFood
Selasa, 08 Nov 2016 18:13 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Saat hujan, paling cocok menikmati bakso. Uniknya, di sini tersedia menu bakso kambing. Mulai dari kuah hingga adonan bakso, semua berbahan kambing!

Bakso daging sapi maupun ikan mudah ditemui dimana-mana. Tapi tidak dengan bakso kambing. Bahkan mendengar namanya saja, sebagian orang langsung mempertanyakan aroma bakso. Khawatir bakso berbau prengus khas kambing.

Di Mampang Prapatan, ada salah satu penyedia menu bakso kambing. Namanya 'Bakso Kambing Ibu Hanna'. Letaknya persis bersebelahan dengan Pondok Nasi Kebuli Ibu Hanna yang sudah lama berdiri. Memang keduanya masih satu pengelola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sering melewati kawasan ini, kami penasaran dengan citarasa bakso kambing. Setibanya di Bakso Kambing Ibu Hanna, langsung terlihat sebuah gerobak kayu modern untuk meracik bakso. Di bagian depan gerobak, tertulis menu bakso kambing dan mie ayam lengkap dengan harganya.

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah SedapFoto: Detikfood


Kami melewati gerobak itu dan masuk ke ruang yang tak terlalu luas. Tampilannya sederhana dengan jejeran meja dan bangku kayu. Di tiap meja ada sambal, kecap, cuka, kaleng kerupuk hingga peralatan makan. Layaknya tempat bakso kebanyakan.

Tak berlama-lama, kami langsung memesan Bakso Kambing Pangsit (Rp 14.000). Dalam mangkuk putih mungil, nampak 3 bakso berukuran kecil dan 1 bakso berukuran lebih besar yang bentuknya tidak bulat rata. Toppingnya terdiri dari sawi hijau, potongan tahu goreng, tauge, seledri, dan bawang goreng. Pelengkap mie bisa memilih mie kuning atau bihun.

Ketika bakso disajikan, kami sempat bercakap dengan Pak Umar yang membuat bakso kambing. Ia pun bercerita ide awal bakso ini.

"Saya baru buka ini sekitar empat bulan. Dulunya sempat jualan bakso sapi di Kudus selama dua tahun. Bakso sapi, ayam atau ikan kan sudah biasa. Jadi ketika di Jakarta saya coba bakso kambing, karena jarang ada," ungkap Pak Umar yang masih kerabat dengan Ibu Hanna, pemilik tempat nasi kebuli.

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah SedapFoto: Detikfood


Bila tidak dikatakan itu bakso kambing, mungkin kami tak akan menduganya. Sebab tak tercium bau prengus kambing pada sajian bakso berwarna keabu-abuan itu. Padahal mulai dari kuah kaldu sampai adonan baksonya disebut 100% kambing.

"Ini karena kami buat sendiri pakai kambing muda. Jadi tidak ada baunya. Untuk kaldu dibuat dari tetelan dan tulang kambing. Sedangkan bakso dari daging dan urat kambing," jelas Pak Umar.

Memang saat kami coba, bakso kecil terasa kenyal tanpa kesulitan mengunyahnya. Begitu juga dengan bakso berukuran lebih besar yang sama-sama teksturnya tidak terlalu padat. Namun bakso yang besar ini lebih kinyil karena terjejak pemakaian urat.

Bila peka, semburat aroma daging kambing akan lebih tercium pada bakso besar. Tapi baunya sama sekali tidak mengganggu.

Untuk kuahnya, terasa gurih dengan sedikit jejak lada. Tidak tertinggal juga bau kambing di kuah ini. Sama seperti kaldu sapi saja. Justru makin wangi karena ada pemakaian seledri.

Tentunya makin enak ketika bakso disuap bersama bihun yang cukup lembut, tahu goreng, dan tauge renyah. Favorit kami adalah pemakaian pangsit yang garing renyah.

Pangsit ini permukaannya cenderung agak kering, tidak nampak berlumuran minyak seperti pangsit kebanyakan. Di bagian tengah pangsit ada sedikit adonan kenyal gurih dari campuran tepung dan tahu goreng. Sedap dicelup ke kuah bakso!

"Sejauh ini respon pengunjung bagus. Pas ramai seperti saat makan siang atau malam minggu, sehari bisa habis 50 mangkuk bakso. Mereka juga request menu bakso sapi dan mie topping daging kambing. Kedepannya mau kami buat," lanjut pria yang ramah ini.

Selain bakso, di sini juga ada mie ayam yang punya banyak penggemar. Sebab citarasa kuahnya mirip soto yang manis gurih dan berempah. Diracik memakai bumbu rempah komplet. Tapi karena sudah cukup kenyang, kami memilih nyemil Roti Maryam Susu Keju (Rp 12.000) dan Sambosa (Rp 6.000).

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah SedapFoto: Detikfood


Roti Maryam disajikan dengan guyuran susu kental manis dan parutan keju. Sebagai penggemar roti maryam, menu ini cukup kami sukai. Tekstur permukaannya renyah dengan bagian tengah lembut.

Jejak mentega pada adonannya pun tampak tidak terlampau banyak. Sehingga lebih sesuai selera kami. Pas ketika disuap dengan susu manis dan keju gurih.

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah SedapFoto: Detikfood


Sementara sambosa yang berbentuk segitiga, permukaannya lebih berminyak. Teksturnya renyah dengan isian gurih pedas. Ada paduan ayam, bawang bombay, bawang putih, cabai hijau, kemiri dan santan. Citarasa cabai cukup dominan.

Bakso Kambing Ibu Hanna: Empuk Gurih Bakso Kambing Muda Berkuah SedapFoto: Detikfood


Sebagai pembilas mulut, ada Jeruk Nipis+Madu (Rp 8.000). Karena sedang tak enak badan, kami memilih minuman dibuat hangat. Jeruk nipis dicampur dengan madu dan geprekan batang serai. Rasanya asam segar beraroma wangi madu dan serai. Hangat menyegarkan!

Penasaran mencoba sajian bakso kambing? Yuk, coba datang ke sini.

Bakso Kambing Ibu Hanna
Jl. Mampang Prapatan Raya VI Buncit 3
Jakarta Selatan
Telp: 021-7941095
Jam buka: 10.00-23.00 (msa/odi)

Hide Ads