Kopitiam kini makin populer. Di kawasan Tebet ada kopitiam kekinian Yang sajikan ayam tangkap, teh tarik, hingga mie Penang yang nikmat.
Kopitiam atau kedai kopi dengan gaya tradisional kini sedang populer. Banyak kopitiam Aceh, Medan, hingga Melayu yang mulai mengisi sudut-sudut ibukota dan menjadi tujuan anak muda untuk hangout.
Menu makanan yang berorientasi pada hidangan tradisional khas lokal ternyata tak kalah dicari. Bahkan beberapa kopitiam juga menyajikan makanan bergaya Melayu yang disukai oleh pelanggannya di tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kopitiam yang sliweran di media sosial ada di kawasan Tebet. Bernama Dandia Coffee and Eats, kedai ini memiliki konsep kopitiam kekinian yang menyajikan makanan Indonesia hingga i negeri Jiran.
Menurut pekerja yang ditemui oleh detikfood saat menyambangi Dandia Kopitiam (6/2) kedai ini telah beroperasi sejak 5 tahun silam. Begini pilihan menu dan cita rasa kopitiam kekiniannya.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Dandia Coffee & Eats |
Alamat | Jl. Dr. Saharjo No.107D, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. |
No Telp | 0812-1111-8553 |
Jam Operasional | Senin - Minggu, 00.00 - 24.00 |
Estimasi Harga | Rp 25.000 - Rp 65.000 |
Tipe Kuliner | Melayu, Western |
Fasilitas |
|
![]() |
Interior Melayu Kekinian
Jika biasanya kopitiam identik dengan ruangan terbuka yang ramai, berbeda dengan Dandia. Dandia beroperasi di dalam sebuah ruko 2 lantai dengan pendingin udara di seluruh ruangannya.
Motif pada meja hingga sentuhan etnik pada tempat duduk dan dindingnya menambah kesan budaya Melayu di dalam kopitiam. Kopitiam ini sebenarnya sudah beroperasi sejak 5 tahun silam.
Hanya saja renovasi dan ditata ulang membuat Dandia kini tampil lebih kekinian. Ada dua area makan yang dipisahkan, non-smoking indoor dan smoking indoor. Dandia juga menyediakan WiFi untuk pengunjung sehingga pelanggannya bisa nyaman work from cafe di sini.
Nasi Ayam Tangkap Sambal Merah
![]() |
Pada buku menunya berbagai menu ditawarkan di sini, mulai dari tradisional hingga sentuhan menu Western. Tetapi kami tertarik dengan nasi ayam tangkap yang ternyata juga dihidangkan di Dandia Coffee and Eats.
Seporsi Nasi Ayam Tangkap di sini dibanderol dengan harga Rp 45.000 isiannya nasi putih, potongan ayam dengan pelengkap daun pandan dan daun jeruk, sayur ubi tumbuk, hingga sambal yang berbeda dari biasanya. Potongan ayamnya besar-besar dengan rasa rempah sedap yang terasa dan dagingnya yang empuk.
Tetapi ada perbedaan dengan ayam tangkap yang disajikan di tempat lain. Di sini nasi ayam tangkapnya dilengkapi dengan sambal merah yang menyerupai sambal ganja tetapi tidak menggunakan udang dalam racikannya.
Sayur ubi tumbuknya menggunakan daun singkong dan ikan teri. Kuahnya berwarna putih susu yang berasal dari campuran santan dengan konsistensi yang cair. Rasanya gurih lembut dan tidak terasa berat seperti makan kuah gulai yang kental santannya.
Ada mie Penang dan segarnya teh tarik di halaman selanjutnya.
Lezatnya mie Penang
![]() |
Setelah puas mencicipi makanan tradisional, kami juga disarankan untuk mencicipi mie Penang yang banyak dipesan pelanggan Dandia. Seporsi mie Penang dibanderol seharga Rp 45.000 dengan isian berupa mie, udang, bakso ikan, ayam, kuah kental, dan potongan sayuran pelengkap.
Mie yang digunakan berbentuk bulat besar mirip seperti spaghetti. Kuahnya memiliki rasa yang gurih, sedikit manas, dengan sentuhan pedas dari irisan cabai di dalamnya.
Topping berupa udang, potongan daging ayam, dan bakso ikannya juga seimbang dengan mie yang melimpah. Mienya dimasak masih kenyal dan tidak terlalu lunak sehingga nyaman untuk dinikmati.
Oh ya, beberapa menu yang disajikan di sini juga cukup banyak porsinya. Seperti mie Penang ini. Sehingga cukup untuk dinikmati oleh dua orang sebagai sharing food.
Kaya toast yang renyah
![]() |
Ketika mengunjungi kopitiam bergaya Melayu, tak lengkap rasanya jika tidak memesan kaya toast atau roti panggang dengan selai srikaya. Kami mencoba menu Kaya Butter Toast ala Dandia Kopitiam yang harganya dipatok Rp 28.000an.
Sepasang roti yang telah dipanggang disajikan bersama mentega yang dilengkapi parutan keju pada mangkuk kecil. Jenis roti yang digunakan roti tawar jadul yang tebal, bukan roti gandum seperti pada kopitiam khas Singapura.
Pada bagian luar rotinya terasa renyah dan gurih dari olesan mentega. Untuk selai srikayanya memiliki kadar manis yang pas, tidak terasa berat di mulut atau manis yang menyengat pada tenggorokan.
Racikan es teh tarik yang segar
![]() |
Usai puas makan, rasanya tak lengkap jika tidak memesan minuman. Menu seperti teh tarik dan kopi susu gula aren yang paling dicari di kedai kopi dan kopitiam juga ada di sini.
Segelas teh tariknya dibanderol Rp 28.000, begitu juga dengan Dandia Creamy Latte yang dijual seharga Rp 28.000 per gelasnya. Melalui kedua minuman ini dapat diketahui bahwa Dandia Coffee memiliki racikan yang creamy untuk setiap minumannya.
Teh tariknya terasa seimbang antara kepekatan teh dan kental manisnya. Tetapi bagi yang tidak terlalu menyukai minuman manis sebaiknya memesan teh tarik dengan modifikasi less sugar atau dikurangi pemanisnya.
Untuk menu kopi susunya, sesuai dengan nama, Dandia Creamy Latte memiliki tekstur yang creamy. Kepekatan krimernya sangat terasa ketika disesap pertama kali dan menyentuh lidah.
Walaupun begitu rasa kopinya tetap tak kalah. Perpaduan gula aren cairnya juga membuat rasanya menambahkan kesannya legit pada teksturnya yang creamy. Sayangnya Dandia Coffee tidak menyediakan opsi less sugar untuk menu kopi yang disajikannya.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.
Simak Video "Video: Sajian Soto Bandung Unik dengan Oseng Daging Sapi"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu