Waroeng Aceh Garuda: Ada Mie Aceh Topping Lobster Utuh Dimasak Tradisional

Waroeng Aceh Garuda: Ada Mie Aceh Topping Lobster Utuh Dimasak Tradisional

Resto dan Kafe - detikFood
Senin, 07 Okt 2024 12:00 WIB
Waroeng Aceh Garuda
img-alt

Riska Fitria

4
β€œMie Aceh yang kaya rempah dengan topping lobster utuh.” - raf
BAGIKAN
Foto: detikcom/Riska Fitria

3. Mie Aceh topping lobster spesial

Waroeng Aceh GarudaWaroeng Aceh Garuda menawarkan mie Aceh dengan topping lobster. Foto: detikcom/Riska Fitria

Ada banyak makanan khas Aceh yang tersedia di sini. Salah satu yang sayang dilewatkan adalah mie Aceh dengan topping lobster. Harganya dibanderol Rp 60.000 per 100 gram.

Kami memesan mie Acehnya agar dibuat 'nyemek' atau dengan sedikit kuah. Mie Acehnya pun disajikan dengan topping lobster utuh. Selain itu, juga dilengkapi dengan tauge dan telur orak-arik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mie Acehnya disajikan panas hingga aroma kapulaga dan adas tercium sedap dari kepulan mienya. Rempah tersebut juga memberikan citarasa manis dan sedikit pedas yang tajam.

Kuah kaldu yang berwarna merah kecokelatan tersebut rasanya gurih, sedikit manis, dan sedikit pedas. Berpadu dengan aroma seafood yang gurih khas. Ada sensasi smokey karena dimasak pakai arang kayu.

ADVERTISEMENT

Lobster yang berukuran besar itu hanya dibelah dua untuk memudahkan saat dimakan. Dagingnya tebal, manis, dan kenyal ketika dimakan. Sari-sari dari lobsternya pun memberikan rasa gurih mantap.

Rempah-rempahannya pekat, khususnya pada adas manis dan kapulaga. Terasa makin nikmat dimakan pakai campuran acar bawang merah yang renyah, asam dan segar.

4. Menu harian nasi Aceh

Waroeng Aceh GarudaWaroeng Aceh Garuda menawarkan menu nasi telur sunti. Foto: detikcom/Riska Fitria

Selain mie Aceh, di sini juga punya menu aneka nasi khas Aceh. Namun, menu-menu tersebut hanya tersedia di hari-hari tertentu. Berhubung kami datang di hari Selasa, tersedia menu Nasi Telur Sunti.

Seporsinya dibanderol Rp 30.000. Menu ini sangat sederhana, hanya nasi putih yang disajikan dengan telur dadar sebagai lauk. Rasanya unik, yakni gurih dan dominan asam.

Rupanya, sesuai dengan nama menunya, telur dadar tersebut diracik dengan asam sunti. Itu merupakan bumbu dapur khas Aceh yang terbuat dari belimbing wuluh yang dikeringkan.

5. Teh tarik yang meluber

Waroeng Aceh GarudaWaroeng Aceh Garuda menawarkan teh tarik yang meluber. Foto: detikcom/Riska Fitria

Belum lengkap rasanya jika ke restoran Aceh tapi tak mencicip teh tariknya. Proses pembuatan teh tarik yang dituang tinggi-tinggi memberikan buih halus yang tebal dan luber ke luar bibir gelas.

Rasanya manis pekat, tetapi lebih dominan rasa susunya. Teksturnya milky dengan buih yang tebal. Namun, cecapan sepat dari tehnya terbilang kuat.

Teh tarik tersebut dibanderol Rp 12.000 per gelas. Sayangnya, restoran ini tidak menyediakan menu kudapan manis atau jajanan pasar khas Aceh. Hanya tersedia Roti Canai seharga Rp 13.000.

Roti canainya disajikan dengan keju parut dan susu. Teksturnya lebih empuk dibandingkan renyah, seperti roti canai kebanyakan. Meskipun toppingnya tidak terlalu banyak, tetapi rasanya cukup manis.


(raf/odi)

Hide Ads