African Food Center: Uniknya Menikmati Fufu dengan Sup Egusi

African Food Center: Uniknya Menikmati Fufu dengan Sup Egusi

Resto dan Kafe - detikFood
Jumat, 05 Mei 2023 12:00 WIB
African Food Center
img-alt

Riska Fitria

4
β€œMenu yang ditawarkan bercita rasa autentik. Porsinya mengenyangkan dengan suasana bersantap yang nyaman.” - raf
BAGIKAN
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Menikmati hidangan barat bagi orang Indonesia mungkin sudah biasa. Namun bagaimana rasanya ketika menikmati hidangan khas Afrika? Yuk, mampir ke tempat ini.

Selain makanan lokal, di Indonesia ini banyak juga restoran yang menawarkan makanan barat. Mulai dari burger, steak, pizza, pancake, meatloaf dan masih banyak lagi.

Saking banyaknya restoran barat di Indonesia membuat kita sudah terbiasa menikmatinya. Rasanya pun cocok di lidah. Namun, yang jarang ditemui ternyata ada restoran yang menawarkan makanan khas Afrika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restoran tersebut adalah African Food Center yang berlokasi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. DetikFood pun menyambangi untuk mencicipi beberapa menu khas Afrika.

Detail Informasi African Food Center
Nama Tempat MakanAfrican Food Center
AlamatJl. K.S. Tubun No.66, RW.1, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410
No Telp0838-7022-2272
Jam Operasional11.00-
21.00
Estimasi HargaRp 30.000-Rp 60.000
Tipe KulinerMakanan Afrika
Fasilitas
  • Area makan

1. Milik Orang Afrika

African Food CenterAfrican Food Center milik orang Afrika asli. Foto: detikcom/Riska Fitria

Kami sempat berbincang dengan salah satu karyawan yang berjaga di meja kasir. Ia mengatakan bahwa African Food Center ini milik orang Afrika asli yang sudah lama tinggal di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 2014. Restoran yang berlokasi di Palmerah ini merupakan pusatnya dan sudah memiliki cabang yang berlokasi di kawasan Tangerang Selatan.

Restorannya terbilang luas dengan dominasi warna merah. Ketika mampir, banyak orang Afrika yang menikmati makanan disana. Namun tak sedikit juga orang Indonesia di sana.

"Awalnya restoran ini didirikan pasarnya itu untuk orang Afrika yang banyak bermukim di kawasan Tanah Abang. Tapi gak nyangka juga kalau banyak orang Indonesia yang awalnya penasaran dan jadi suka," tuturnya.

Baca Juga: Ivan Gunawan Banjir Pujian Usai Donasi 2 Ekor Sapi untuk Warga Afrika

2. Berkonsep ala Warteg

African Food CenterAfrican Food Center berkonsep ala warteg. Foto: detikcom/Riska Fitria

Restoran yang menyajikan kuliner khas Afrika ini mengusung konsep ala warteg. Jadi, aneka menunya disajikan dalam wadah stainless steel, kemudian di jajakan di etalase.

Kemudian pengunjung bisa memilih menu dengan sistem 'touch screen' atau menunjuk-tunjuk menu yang diinginkan. Tenang saja, kalau merasa bingung kamu akan dibantu oleh pelayan di sana.

Kamu juga bisa berpedoman pada daftar menu. Kemudian pelayan akan membantu untuk membantu menjelaskan menu-menu yang cocok dipadupadankan agar cita rasanya cocok.

3. Uniknya Cita Rasa Fufu dan Egusi Soup

African Food CenterAfrican Food Center menawarkan egusi soup Foto: detikcom/Riska Fitria

Fufu sempat viral di TikTok. Fufu merupakan makanan pokok orang Afrika yang terbuat dari singkong. Namun terkadang ada juga yang terbuat dari tepung gandum atau tepung pisang.

Fufu juga sebagai pengganti nasi. Untuk mencobanya kamu bisa memesan paket Egusi (Rp 60.000). Egusi merupakan sup yang terbuat dari biji melon atau biji labu. Paket ini juga dilengkapi dengan lauk pendamping.

Kami memilih daging sapi goreng sebagai lauknya. Cara menikmati fufu ini terbilang unik. Pertama ambil sejumput fufu, kemudian dikepal-kepal baru dicocol ke egusinya.

African Food CenterFufu yang ditawarkan di African Food Center Foto: detikcom/Riska Fitria

Fufu rasanya sangat tawar, hanya rasa singkong saja yang terasa di lidah. Ketika dicocol egusi baru terasa gurih dan sedikit pedas. Namun pedasnya ini bukan karena cabai, melainkan rempah.

Egusi yang berwarna oranye ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Ada serbuk-serbuk yang awalnya kami kira adalah campuran telur yang diorak-arik. Namun ternyata, itulah biji melon asli.

"Itu bukan telur, tapi biji melon asli. Jadi biji melon atau labu awalnya dikeringkan baru digiling halus dan diolah jadi egusi," tutur pelayan di sana.

Baca Juga: Kaget! Pria Indonesia Ini Ditawari Ayam Panggang di Afrika dengan Cara Ekstrem

4. Nasi Goreng Afrika dan Ikan Barakuda

African Food CenterMenu nasi gorenng di African Food Center Foto: detikcom/Riska Fitria

Ternyata kuliner nasi goreng juga ada di Afrika. di African Food Center Ini tersedia dua varian nasi goreng, yakni yang berwarna merah dan berwarna kuning.

Uniknya, nasi goreng tersebut menggunakan beras basmati yang bentuknya panjang-panjang. Kami memesan nasi goreng kuning dengan lauk ikan barakuda (Rp 60.000).

Nasi goreng ini diracik dengan kunyit, sehingga warnanya kuning. Bukan dengan telur, nasi goreng khas Afrika ini dilengkapi dengan kondimen wortel, buncis dan kacang polong.

Rasanya gurih dan kaya rempah. Semakin nikmat dengan pasta tomat yang meningkatkan rasa. Rasanya tak pedas, melainkan gurih dan asam segar dari campuran tomat.

Untuk ikan barakudanya digoreng seperti ikan goreng yang ada di Indonesia. Diracik dengan bumbu sederhana dengan air perasan jeruk nipis, sehingga tak ada aroma amis sama sekali.

5. Pastel Berukuran Jumbo

African Food CenterAfrican Food Center menawarkan pastel yang disebut sebagai meatpie. Foto: detikcom/Riska Fitria

Selain makanan berat, African Food Center juga menawarkan kudapan khas Afrika. Salah satu yang menarik adalah Meatpie (Rp 30.000). Meatpie ini bentuknya mirip pastel khas Indonesia.

Hanya saja ukurannya jauh lebih besar, dapat dikatakan jumbo. Adonannya empuk dan lembut tetapi juga renyah di bagian kulit luarnya. Isiannya berupa daging dan wortel yang creamy.

African Food CenterAfrican Food Center ada menu moi-moi. Foto: detikcom/Riska Fitria

Yang unik ada Moi-Moi (Rp 30.000) makanan tradisional Afrika yang terbuat dari kacang-kacangan, bawang merah dan lada yang kemudian dikukus.

Teksturnya seperti puding, dengan isian telur ayam yang dibagi dua. Rasanya gurih dan sedikit pedas. Selain makanan jadi, tempat ini juga menjual banyak bahan-bahan masakan mentah untuk kuliner Afrika.

Baca Juga: Lagi Viral di TikTok, Apa Itu Fufu Makanan Khas Afrika?

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Nyobain Warteg Ala Afrika di Jakbar: Ada Fufu hingga Sup Egusi"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads