Masih terbilang baru, gerai bakso ini sudah punya 7 cabang. Menawarkan bakso rusuk gaya Wonogiri dengan paduan kuah kaldu gurih beraroma bawang putih.
Bakso rusuk menjadi salah satu varian bakso populer dan digemari banyak orang. Bakso rusuk merupakan bakso yang disajikan dengan rusuk sapi atau yang lebih dikenal dengan iga.
Adonan bola-bola daging dengan tambahan rusuk sapi, tentu menambah kelezatan tersendiri. Apalagi diguyur dengan kuah kaldu khas Wonogiri, Jawa Tengah yang punya karakteristik tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakso rusuk gaya Wonogiri tersebut bisa kamu nikmati di Bakso Eyang Wonogiri. Salah satu cabangnya bisa ditemui di Ruko Bolsena blok A16, bilangan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
1. Menggunakan bahan premium
![]() |
Christina, selaku pemilik Bakso Eyang Wonogiri mengatakan bahwa usaha baksonya ini dimulai pada tahun 2020. Meski sempat berbenturan dengan pandemi COVID-19, tetapi kini sudah punya 7 cabang.
Keistimewaan pada racikan baksonya membuat usaha berkembang pesat. Christina mengatakan bahwa ia membuat bakso secara homemade dengan komposisi 100% daging sapi asli.
"Kita pakai bahan-bahan premium, jadi menawarkan cita rasa autentik kayak bakso Wonogiri gerobakan tapi versi premiumnya nih. Harganya terjangkau, enak dan higienis," tuturnya kepada detikFood (23/10/24).
2. Aroma bawang putih yang khas
![]() |
Harganya dibanderol dengan kisaran Rp 17.000 - Rp 48.000. Jika ingin yang spesial bisa pesan varian Bakso Jumbo + Rusuk seharga Rp 48.000. Isiannya ada 1 bakso kecil, 1 bakso daging, 1 bakso telur, dan 1 rusuk.
Baksonya disajikan dengan mie dan bihun. Lalu disajikan dengan kuah kaldu yang gurih. Tambahan bumbu bawang putih dan bawang putih goreng memberikan aroma harum yang khas.
Kuah kaldunya bening, tetapi ada bercak lemak di bagian atasnya. Ini karena kaldunya dimasak lama menggunakan tulang sapi dan bumbu bawang putih.
Ulasan tentang Bakso Eyang Wonogiri ada di halaman selanjutnya.
3. Bakso jumbo isi telur dan daging
![]() |
Untuk baksonya sendiri berukuran besar, bahkan untuk bakso kecil pun masih ukurannya masih terbilang besar. Teksturnya lembut dengan aroma daging sapi segar yang khas.
Ada bakso yang diisi dengan telur rebus utuh dan ada pula bakso yang diisi dengan daging cincang. Semakin spesial dengan tambahan rusuk yang berukuran besar dan dagingnya tebal.
Selain itu, bakso uratnya juga tak kalah enak. Tampilan luarnya terlihat kasar, tetapi teksturnya tetap garing dengan rasa daging yang kuat.
Makan bakso di sini enak dipadukan dengan kerupuk pangsit berukuran lebar, seukuran dengan telapak tangan orang dewasa. Kerupuk pangsitnya berbentuk segitiga dan ada isian daging cincangnya.
4. Batagor sebagai pilihan
![]() |
Bakso Eyang Wonogiri kerap menjadi pilihan makan siang untuk karyawan dan masyarakat sekitar. Dalam sehari, gerai ini bisa menghabiskan adonan bakso sebanyak 20 kilogram.
Selain bakso, di sini juga ada menu batagor seharga Rp 15.000. Porsinya royal, berisi batagor yang padat, gurih, dan lembut teksturnya. Kemudian dibalut kulit yang renyah.
Menariknya lagi, Bakso Eyang Wonogiri buka 24 jam setiap hari kecuali hari Selasa. "Kalau Selasa itu kita stok opname jadi khusus Selasa buka dari jam 10.00-22.00. Selebihnya 24 jam," tutup Christina.
Simak Video "Cobain Lidah Sapi-Oseng Cumi Super Pedas"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)