Kejutan Lezat Nasi Kebuli dan Marak Kambing

Kejutan Lezat Nasi Kebuli dan Marak Kambing

- detikFood
Rabu, 29 Jul 2009 15:55 WIB
Jakarta - Nasi komplet kaya rempah khas Timur Tengah ini sangat cocok sekali untuk Anda pecinta kambing. Nasinya gurih sangat terasa jejak kapulaganya. Potongan daging kambingnya empuk gurih sama sekali tidak meninggalkan jejak prengus si kambing. Penasaran?

Sudah lama sekali saya tidak menikmati kelezatan nasi kebuli khas Timur Tengah. Kebetulan sekali seorang teman memberitahukan kalau di sekitar Buncit-Mampang ada sebuah rumah makan yang menyajikan nasi kebuli dan marakkambing yang enak. Hmm..kebetulan sekali dekat dengan kantor, tak perlu berlama-lama jam makan siang tiba saya langsung meluncur ke lokasi.

Tidak terlalu sulit menemukan rumah makan ini, Pondok Nasi Kebuli Ibu Hanna namanya. Terletak di Jl. Mampang Prapatan VI Buncit III Jakarta Selatan ini ternyata salah satu cabang Pondok Nasi Kebuli Ibu Hanna yang berada di kawasan Kp. Melayu yang sudah cukup terkenal sejak dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di sana saya langsung memsan seporsi Nasi Kebuli dan marak kambing. Sedangkan teman saya memesan soto ayam tanpa nasi karena ia tidak bisa makan daging kambing. Sambil menunggu saya memesan sambosa sebagai camilan, tapi sayang di tempat ini ternyata aneka snack belum tersedia seperti di rumah makan Ibu Hanna yang di Kp.Melayu.

Selang sepuluh menit akhirnya nasi kebuli, marak mabing dan juga soto ayam tersaji di meja. Harum aroma rempah yang menguap dari nasi kebuli dan juga marak kambing menggugah nafsu makan saya. Nasinya di sajikan dalam piring ceper yang lebar, beberapa potong daging kambing berada di pinggirannya dan juga irisan mentimun, tomat, dan kerupuk emping. Tak ketinggalan sambal goreng dan acar sebagai pelengkap bersantap.

Harumnya nasi kebuli benar-benar membuat saya tak sabar untuk menyantapnya. Benar saja, suapan pertama langsung membuat lidah saya tak berhenti bergoyang. Bumbunya sangat terasa namun tidak berlebihan, sangat pas. Selain kapulaga, aroma cengkih, kayu manis, merica dan bawang terasa cukup kuat. Nasinya pulen dan tidak terlampau berminyak.

Yang membuat saya terkesan adalah daging kambingnya yang empuk saat disayat hanya dengan menggunakan sendok saja. Bumbunya benar-benar meresap hingga ke dalam dagingnya. Dan yang membuat saya makin senang adalah aromanya sama sekali tidak bau BB si kambing. Nasi kebuli ini makin muantab saat diberi sedikit sambal gorengnya.

Meskipun warna sambalnya merah garang, tapi rasanya tidak segarang warnanya. Justru cenderung sedikit manis. Acarnya tidak seperti acar kebanyakan, tapi lebih mirip dengan asinan. Apalagi ada beberapa potong buah nanas di dalamnya. Belum lagi selesai makan nasi kebuli saya lantas beralih untuk mencicipi marak kambing.

Kuah marak berwarna kuning terang dan cenderung bening. Kuahnya gurih dan aroma rempahnya juga tak kalah kuat. Dalam satu porsi marak kambing terdapat tiga potong daging kambing yang cukup besar. Daging kambingnya tak kalahempuk dengan dagingkambing yang ada di nasi kebuli. Dugaan saya proses memasak daging kambing ini sangat lama dengan api yang kecil hingga sedang sehingga matangnya merata dan empuk di seluruh bagian.

Melihat teman saya yang sedang asyik dengan soto ayamnya membuat saya penasaran untuk mencicipi. Apakah rasanya seenak nasi kebuli dan marak kambingnya? Pasalnya ini adalah rumah makan Timur Tengah, jadi saya agak sedikit penasran dengan rasa soto ayamnya.

Soto ayam ini memang sedikit berebeda, kalau biasanya potongan daging ayam disajikan sudah disuwir-suwir ini justru tidak. Kuahnya berwarna bening sedikit kecokelatan dengan rasa yang gurih kuat terasa kaldu ayamnya. Daging dada ayam masih utuh dengan ukuran yang cukup besar. Mungkin karena di taruh dalam wadah wangkuk porcelain Cina jadi terlihat cukup besar.

Selain daging ayam yang empuk dan gurih, isi dari soto ayam ini hanyalah tauge, tomat dan taburan daun bawang yang cukup royal. Soal rasa, ternyata soto ayamnya tak kalah enak loh! Jadi siapa saja yang tidak bisa makan kambing bisa memilih menu ini. Nasi kebulinya juga ada yang menggunakan daging ayam. Wah, pokoknya tidak kecewa makan di tempat ini.

Seporsi nasi kebuli di bandrol dengan harga Rp 25.000,00 sedangkan marak kambing Rp 22.000,00 dan Rp 9.000,00 untuk soto ayamnya. Hmm..harga yang pas untuk rasa yang lezat!


Pondok Nasi Kebuli "Ibu Hanna"
Jl. Mampang Prapatan VI Buncit III
Jakarta Selatan
Telp: 021-7941095
HP: 0856 5963 0814

Jl. KH. Abdullah Syafei No. 31
Kp. Melayu Besar
Jakarta
(Seberang Komplek Gudang Peluru)
Telp: (021) 831 9533
      (021) 9232 6269


(eka/Odi)

Hide Ads