Saat ini banyak kafe ala Korea digandrungi dengan suguhan dessert dan kue yang khas. Salah satunya bisa ditemukan di kafe Korea estetik di Bekasi ini.
Bekasi menjadi salah satu wilayah yang punya banyak kuliner menarik. Selain jajanan kaki luma, di Bekasi banyak terdapat kafe untuk santap mencicipi berbagai macam dessert ala Korea. Salah satu tempat yang menawarkannya, Mamdibakes Café.
Berawal dari Mam di Bekasi yaitu toko kue online yang menawarkan Korean cake, umumnya kue dipesan untuk perayaan ulang tahun atau momen penting lainnya. Kini Mam di Bekasi membuka kafenya sendiri dengan nama Mamdibakes yang menawarkan pilihan dessert lebih bervariasi.
Pengunjung bisa menemukan poured tiramisu, blueberry burnt cheesecake, aneka varian mini croissant, hingga hidangan gurih seperti baked pasta. DetikFood pun menyambangi kafe estetik ini untuk mencoba menu populer mereka. Begini rasanya!
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Mamdibakes Café |
Alamat | Ruko Sentra Niaga 1, Blok RSN 1 No.56, Kec. Bekasi Sel., Jawa Barat 17144 |
No Telp / Instagram | 0813-8941-4946 / @mamdibakes / @mamdibekasi |
Jam Operasional | 11.00-19.30 (Senin tutup) |
Estimasi Harga | Rp 18.000 - Rp 57.000 |
Tipe Kuliner | Dessert ala Korea |
Fasilitas |
|
1. Kafe Bergaya Vintage Korea yang Estetik
Mamdibakes Café hanya menempati ruko, namun pemilik berhasil menciptakan kafe yang nyaman dan homey dengan konsep royal vintage yang estetik.
Kafenya memang tidak terlalu besar, namun terdapat 4 meja sedang dan satu meja panjang yang kurang lebih dapat menampung sekitar 20 orang.
Ruangannya didominasi dengan warna tembok cream dan dekorasi royal vintage yang mendukung keestetikan kafe ini. Mereka juga menyiapkan etalase yang diisi berbagai macam dessert sehingga pelanggan bisa melihat langsung menu yang tersedia.
Kafe mungil selalu ramai pelanggan. Ketika detikFood mampir (06/05) sekitar pukul 16.25, kafenya penuh sampai kami harus masuk ke dalam daftar tunggu. Proses memesannya dilakukan di kasir dan langsung bayar.
2. Poured Tiramisu yang menjadi andalan
Menu dessert andalannya adalah poured tiramisu (Rp 45.000). Meskipun tren dessert ini sudah lama, namun poured tiramisu masih digemari pelanggan.
Tiramisunya berukuran cukup besar dan disajikan di atas piring. Biskuit ladyfinger akan ditumpuk bertingkat bersama adonan mascarpone yang lembut. Kemudian ditaburi dengan campuran bubuk kakao dan bubuk kopi.
Hal yang menarik dari tiramisu ini adalah krim susu yang disajikan di cangkir kecil secara terpisah. Sebelum dinikmati, krim susu bisa dituangkan ke atas tiramisu.
Setelah dicampur, tekstur tiramisunya menjadi lebih lembut creamy dan gampang dipotong. Menurut kami tiramisunya punya rasa manis yang berlebih, tetapi ada sedikit rasa pahit yang datang dari bubuk kopi di ladyfingernya itu. Jika tidak suka rasa yang terlalu manis, sebaiknya jangan tuang krim susu terlalu banyak.
3. Blueberry Burnt Cheese Cake dan Mini Croissant yang tak kalah enak
Ada pilihan dessert lain yang juga wajib dicoba. Blueberry Burnt Cheesecake mereka juga favorit.
Blueberry burnt cheesecake nya (Rp 43.000) berukuran besar dan termasuk ke dalam jenis basque burnt cheesecake yang sengaja dibuat gosong.
Di bagian paling bawah terdapat cream cheese original yang tebal dengan tekstur creamy. Bagian atasnya dilapisi dengan cream cheese yang dicampur blueberry dengan lapisan cream yang tidak begitu tebal. Kemudian akan dilengkapi dengan tambahan selai blueberry.
Jika dinikmati secara keseluruhan, cheesecakenya punya rasa asam manis yang seimbang dengan sedikit rasa gosong karena dipanggang. Teksturnya pun lembut creamy dan tidak bikin eneg.
Namun menurut kami, potongannya terlalu besar untuk dinikmati oleh satu orang. Karenanya blueberry burnt cheesecake ini lebih cocok dinikmati bersama.
Mereka juga menawarkan hidangan croissant mini dengan berbagai varian rasa gurih dan manis. Dengan harga Rp 45.000, pelanggan bebas memilih 2 varian mini croissantnya.
DetikFood mencoba mini croissant gurih dengan rasa tuna dan karamel untuk pilihan manisnya. Croissantnya pun datang dengan ukuran kurang lebih setelapak tangan. Teksturnya bukan yang garing flaky, melainkan lebih ke adonan padat dan lembut, cukup mirip dengan roti.
Croissant gurih diisi dengan suwiran tuna yang tidak begitu amis dan potongan cabai rawit. Rasanya pun menjadi gurih dan cukup pedas. Bagian atas croissant juga dilengkapi dengan keju yang sedikit dibakar sehingga menambah rasa smokey.
Sementara mini croissant manis punya tampilan glazing pada bagian atasnya karena saus karamel. Adapun beberapa taburan kacang almond yang melengkapi. Rasanya lebih dominan ke karamel yang manis.
Varian menu dessert lain yang kami coba di Mamdibakes cafe bisa dilihat di halaman selanjutnya!
Simak Video "Kafe Instagramable Berkonsep Kartun Dua Dimensi di Bali"
(aqr/adr)