Nasi goreng disajikan dalam berbagai varian. Aneka bahan bisa dicampur dan diaduk dengan nasi juga bumbunya. Ada daging sapi, daging kambing, daging ayam, sosis, bakso, ikan asin dan seafood. Ada juga yang menambahkan sayuran atau mi ke dalamnya.
Meski bisa dipilih salah satu, namun ada juga nasi goreng yang mencampurkan semua bahan ke dalam nasi. Biasanya disebut dengan nasi goreng gila, karena isiannya sangat komplet. Penjaja nasi goreng gila sangat banyak, ada dijajakan berkeliling menggunakan gerobak, warung tenda hingga restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Pujasera yang satu ini juga berdekatan dengan Summarecon Mall Serpong. Dibagian depannya terdapat spanduk besar bertuliskan Pujasera Ambengan. Satu lagi ciri khasnya, yaitu gerobak nasi goreng gila yang berwarna biru berada persis di halaman Pujasera.
Seperti penjaja nasi goreng lainnya, nasi goreng gila ini hanya buka di malam hari. Berhubung ingin mencicipi nasi goreng gilanya, kamipun mampir kesini usai pulang kerja. Wah, benar saja ternyata nasi goreng gila ini yang paling favorit, meski baru beberapa jam buka gerobak nasi goreng sudah dikerumuni pembeli.
Kamipun langsung memesan seporsi nasi goreng gila komplit. Berhubung di luar sedang hujan, wedang ronde yang dijajakan juga kami pesan. Satu menu makan malam yang hangat inipun semakin cocok disajikan dengan minuman hangat untuk membasmi dinginnya malam.
Dengan cepat nasi putih yang polos ditumis dengan minyak dan bumbu yang sudah dihaluskan lalu disiram dengan kecap. Kemudian diaduk dengan aneka toppingnya yang royal. Aroma gurih nasi gorengpun siap menusuk hidung.
Tak sampai 15 menit, nasi goreng gila komplet (Rp. 17.000) pesanan kami tersaji di meja. Porsi nasinya royal dan disajikan terpisah dengan kerupuk dan acar mentimunnya. Kemudian disusul dengan semangkuk wedang ronde (Rp. 11.000) yang hangat mengepul. Ahh.. jadi tak sabar untuk mencicipi!
Kepulan asap dari sela-sela nasi menebar aroma gurih manis. Nasi goreng yang berwarna cokelat kemerahan ini berisi aneka topping. Ada potongan sosis, bakso, ati, ampela, telor, ikan asin dan petai. Wah bisa jadi aroma gurihnya berasal dari topping nasi goreng gila.
Saat disuap nasinya terasa pulen dan empuk. Rasanya cenderung manis dan sedikit gurih, pedasnya cabai juga tidak begitu jelas. Uniknya ditiap suapan kami mendapat topping yang berbeda. Terkadang ati atau ampela terkadang juga menyuap nasi dengan sosis atau bakso.
Tapi yang membuat rasanya enak justru saat menemukan potongan ikan asin yang renyah dan asin. Sensasi lain juga saya dapatkan saat merasakan tekstur renyah dari petai yang juga jadi toppingnya. Karena kurang pedas, sesekali disuap dengan acar mentimun dan cabai. Nyam-nyam!
Wedang ronde yang jadi teman nasi goreng gila sudah menggoda. Wedang ronde disajikan dalam mangkuk sedang. Ada potongan manisan kolang-kaling, kacang tanah sangrai dan butiran ronde dengan ukuran yang berbeda. Empat buah ronde ukuran besar dan sekitar delapan ronde ukuran kecil yang berwarna-warni.
Isi ronde ini sangat padat, kacang tanah cincang dan gula yang krenyes-krenyes renyah manis ketika digigit. Adonan rondenya lembut, berpadu dengan air jahe yang hangat. Slruup.. enak untuk menghangatkan perut. Kalau rasa jahenya masih kurang, pelayanpun sudah menyiapkan jahe cair dan gula cair di atas meja.
Ahh.. dua menu yang disajikan hangat ini berhasil menghangatkan tubuh. Apalagi tidak perlu bayar mahal untuk membuat perut jadi kenyang. Rasanya kami tak salah pilih memesan dua menu yang gurih, manis dan hangat ini.
Nasi Goreng Gila Buana Mas Maulud
Pujasera Ambengan
Ruko Gading Serpong 5
Serpong, Tangerang
(dyh/odi)