Nagashi Somen, menu khas musim panas Jepang, kini bisa dinikmati di Indonesia. Umamura menjadi restoran pertama di Jakarta yang menyajikannya lengkap dengan beragam lauk.
Budaya makan mie di Jepang terbilang unik-unik dan tak ditemukan di negara lain. Misalnya Nagashi Somen yang justru menyajikan mie dalam suhu dingin.
Di negara asalnya, Nagashi Somen disantap saat musim panas. Cara memakannya dialirkan pada air dingin di atas sebilah bambu dipercaya membuat tubuh sejuk.
Kini menikmati Nagashi Somen sudah bisa di Jakarta. Adalah Umamura yang berani menghadirkan Nagashi Somen pertama di Jakarta dengan berbagai lauk pauk komplet sebagai pelengkapnya.
Detail Informasi | |
| Nama Tempat Makan | Umamura |
| Alamat | Jalan Prof Joko Sutono SH, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan |
| No Telp | 082227788879 |
| Jam Operasional | Selasa - Minggu, 11.30 - 21.00 WIB SENIN TUTUP |
| Estimasi Harga | Rp 20.000 - Rp 250.000 ++ |
| Tipe Kuliner | Makanan Jepang |
| Fasilitas |
|
Nagashi Somen Identik dengan Musim Panas
Jika biasanya kebanyakan mie disajikan hangat atau panas, berbeda dengan Nagashi Somen. Di Jepang ada tradisi unik untuk menyantap mie dengan suhu dingin yang tujuannya menyegarkan tubuh.
Pertama-tama mie tipis akan dimasak hingga tingkat kematangan yang cukup. Kemudian disiapkan sebilah bambu yang dialiri air dingin untuk memasukkan somen dari bagian ujung yang paling tinggi dan dialirkan untuk ditangkap orang-orang yang siap memakannya.
Menikmati Nagashi Somen biasanya dilakukan secara bersamaan. Baik di restoran atau beramai-ramai di suatu area yang luas maupun terbuka.
Kini Nagashi Somen sudah bisa dinikmati di Jakarta. Umamura merupakan restoran Jepang di bilangan Kebayoran Baru yang berani membawa konsep Nagashi Somen ke Jakarta.
Konsep Somen Swirl yang Unik
Jika di negara aslinya Nagashi Somen dialiri dengan sebilah bambu, berbeda dengan Umamura. Di sini ada somen Wirl Machine, mesin khusus yang menciptakan arus berputar untuk mengaliri somennya.
Pekerja Umamura akan membantu mengisi mesin dengan es batu dan air yang cukup untuk memutarkan mie. Somen yang disajikan di atas piring harus dialiri 1-2 kali putaran hingga mie menjadi dingin.
Pengunjung harus bersiap menangkap mie yang mengalir untuk kemudian mencelupkan somen ke dalam tsuyu sebelum menyantapnya. Setelah dialirkan pada mesin swirl, mie menjadi dingin tetapi teksturnya justru menjadi kenyal.
Somen sendiri merupakan mie yang terbuat dari air, tepung terigu, garam, dan minyak goreng. Somen berbeda dengan ramen, baik dari ketipisan mie, teksturnya yang lebih kenyal, dan cara penyajiannya yang dingin dibandingkan direndan dengan kaldu hangat.
Nagashi Somen di Umamura tersedia dalam dua paket dengan isian yang bisa disesuaikan baik untuk dua orang maupun empat orang. Saat mengunjungi Umamura, tim detikFood memesan paket Nagashi Somen untuk dua orang yang dibanderol Rp 148.000.
Simak Video "Teppen, Restoran Jepang Bergaya Izakaya dengan Menu Kekinian"
(dfl/adr)