Di Sabang ada restoran baru berkonsep 'Chinese fast food' yang unik. Menu favoritnya daging sapi lada hitam hingga tumisan telur tomat gaya China yang sedap. Cobain yuk!
Jika umumnya Chinese food disajikan dalam porsi besar karena diperuntukkan sebagai menu 'makan tengah', maka beda dengan di restoran ini. Chummy Tummy menawarkan menu Chinese food porsi personal dalam bentuk paket yang lengkap dan praktis.
Sebelumnya restoran ini sudah dibuka di Carstensz Mall, Gading Serpong pada Maret 2023. Kini cabang keduanya ada di kawasan Sabang yang dikenal sebagai pusat kuliner untuk orang-orang kantoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan Chummy Tummy terlihat menonjol dengan warna oranye dan biru terang. Desainnya yang Instagramable dan kekinian juga bikin siapapun yang melintas penasaran.
Detail Informasi Chummy Tummy | |
Nama Tempat Makan | Chummy Tummy |
Alamat | Jl. Hj. Agus Salim (Sabang) No. 16, Jakarta Pusat |
chumtum.id | |
Jam Operasional | 10.00-22.00 |
Estimasi Harga | Mulai dari Rp 12.000 untuk ala carte |
Tipe Kuliner | Chinese fast food |
Fasilitas |
|
Konsep 'Chinese fast food' yang baru
![]() |
Mampir ke cabang di Sabang (29/10/2023), detikfood berbincang dengan Anastasya selaku perwakilan Chummy Tummy. Ia mengatakan gerai Chummy Tummy di sini dibuka sejak 29 September 2023.
Mereka optimis bisa laris di Sabang yang selama ini didominasi oleh gerai makanan klasik. "Di Sabang kan klasik kebanyakan (tempat makannya), nah kita mau coba muncul dengan konsep yang beda seperti ini," ujar Anastasya.
Konsep yang dimaksud adalah 'Chinese fast food' dimana aneka makanan khas China disajikan seperti di restoran cepat saji. Menu-menu yang sudah matang ditaruh di etalase untuk dipilih oleh pelanggan.
"Kita pengin kasih pengalaman makan pakai tray (baki), kayak di kantin sekolah atau bahkan ada yang bilang kayak di penjara. Banyak yang bilang 'lucu ya pakai tray'," cerita Anastasya.
Chummy Tummy sendiri mengklaim sebagai restoran berkonsep 'Chinese fast food' pertama di Indonesia. Mereka membuat menunya dalam konsep 'No Pork No Lard'.
Menu paket lengkap mulai dari Rp 55 ribu
![]() |
Chummy Tummy menawarkan 3 pilihan menu paket yang jadi favorit. Ketiganya adalah Chum Meal A (Rp 78 ribu), Chum Meal B (Rp 65 ribu), dan Chum Meal C (Rp 55 ribu).
Harganya dibedakan berdasarkan jumlah protein yang didapat. Pada paket A, pelanggan dapat 2 protein dan 1 sayur. Pada paket B, dapat 2 sayur dan 1 protein. Sementara paket C berisi 1 protein dan 1 sayur.
Menu ini sudah termasuk 2 gorengan dan es teh. Semua komponennya bisa dipilih sesuai selera, tergantung dari menu yang tersedia saat itu.
Selain itu, Chummy Tummy juga menawarkan menu satuan (ala carte). Harganya mulai dari Rp 12 ribu untuk sayuran, Rp 20 ribu untuk gorengan, dan Rp 18 ribu untuk protein ayam.
Blackpepper Beef Stir Fry dan Szechuan Mala Chicken yang sedap
![]() |
Pemesanan di Chummy Tummy cukup unik. Saat antre, kami perlu mengambil baki lalu memilih nasi yang diinginkan. Pilihannya nasi putih atau nasi goreng yang tambah biaya Rp 10 ribu.
Setelah itu, kami bisa memilih lauk yang tersedia. Memesan Chum Meal A, kami mencoba Blackpepper Beef Stir Fry dan Szechuan Mala Chicken yang jadi favorit.
Untuk pelengkapnya sayuran Chinese Tomato Egg dan gorengan Lotus. Kami juga mendapat teh hitam dingin.
Tiba saatnya mencicipi, daging sapi lada hitam langsung menarik perhatian kami. Menu ini dilengkapi irisan bawang bombai dan cabe merah. Pada lembaran dagingnya juga tampak butiran lada hitam yang menempel.
Lembaran daging sapinya empuk dan juicy. Mengunyahnya tak perlu banyak tenaga saking lembutnya. Balutan bumbu lada hitamnya terasa pas dengan aroma menggugah selera.
Tercecap sengatan pedas gurih, tapi dalam kadar yang pas. Saat daging dimakan bersama potongan bawang bombai yang masih renyah, rasanya makin nikmat.
Ayam goreng bumbu Mala juga patut dicoba. Potongan ayam kecil-kecil yang dilapisi tepung ini dimasak bersama bumbu Mala. Pelengkapnya irisan daun bawang dan daun kucai.
Rasa pedas dan getir khas bumbu Mala tercecap kuat. Ini berasal dari pemakaian merica Sichuan. Meski begitu, rasa pedas hidangan ini sepertinya masih bisa ditolerir oleh mayoritas orang Indonesia karena sifatnya lebih pedas berempah, bukan seperti pedas cabai rawit.
Untuk sayuran tumisan telur orak-arik dan tomat juga amat nikmat. Chummy Tummy membuat tekstur hidangan ini sedikit berair, tapi komponennya tidak lembek. Rasa asamnya yang sedang terasa menyegarkan.
Kami juga menyukai gorengan teratai (lotus) di sini yang tersaji hangat. Irisan akar teratainya dibalut tepung tipis sebelum digoreng. Rasanya gurih dan teksturnya juicy!
Chummy Tummy punya menu lain yang tak kalah sedap. Baca halaman selanjutnya.
Chili Sauce Beef Stir Fry dan Lemongrass Fried Chicken juga ada
![]() |
Ingin mencicipi menu berbeda pada Chum Meal A, kami juga memesan Chili Sauce Beef Stir Fry. Tumisan daging sapi ini dilengkapi potongan cabai merah dan cabai hijau besar.
Meski dilengkapi banyak cabai, olahan daging ini cenderung terasa gurih saja. Rasa pedasnya tak terlalu kuat. Cita rasa bumbunya tak 'semedok' daging sapi lada hitam yang lebih sesuai selera kami.
Untuk olahan ayamnya, Lemongrass Fried Chicken alias ayam goreng bumbu sereh, jangan sampai terlewat. Ayam goreng ini juga dibalut tepung tipis, lalu diberi potongan sereh yang gurih aromatik. Rasa serehnya tak mengganggu, justru menambah cita rasa.
Paket Chum Meal A ini juga dilengkapi Stir Fry Green Beans yaitu tumis buncis dengan daging sapi cincang. Potongan buncis digoreng sebentar, direbus, lalu ditumis bersama bumbu cabai dan daging giling.
Alhasil tekstur buncisnya masih garing renyah. Penambahan daging sapi cincang memberikan tekstur dan rasa yang istimewa.
Gorengan cakwe dan siomay juga bisa jadi pilihan di Chummy Tummy. Semuanya dibuat dari adonan daging ayam yang menghasilkan tekstur padat dan rasa gurih kuat.
Supaya makin nikmat, aneka menu di sini bisa dicocol ke chilli oil khas Chummy Tummy. Teksturnya lebih kering dibanding chilli oil kebanyakan dengan gerusan cabai yang lebih halus. Soal rasa, pedasnya lumayan nonjok!
Chum Tea, teh bunga soda yang segar
![]() |
Anastasya mengatakan Chinese food identik dengan segelas teh China sebagai penutup santapan. Namun jika biasanya teh China tradisional disajikan dalam kondisi panas, Chummy Tummy ingin menghadirkan yang berbeda.
Mereka memperkenalkan Chum Tea, minuman berbasis teh bunga, tapi ditambahkan soda. Teh ini diproses dalam mesin tap, seperti yang dipakai untuk menyajikan bir. Harganya mulai dari Rp 18 ribu.
Pilihan rasanya ada lavender, osmanthus, hibiscus, green tea, teh melati, hingga teh melati. Lalu bisa juga ditambah dengan puree buah seperti nanas, red currant, lychee rose, pir, atau peach.
Mau yang lebih istimewa? Chum Tea punya Signature Cheese Series (Rp 45 ribu) yang ditambahkan krim keju dan sakura boba jelly. detikfood mencoba paduan bunga osmanthus yang harum dengan puree nanas dan krim keju yang gurih. Rasanya segar karena sodanya kuat.
Yang kami suka, krim keju di sini benar-benar dibuat dari krim yang kental, bukan sekadar busa. Rasa gurih kejunya juga enak.
Kalau mau racikan yang lebih simpel bisa coba paduan teh bunga hibiscus dengan puree lychee rose yang manis segar. Juga teh hijau dengan puree peach yang sedikit manis dan asam.
Ke depannya, Chummy Tummy akan membuka cabang di selatan Jakarta, tepatnya di Pondok Indah Mall. Mereka juga bakal memasarkan model bisnisnya dalam konsep franchise. Bentuknya berupa booth yang lebih simpel untuk pembelian menu dibawa pulang.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Simak Video "Martabak Red Velvet dan Sate Kulit Telur"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)