Di area pemukiman di Tebet, ada kafe rumahan dengan nuansa Jepang yang kental. Namanya Saputto dengan menu andalan donat dan hojicha.
Tidak hanya pilihan kuliner di area-area strategis, tempat makan yang berada di dalam pemukiman di area Tebet juga tak kalah layak untuk dicoba. Konsep kafe dan tempat makan hidden gem di kawasan Tebet populer digemari foodies walaupun harus menempuh jalan sempit dan minim tempat parkir kendaraan.
Salah satunya kafe rumahan yang sedang banyak diperbincangkan di media sosial. Kafe bernama Saputto menghadirkan tempat makan dengan suasana rumahan yang tenang di tengah-tengah pemukiman warga.
Kafe ini memiliki menu andalan donat dan kopi. Nuansa Jepang yang kental dari bagian gerbangnya juga menambah unik konsep tematik yang dihadirkan.
Mengunjungi Saputto pada (27/8), tim detikfood mencicipi beberapa menu andalan mereka. Mulai dari donat sandwich hingga racikan hojicha dan karamaki yang unik.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Saputto |
Alamat | Jalan TebetBarat Dalam 1A No.6, Tebet, Jakarta Selatan |
Instagram | saputtokitchin |
Jam Operasional | Senin tutup Selasa dan Jumat, 14.00 - 22.00 WIB Rabu, Kamis, dan Sabtu, 09.00 - 21.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 13.000 - Rp 45.000 |
Tipe Kuliner | Kafe |
Fasilitas |
|
Lokasi Hidden Gem Jadi Daya Tarik
Berbisnis kini tak perlu tempat yang terlalu strategis. Berkaca pada beberapa kafe atau tempat makan, justru dengan posisinya yang tersembunyi atau hidden gem membuat banyak orang penasaran.
Salah satunya Saputto di Tebet. Saputto berada di tengah-tengah pemukiman dengan jalan berupa gang yang sempit.
Jika datang ke sini hanya tersedia parkiran untuk sebuah sepeda motor saja di halaman terasnya. Sementara kendaraan seperti mobil harus diparkirkan di bagian depan gang yang berjarak sekitar 50 meter dari Saputto.
Namun berkat lokasinya yang hidden gem tersebut, suasana di Saputto terasa tenang. Tak ada bising lalu lalang motor maupun kacaunya parkiran seperti yang kerap ditemukan pada kafe-kafe pada umumnya.
Konsep Self Service
Berbeda dengan kafe-kafe lain yang meminta pelanggannya menunggu di meja yang telah dipilih, datang ke Saputto pelanggan harus ikut melayani dirinya sendiri.
Saputto tidak memiliki banyak pegawai. Pemiliknya sepasang suami istri yang langsung melayani para pelanggan. Karena itu ada beberapa cara bagi pelanggan untuk memesan dan menyajikan makanannya.
Pertama-tama, pemesanan makanan dilakukan langsung beserta pembayarannya pada kasir. Setelah seluruh pesanan diproses, pelanggan akan dipanggil untuk mengambil pesanannya yang berada tepat di samping meja kasir.
Setelah makan selesai, pelanggan akan diarahkan untuk merapikan mejanya. Bahkan alat-alat makan yang telah digunakan diminta untuk dikembalikan sendiri ke tempat pengambilan pesanan makanan.
Simak Video "Kuliner 'Murmer' di Stasiun Tebet"
(dfl/adr)