Bima Yamgor: Ayam Goreng Berempah Sedap Rekomendasi Nicholas Saputra

Bima Yamgor: Ayam Goreng Berempah Sedap Rekomendasi Nicholas Saputra

Resto dan Kafe - detikFood
Senin, 29 Sep 2025 17:01 WIB
Ayam Goreng Bima Cipete
img-alt

Andi Annisa Dwi R

4
β€œRestoran modern dengan nuansa tradisional yang nyaman, lengkap dengan suguhan ayam goreng nikmat.” - adr
BAGIKAN
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Bima Yamgor atau Ayam Goreng Bima jadi perbincangan hangat usai disebut Nicholas Saputra sebagai makanan favoritnya. Begini tampilan dan cita rasa ayam goreng tradisional tersebut.

Dalam podcast 'Ngobrol Sore Semaunya' di TikTok (5/9/2025) bersama Putri Tanjung, aktor Nicholas Saputra mengungkap ayam goreng favorit di dekat rumahnya. "Gue nemu ayam goreng enak banget di Jakarta Selatan dekat rumah, Ayam Goreng Bima di Cipete Raya," ujar pemain film Tukar Takdir ini.

Secara spesifik, Nicholas menyebut ayam goreng di sana tipe berbumbu rempah. "Ketemu tuh rasa yang sangat otentik Indonesia. Crispy-nya pas, sambalnya enak," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu, restoran Bima Yamgor jadi perhatian foodies. Bahkan kabarnya restoran menuai antrean panjang pengunjung usai disebutkan oleh Nicholas.

Detail Informasi (Nama Tempat Makan)
Nama Tempat MakanBima Yamgor
AlamatHouse of Jamu, Lantai 2
Jalan Cipete Raya Nomor 76, Jakarta Selatan
Instagram bimayamgor
Jam Operasional10.00-22.00
Estimasi Hargamulai dari Rp 35 ribu
Tipe Kulinerayam goreng dan masakan Nusantara
Fasilitas
  • area makan nyaman di tempat


Restoran modern dengan nuansa tradisional

Ayam Goreng Bima CipeteArea bersantap di Bima Yamgor, Cipete. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Bima Yamgor menempati bangunan House of Jamu, bersama Paul Le Cafe dan tenant lainnya. Dari luar bangunannya terlihat elegan berwarna hitam. Patokannya ada di seberang Tuku Cipete Raya.

ADVERTISEMENT

Untuk menyambangi Bima Yamgor, pengunjung harus naik lift ke lantai 2. Nantinya bakal disambut dan diarahkan pegawai untuk memilih tempat duduk.

Tim detikFood (26/9) datang sekitar pukul 7 malam. Saat itu ramai pengunjung, tapi kami masih bisa langsung dapat tempat.

Area santapnya tergolong modern dengan sentuhan tradisional dari unsur kayu dan rotan pada interiornya. Lalu mengalun juga musik instrumen yang bikin nuansa lebih 'resmi.

Pengunjung juga diberikan 'welcoming drink' buatan Sido Muncul. Ada pilihan teh tarik dan white coffee sachet dari produk Sido Muncul. Jika suka, pengunjung bisa membeli minuman sachet kemasan ini.

Dikutip dari situs Bima Yamgor, restoran ini menghadirkan menu makanan tradisional rumahan. Berawal dari keinginan sang pemilik menikmati masakan buatan ibunya, tapi tidak menemukan di restoran manapun.

Akhirnya pemilik menghadirkan menu yang dia impikan di restorannya. Bahan-bahannya dipilih yang terbaik agar cita rasa khasnya terjamin.

Menu ayam goreng yang jadi primadona

Ayam Goreng Bima CipeteAyam Goreng Bima yang jadi favorit Nicholas Saputra. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Ayam goreng jelas jadi menu yang wajib dicoba. Selain direkomendasikan Nicholas, ayam goreng bahkan jadi nama utama restoran ini.

Harga per potong Rp 35 ribu, lalu kalau mau per piring isi 5 potong, harganya Rp 175 ribu. Kami memesan sepiring ayam goreng. Terlihat penyajiannya cantik dengan sedikit lalapan sayur segar.

Seporsi ayam goreng terdiri dari 3 dada dan 2 paha. Kemudian ada topping beberapa butir petai dan bawang putih goreng. Ayam goreng ini disajikan tanpa sambal. Jika mau, sambal bisa dibeli terpisah.

Sambalnya ada Sambal Bima, Sambal Ijo, Sambal Bawang, Sambal Matah, dan Sambal Kecap. Harganya Rp 15 ribu.

Ayam gorengnya berbahan ayam pejantan. Jadi ukurannya tidak terlalu besar dan dagingnya tidak sebanyak ayam negeri. Teksturnya sedikit mirip ayam kampung, tapi lebih lembut.

Ayam goreng yang tersaji hangat-hangat ini begitu juicy saat dipotek. Soal rasa, yang pertama kali tercecap di mulut adalah paduan rasa rempah yang kompleks. Bahkan mengingatkan kami akan rasa dan aroma kari yang khas. Disusul jejak rasa lengkuas yang tercecap kuat di lidah.

Seperti kata Nicholas, bagian luar ayam goreng ini begitu renyah gurih. Kami menduga ayam goreng dicelupkan sedikit lapisan tepung sebelum digoreng.

Topping bawang putih dan petai goreng bikin rasa ayam goreng lebih istimewa. Bawang putihnya amat juicy dan tak mengeluarkan aroma yang kuat. Pun untuk petainya yang cenderung renyah dengan aroma minim.

Pelengkap Sambal Bima hingga tahu goreng

Ayam Goreng Bima CipeteSambal Bima jenis sambal goreng terasi yang pedasnya tak terlalu kuat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Kami juga memesan Sambal Bima (Rp 15 ribu). Disajikan dalam wadah kecil, warnanya merah pekat. Sambal goreng terasi ini punya jejak pedas yang tak terlalu kuat. Aroma dan rasa terasinya terasa, tapi tidak mengganggu karena sangat lembut.

Cah Kangkung (Rp 35 ribu) ternyata jadi pelengkap yang nikmat untuk menikmati ayam goreng. Dibuat dadakan, cah kangkung tersaji hangat dengan tekstur daun kangkung yang masih renyah dalam tiap gigitan. Ada balutan bumbu bawang putih dan sentuhan rasa gurih pas dari paduan bumbu rempah lainnya.

Kemudian ada Tahu Goreng Special (Rp 38 ribu) yang bisa kamu pesan. Seporsinya isi 5 potong kecil. Jenis tahu yang disajikan adalah tahu susu dengan tekstur super lembut di dalamnya dan sedikit renyah di luar dengan rasa gurih 'milky' yang kuat.

Tahu telur yang tak kalah sedap

Ayam Goreng Bima CipeteTahu telur dengan topping lengkap dan siraman bumbu kacang. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Melihat deretan menu lain, kami tergoda dengan Tahu Telur (Rp 45 ribu) khas Jawa Timur. Porsinya lumayan besar, terdiri dari potongan bakwan, telur dadar, tahu goreng, irisan kol, tauge, dan taburan bawang goreng serta kacang tanah goreng.

Sensasi renyah terasa dalam tiap suapan, terutama karena berasal dari irisan telur dadar. Namun sayangnya, bakwan yang kami cicipi agak liat dan dingin. Kalau lebih renyah dan hangat, pastinya lebih nikmat.

Tahu Telur disirami bumbu kacang yang manis gurih. Namun menurut kami, rasa manisnya lebih dominan karena pakai banyak kecap manis. Ini tergambar dari warna bumbu kacangnya yang cokelat gelap.

Sebagai penutup santapan, Bima Yamgor punya banyak pilihan dessert, minuman jamu, hingga mocktail. Namun jika suka yang klasik es teh tawar (Rp 28 ribu) di sini saja sudah enak. Kami suka racikan tehnya yang 'gitel' alias legit dan kentel meski sudah diracik menjadi minuman dingin.

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke redaksi@detikfood.com

Halaman 2 dari 2
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads