Bukan di tempat strategis, restoran ini berlokasi di dalam perumahan. Menawarkan menu platter dengan lauk iga bakar ambyar hingga ayam seribu rempah.
Siapa sangka di dalam perumahan kawasan Penyelesaian Tomang ada restoran dengan beragam menu yang lezat. Meskipun masih terbilang baru, tetapi restoran ini mampu menarik perhatian pelanggan.
Restoran tersebut bernama Leviticus 11, yang lokasi tepatnya berada di Jalan Penyelesaian Tomang II Blok 11 No 1, Meruya, Jakarta Barat. Restoran ini merupakan milik seorang chef profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka tak heran jika menu yang ditawarkan pun memiliki kualitas baik dari segi penyajian maupun dari segi rasa. Dengan mengusung konsep nusantara, Leviticus menawarkan berbagai kuliner yang kaya rempah.
Restorannya memiliki interior yang modern. Karena memasuki musim Natal, beberapa dekorasi Natal pun sudah terpasang di sana. Ada area indoor dan outdoor, selain itu ada dua lantai yang bisa dipakai pengunjung.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Leviticus 11 |
Alamat | Jalan Penyelesaian Tomang II Blok 11 No 1, Meruya, Jakarta Barat. |
No Telp | 021 21267099 |
Jam Operasional | 08.00 21.00 (Sabtu tutup) |
Estimasi Harga | Mulai dari Rp 65.000 |
Tipe Kuliner | Masakan Nusantara |
Fasilitas |
|
1. Milik Chef Profesional
Leviticus 11 ini masih terbilang baru. Kepada detikcom (23/11/22) Anton selaku chef sekaligus pemilik restoran mengatakan bahwa Leviticus 11 baru berdiri sejak Mei 2022 lalu.
Sebelum memutuskan untuk membuka restoran, Anton sudah memiliki jam terbang yang tinggi di bidang kuliner. Sebelumnya selama bertahun-tahun, ia bekerja sebagai chef di berbagai hotel berbintang.
"Terakhir itu saya pegang sampai 10 hotel, mulai dari Labuan Bajo, Bali, Bromo, Jogja sampai Jakarta," ujar Chef Anton.
Dari banyak pengalamannya itu, kemudian Chef Anton memutuskan untuk membuka restoran bernama Leviticus 11. "Kita selamanya gak mau dong jadi karyawan, ingin berusaha supaya lebih sukses," tuturnya.
Baca Juga: Sarinah Buka Lagi, Ada 5 Tempat Buat Ngopi dan Jajan Enakk
2. Terinspirasi dari Alkitab
![]() |
Lebih lanjut, Chef Anton juga menjelaskan mengenai nama restorannya. Kata 'Leviticus 11' ternyata diambil nama Alkitab dari Kristen Advent. Dalam Alkitab itu terdapat panduan makanan halal.
"Di Leviticus itu tertulis makanan apa yang boleh kita makan dan yang gak boleh dimakan. Nah, itu kita terapkan di restoran," ujar Chef Anton.
Jadi, di restoran ini hanya menjual makanan yang halal jadi bisa dimakan oleh semua kalangan. Menurutnya, berdirinya restoran ini merupakan adanya campur tangan dari Tuhan.
"Kita kalau Jumat sore itu sudah tutup dan di hari Sabtu kita tutup. Itu kita pakai untuk ibadah. Memang biasanya kalau weekend akan lebih ramai, tapi yang kita utamakan ibadah," ujarnya.
3. Hidden Gem di dalam Perumahan
![]() |
Lokasinya yang berada di dalam perumahan membuat restoran Leviticus 11 ini disebut sebagai hidden gem. Sebab siapa sangka, di dalam perumahan yang sepi ada restoran dengan menu makanan yang lezat.
Pemilihan lokasinya bukan karena tak sengaja, melainkan memang ini yang diinginkan oleh Chef Anton. Ia ingin membuktikan bahwa jika restoran memiliki kualitas pasti akan dicari dimanapun lokasinya.
"Saya sebenarnya ingin buka restoran di mana letaknya jauh dari pusat keramaian. Jadi, mending saya cari tempat yang sepi, saya ingin menunjukkan restoran itu gak usah di tempat yang ramai," ujar Chef Anton.
Baca Juga: 5 Kafe di Dago Bandung yang Seru Buat Kumpul Keluarga, Bonus Panorama Alam!
4. Ada Iga Bakar Ambyar dan Ayam Seribu Rempah
![]() |
Chef Anton mengatakan bahwa konsep menu yang ditawarkan adalah menu Nusantara. Salah satu yang menjadi andalan adalah Iga Bakar Ambyar (Rp 155.000) dengan tekstur yang lembut.
Memakannya pun tak perlu banyak usaha, karena mudah dipotong menggunakan sendok. Iga bakar ini melewat proses yang panjang, mulai dari perebusan selama 30 menit-1 jam agar lemaknya bersih.
Kemudian dibakar dengan bumbu rempah rahasia yang membuat rasanya meresap hingga ke bagian dalam. Rasanya perpaduan manis dan gurih. Tak kalah enak ada Ayam Seribu Rempah (Rp 65.000).
Ayam jenis broiler ini digoreng renyah, lalu diberi topping berupa bubuk rempah. Sekilas, bubuk rempah itu terlihat seperti koya. Namun, rasanya jelas jauh berbeda.
Chef Anton menjelaskan bahwa bubuk rempah itu terbuat dari berbagai rempah-rempah. Rasanya gurih, asin dan ada sedikit pedas. Ayamnya pun empuk enak dimakan dengan Nasi Goreng Harum Wangi (Rp 65.000).
Nasi goreng di sini berbeda dari nasi goreng pada umumnya, karena diracik pakai bumbu kuning sehingga warnanya kuning. Nasi gorengnya diisi dengan daging ayam suwir, telur, acar, kerupuk.
Dan yang menarik adalah ada campuran bunga kecombrangnya, sehingga memberikan sensasi rasa segar dan harum. Pemberian rempahnya tak pelit, rasanya pun medhok pas di lidah.
5. Ada Menu Platter untuk Makan Ramai-ramai
Tak hanya dapat dipesan ala carte, Leviticus 11 juga menawarkan menu platter yang berisi nasi dengan berbagai lauk. Ini bisa jadi solusi untuk makan ramai-ramai bersama teman.
Seporsi menu platter diisi dengan Nasi Goreng Harum Wangi, Iga Bakar Ambyar, Ayam Seribu Rempah, Ayam Salad Mangga, Ikan Bakar Colo-colo, Gurame Salad Mangga, Sate Ayam, Gurame Telur Asin dan Tumis Buncis.
Dengan harga sekitar Rp 337.000, menu platter tersebut bisa dinikmati 2-3 orang. Lauk berupa Ikan Colo-colo pun menarik perhatian. Menurut kami teksturnya seperti ikan kakap.
Dagingnya tebal, gurih dan nikmat ketika dipadukan sambal colo-colo khas Maluku. Sambalnya segar, harum dan tidak terlalu pedas.
Oya, di Leviticus 11 juga jadi pilihan tempat untuk mengadakan acara tertentu. Seperti ulang tahun atau bridal shower. Chef Anton mengatakan biayanya pun bisa disesuaikan.
Baca Juga: Cerita Rasa : Di Sini Ada 3 Jenis Sate dan Nasi Goreng Cakalang yang Enak