Banyak yang menghindari kepiting karena malas bersentuhan dengan cangkangnya yang keras. Namun buat kami pecinta kepiting, justru di situlah seninya. Membuka cangkang kepiting yang telah diretakkan, kemudian sibuk menelusuri dagingnya. Usai bersusah-susah mengulitinya, tampaklah daging putih lembut yang nikmat.
Kangen makan kepiting enak, kamipun memutuskan mampir ke sebuah rumah makan bernama Pondok Kepiting. Tempat makan ini buka mulai sore hari, menggunakan lahan bengkel las dan kios percetakan yang buka di pagi hingga sore. Barulah sore harinya tempat ini berubah jadi tempat makan seafood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sajian kepiting, pengunjung bisa memilih jenis kepiting soka (Rp 55.000/porsi), kepiting laki (Rp 19.500/ons) ataupun kepiting telur (Rp 21.500/ons). Semuanya disajikan dengan saus pilihan, seperti saus tiram, saus Padang, mentega, rica-rica, lada hitam ataupun asam manis.
Selain itu, jenis hasil laut lain seperti cumi, udang, kerang, serta ikan bawal, kerapu, gurame ataupun kuwe juga tersedia. Sang pelayan berpromosi jika kepiting laki punya daging yang lebih tebal dan enak. Kepiting laki saus lada hitampun jadi pilihan kami, berikut cumi asam manis dan kerang hijau rebus.
Begitu pesanan selesai disebutkan, juru masak rumah makanpun langsung sigap meracik menu. Tak sampai 10 menit, seluruh pesanan kamipun komplit tersaji. Semuanya disajikan di atas piring lebar oranye. Wah, saatnya makan!
Perhatian saya langsung tertuju pada seekor kepiting laki saus lada hitam berukuran 2,5 ons (Rp 49.370). Kepiting yang merah dibalut dengan bumbu lada hitam yang hitam berkilau dan bergenang minyak. Aroma lada hitam jelas menyengat, berpadu dengan aroma sereh dan jahe yang juga mengitari hidung.
Hmm, bumbu lada hitamnya memang sedap betul. Rasa pedasnya lumayan menonjok dengan jejak rasa jahe yang kuat. Rasa asin gurihnya pas dan nikmat. Tentu bikin makin semangat mengoyak cangkang dan berburu daging putih lembut di dalamnya. Sangat pas dipadu dengan saus lada hitam enak, apalagi saat disuap bareng nasi putih (Rp 5.000) yang pulen hangat!
Buat yang tak suka makanan pedas ataupun membawa anak-anak, pilih saja cumi asam manis (Rp 30.000). Sausnya asam manis gurih dengan irisan nanas segar. Cuminya yang lumayan besar diiris menyerupai cincin. Dimasak tak terlalu lama, sehingga tekstur kenyalnya pas. Sayang, sausnya telalu berlebihan, tak sebanding dengan jumlah irisan cumi dalam piring.
Tentu cah kangkung terasi (Rp 12.500) tak boleh tertinggal dipesan. Kangkungnya tampak lunak, ditumis bersama bawang putih, berpadu dengan terasi yang beraroma kuat dan menambah cita rasa. Kalau saja ditumis dengan api besar dan cepat pastinya kangkung akan lebih renyah segar!
Meski sudah puas dan kenyang menyantap menu-menu buatan Pondok Kepiting, kami masih dibayangi penasaran. Pasalnya, kepiting saus telur asin yang terkenal enak sedang tak tersedia. Wah, lain kali harus balik lagi untuk membuktikan kelezatan menu ini!
Pondok Kepiting
Seafood & Ikan Bakar
Jl. M. Hasibuan No. 60
Pintu Air
Kota Bekasi
(flo/odi)