El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-Karibia

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-Karibia

Resto dan Kafe - detikFood
Rabu, 16 Agu 2023 12:00 WIB
img-alt
Andi Annisa Dwi R
4
β€œPengalaman santap unik dan memuaskan dengan beragam menu Latin dan Karibia racikan pria asal Barbados. Mexican Bowl dan Jamaican Bowl layak dicoba!” - adr
Jakarta -

Ragam menu Latin-Karibia bisa jadi ide makan siang hari ini. Di El Toro, kamu bisa mencicipi sajian unik Mexican Bowl dan Jamaican Bowl racikan pria asal Barbados.

Menyantap makanan Barat, Jepang, China, atau Korea sudah biasa, tapi bagaimana dengan makanan khas Amerika Latin dan Kepulauan Karibia? Makanan ini biasanya disantap orang-orang di Barbados, Jamaika, Meksiko, Argentina, Kuba, Kolombia, Brasil, dan lainnya.

Tak banyak restoran yang menawarkan menu eksotis dari negara tersebut. Namun jika ingin menjajalnya, kamu bisa mampir ke El Toro di mall Kuningan City.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restoran bernuansa tropis dan cerah ini merupakan milik pria asal Barbados, Martin Dan. Ia juga menjadi chef yang giat mengontrol kualitas menu restorannya.

Detail Informasi El Toro
Nama Tempat MakanEl Toro
AlamatKuningan City, Lantai Ground
Jl. Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan
Instagram
eltoro.jkt
Jam Operasional10.00-22.00
Estimasi HargaMulai dari Rp 85 ribu untuk burrito wrap
Tipe KulinerMakanan Latin-Karibia
Fasilitas
  • Tempat bersantap yang nyaman dan Instagramable

Dari cloud kitchen saat pandemi Covid-19

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaMartin Dan, pria Barbados yang menjadi pemilik sekaligus chef di El Toro. Foto: detikfood

Kepada detikfood (27/7), Martin Dan mengisahkan berdirinya El Toro, restoran berarti "banteng" dalam bahasa Spanyol ini. Ia memulainya 2021 ketika pandemi Covid-19 masih melanda.

ADVERTISEMENT

"Lokasinya dulu di Permata Hijau, lalu tambah di Sudirman Park. Semuanya hanya konsep walk-in alias makanan hanya bisa dibawa, tak bisa makan di tempat," ujar Martin Dan. Namun ia merasa konsep ini kurang maksimal.

Dan melanjutkan, "Saya pikir harus buka gerai di mana orang bisa bersantap langsung karena orang-orang butuh merasakan pengalaman makan langsung di tempat. Kalau dibawa pulang, kualitas makanan sebenarnya tidak maksimal."

Ia lalu membuka El Toro sebagai booth di lantai bawah Kuningan City. Melihat menunya diminati, Martin Dan lantas berpikir kalau ini saat yang tepat untuk membuka restoran.

"Saya percaya jika bisnis kedua sukses, maka harus segera dikembangkan. Lagi pula saya butuh dapur yang lebih luas. Banyak pelanggan datang dari luar kota juga butuh tempat untuk bersantap," ujarnya. Ia akhirnya membuka restoran El Toro pada awal 2023 di lantai dasar Kuningan City dengan visibilitas yang maksimal.

Diracik dengan resep autentik

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaRuangan bersantap di El Toro yang bernuansa tropis dan cerah. Foto: detikfood

Keunggulan menu di El Toro, diakui Martin Dan, tergolong sehat karena tidak memakai bahan tambahan atau pengawet. Fokusnya adalah menggunakan banyak sayuran, herba, dan rempah.

Ia juga meracik menu ini fresh setiap hari alias jarang sekali ada menu yang disimpan di freezer untuk disajikan keesokan harinya. Tentunya resep yang digunakan juga autentik Latin-Karibia mengingat ia adalah pria asli Barbados.

"Saya makan makanan seperti ini (Latin-Karibia) 7 hari seminggu, jadi saya tahu yang enak seperti apa. Saya masak sendiri di sini. Semuanya harus diperhatikan penuh karena konsistensi adalah hal terpenting dan tersulit di industri kuliner," katanya.

Hanya saja, Martin Dan, menyebut ada sedikit penyesuaian berupa level pedas yang dihadirkan. "Saya tidak menggunakan cabe Habanero karena khawatir terlalu pedas," katanya.

El Toro sendiri merupakan wujud kecintaan Martin Dan akan makanan. "Saya ingat bagaimana ayah saya mengatakan kalau makanan adalah hal yang 'dibawa' terakhir ketika seseorang meninggal karena ada di dalam perut untuk terakhir kali." ujar pria ramah ini. Karenanya ia merasa penting untuk seseorang menikmati makanan berkualitas setiap hari.

Nanas panggang dan pisang goreng sebagai pembuka

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaNanas panggang yang dibubuhi bubuk kayu manis ini terasa manis juicy. Foto: detikfood

Dari deretan menu pembuka, ada Grilled Pineapple (Rp 45.000) yang mencuri perhatian. Potongan nanas panggang ini diberi bubuk kayu manis dan gula.

Cita rasanya asam, manis, dan berair sehingga cocok dijadikan menu pembuka. Mulut pun terasa segar usai menyantapnya. Martin Dan mengakui menu ini jadi favorit dari deretan pembuka.

Di El Toro, kamu juga bisa ngemil pisang goreng. Menu Fried Plantain (Rp 45.000) dibuat dari pisang tanduk matang yang rasanya manis agak asam.

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaPaduan pisang goreng dengan saus berbahan coriander ternyata nikmat. Foto: detikfood

Digoreng dengan sedikit tepung membuat pisang goreng ini makin nikmat. Uniknya Fried Plantain 'dijodohkan' dengan saus hijau berempah yang terbuat dari daun ketumbar, air jeruk nipis, dan mayonnaise.

Cita rasa saus yang aromatik dan teksturnya yang creamy ternyata cocok berpadu dengan pisang goreng.

Menu utama berupa Jamaican Bowl dan Mexican Bowl ada di halaman selanjutnya.

Jamaican Bowl dengan ayam panggang

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaJamaican Bowl dengan nasi kuning, pelengkap tumis sayuran, dan baked beans. Foto: detikfood

Pencinta ayam panggang wajib pesan Jamaican Bowl (Rp 120.000). Menu ini disandingkan dengan nasi kuning, tumisan sayur dan jagung, serta kacang hitam.

Selintas nasi kuning ini mirip dengan yang populer di Tanah Air, tapi Martin Dan bilang kreasi ini berbeda. Nasi kuning ala Jamaika tidak dibuat dengan kunyit, tetapi bawang putih fermentasi.

Karenanya tak tercium aroma dan jejak rasa kunyit, tapi lebih ke gurih saja. Tekstur nasinya yang pulen pun menambah kenikmatan sajian ini.

Untuk ayam panggangnya dimarinasi dengan carne asada yang terdiri dari sekitar 7-8 rempah. Ayam lalu dipanggang di open grill sampai matang.

Potongan ayam panggang yang besar ini terasa renyah di luar dan juicy di dalam. Paduan bumbu rempah dan herbanya menciptakan harmoni dalam mulut dengan dominasi rasa gurih sedikit pedas yang aromatik.

Pelengkap baked beans dari kacang hitam patut diacungi jempol. Teksturnya empuk dengan rasa kacang yang manis gurih. Menyantap menu pendamping ini sudah pasti menyehatkan karena kaya serat.

Menu ini paling pas disandingkan dengan Cuban Mojo (Rp 20.000). Saus ini dibuat dari daun ketumbar, cabe segar yang tidak pedas, bawang putih, dan herba.

Mexican Bowl pakai daging wagyu

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaMexican Bowl di El Toro dibuat dengan daging wagyu. Foto: detikfood

Kalau suka daging sapi, kamu bisa pesan Mexican Bowl (Rp 150.000). Mexican carne asade disandingkan dengan nasi tomat khas Meksiko. Untuk pendampingnya sama, yaitu tumisan sayuran dan kacang hitam.

Daging wagyunya diiris memanjang hingga memperlihatkan tingkat kematangan medium. Tekstur dagingnya cukup empuk dengan balutan saus warna hijau di atasnya.

Carne asade diberi bumbu rempah khas Latin seperti daun ketumbar, bawang putih, jalapeno, hingga air jeruk lemon dan jeruk nipis. Paduan rasa gurih berempahnya amat nikmat dengan rasa daun ketumbar yang dominan.

Kalau suka lebih berempah, kamu bisa menyandingkan menu ini dengan Chimichurri Sauce (Rp 22.000). Menu ini dibuat dari peterseli segar, bawang putih, dan beberapa herba.

Nasi tomat pada sajian ini terasa gurih sedikit asam. Bahan utamanya adalah pasta tomat yang dicampur beras pulen.

Horchata yang creamy manis sebagai penutup

El Toro: Mexican Bowl dan Jamaican Bowl Kreasi Resto Latin-KaribiaHorchata dibuat dari air beras, kayu manis, dan ekstrak vanilla. Foto: detikfood

Untuk membilas mulut usai menyantap aneka hidangan berempah, kamu bisa pesan Horchata (Rp 30.000). Martin Dan membuat minuman ini sendiri.

Bahan utamanya air beras, sedikit kayu manis, gula pasir, dan ekstrak vanilla. Teksturnya creamy dengan rasa manis gurih karena memadukan 'susu' beras dengan vanilla dan kayu manis. Minuman ini paling pas disantap bersama banyak es batu. Slurppp!

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com

(adr/odi)

Hide Ads