The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder Artisan

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder Artisan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 18 Mei 2022 17:00 WIB
Jakarta -

Di Cipete ada bakery baru yang menawarkan kreasi roti dan pastry dari berbagai negara. Mulai dari croissant, ensaymada, hingga roti bloeder dibuat pakai ragi sourdough. Yummy!

Semakin banyak orang Indonesia yang menggemari roti dan pastry, baik jenis lokal maupun luar negeri. Hal inilah yang membuat The Wheat, artisan bakery & coffee di Cipete, Jakarta Selatan membuka pintunya untuk publik.

The Wheat menawarkan roti bloeder khas Indonesia, ensaymada asal Filipina, injeolmi bread dari Korea, panettone ala Italia, hingga croissant yang merupakan viennoiserie populer dari Prancis. Semuanya dibuat homemade dan fresh sehingga menarik selera pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keistimewaan lain, The Wheat menggunakan ragi alami sebagai bahan adonannya. Hal ini disampaikan chef Risa Andhitia dari The Wheat kepada detikfood via WhatsApp (18/3).

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanJejeran roti fresh dijual di The Wheat yang berlokasi di kawasan Cipete. Foto: detikfood

"Konsep yang kami usung adalah penggunaan ragi alami yang kami aplikasikan ke dalam artisan sweet bread," ujar Risa yang membuka The Wheat pada tahun 2021. Bukan tanpa alasan, hal ini ia lakukan untuk mengenalkan pada masyarakat bahwa penggunaan ragi alami sangat luas.

ADVERTISEMENT

"Ragi alami tidak hanya digunakan untuk European bread yang mempunyai tekstur chewy dan crispy, namun bisa jg digunakan untuk pembuatan Asian sweet bread yg mempunyai tekstur lembut," lanjut chef ramah ini.

Ragi sourdough menjadi kunci pembuatan adonan The Wheat

Semua menu roti dan pastry di The Wheat menggunakan ragi alami/sourdough yang sudah berusa 4 tahun. Chef Risa konsisten menggunakan ragi ini karena menurutnya lebih sehat untuk dikonsumsi.

Ia mengatakan, "Sourdough lebih sehat untuk pencernaan, mengingat sourdough mengandung bakteri baik yang membuat roti jadi lebih mudah dicerna, sehingga menjaga kesehatan usus dan membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh."

Chef Risa senang bereksperimen dengan sourdough, bahkan ke depannya ia sudah punya rencana. Dirinya tengah mengembangkan teknik pembuatan gluten free sourdough untuk diaplikasikan ke produk gluten free bread.

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanGerai The Wheat yang buka sejak pukul 7 pagi kerap ramai pengunjung, termasuk saat akhir pekan. Foto: detikfood

Datang ke gerai The Wheat di kawasan Cipete, kami melihat langsung puluhan menu roti dan pastry yang tersedia pada hari itu. Semua dipajang di rak-rak hingga di balik lemari kaca dengan pendingin.

Ada juga area 'mini pantry' untuk menghangatkan roti maupun pastry, serta meracik minuman pesanan pengunjung. The Wheat menawarkan pilihan minuman kopi, teh, cokelat, sampai smoothies.

Croissant hingga roti bloeder yang jadi favorit

detikfood tertarik mencoba Croissant Jasuke (Rp 35.000) karena keunikannya. Croissant ini memadukan unsur cita rasa jajanan Indonesia yaitu jagung, susu, dan keju alias jasuke.

Tampilan croissant ini menggugah selera. Ukurannya besar dan bagian luar croissant terlihat 'sexy' karena mengilap dan kokoh. Di atasnya juga ada topping keju parut dan pipilan jagung manis.

Tekstur croissant cukup kokoh dan renyah saat digigit. Di dalamnya ada isian pipilan jagung manis, keju, dan susu kental manis. Jumlahnya hampir memenuhi seluruh rongga-rongga croissant.

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanCroissant jasuke buatan The Wheat patut dicoba karena menghadirkan rasa manis gurih yang creamy. Foto: detikfood

Cita rasa manis gurih langsung tercecap pada gigitan pertama. Semakin nikmat karena teksturnya creamy dan lumer mengingat kami meminta croissant dipanaskan sebelum disajikan. Penggemar croissant layak mencicipinya!

Roti bloeder yang jadi favorit di The Wheat tersedia dalam pilihan original, cokelat, keju, cokelat keju, hingga smoked beef & cheese. Harganya mulai dari Rp 16.000.

Kami memilih Bloeder Chocolate & Cheese (Rp 18.000) yang menarik selera. Chef Risa mengatakan roti bloeder di sini masih mempertahankan tekstur 'jadul'nya yang lembut.

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanPenggemar roti jadul bisa mencicipi roti bloeder buatan The Wheat. Foto: detikfood

Benar saja! Ketika kami merobek roti bloeder, teksturnya super lembut dan berserat mirip kapas. Tercecap rasa telur yang agak kuat pada adonan roti ini.

Untuk isian cokelat dan keju yang kami pilih rupanya 'berkumpul' di bagian bawah roti, bukan tengahnya. Tekstur cokelatnya masih agak padat, begitu juga dengan kejunya yang berupa potongan kecil. Kalau lebih lumer, sepertinya bakal lebih nikmat!

Baca halaman selanjutnya untuk tahu kelezatan ensaymada hingga Nastar Creamy Ice Latte.

Lembut gurih ensaymada khas Filipina

Di The Wheat, kami juga mencicipi Ensaymada Original (Rp 22.000). Roti manis khas Filipina ini belakangan banyak digemari penggemar roti manis di Indonesia.

Sekilas tampilannya serupa bloeder. Pun untuk teksturnya yang lembut, namun sebenarnya berbeda. Ensaymada konon sedikit lebih lembek karena kandungan airnya lebih banyak banyak.

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanIni dia ensaymada, roti manis khas Filipina yang tengah naik daun. Foto: detikfood

Setelah matang, ensaymada diberi olesan mentega lalu ditaburi gula pasir dan keju parut. Kombinasi rasa manis dan gurih agak asin tercecap dari roti ini saat digigit. Cocok untuk penikmat roti yang memang suka paduan manis gurih.

Lanjut mencicipi pastry cokelat, kami memilih Roll Chocolate Hazelnut (Rp 35.000) yang bentuknya seperti gulungan pastry dengan topping potongan kacang hazelnut.

Tekstur pastry ini agak keras dan kenyal saat dipotong maupun digigit. Rasa cokelatnya cukup kuat, namun tidak terlampau manis sehingga tak bikin eneg saat dimakan.

Minuman kopi rasa nastar dan es teh mawar yang menyegarkan

Puas makan roti dan pastry, kamu bisa memesan beberapa jenis minuman di The Wheat. Kami menjatuhkan pilihan pada Nastar Creamy Ice Latte (Rp 49.000) dan Ice Rose Tea (Rp 36.000).

Nastar Creamy Ice Latte tampil memikat selera dengan topping 1 scoop es krim vanilla. Minuman kopi ini diberi perasa nastar sehingga rasanya unik. Tercecap sedikit rasa manis dan asam mirip selai nanas yang jadi isian nastar.

The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder ArtisanSebagai penyegar tenggorokan, The Wheat punya Nastar Creamy Ice Latte dan Ice Rose Tea. Foto: detikfood

Untuk minuman kopinya memiliki tekstur creamy yang nikmat. The Wheat menggunakan 100% kopi Arabica lokal dari Aceh Gayo dan Toraja. Aroma dan cita rasa kopinya cukup kuat, tapi diimbangi dengan penggunaan susu yang cukup banyak pula.

Kalau mau yang segar, kamu bisa mencicipi Ice Rose Tea seperti pilihan detikfood. Es teh ini diberi aroma dan rasa mawar yang wangi, namun tidak berlebihan. Cita rasanya sedikit asam segar, sepertinya dari penggunaan lemon. Slurpp!

The Wheat Artisan Bakery & Coffee
Jl. Cipete Dalam No.35, RW.4, Cipete, Jakarta Selatan
Jam buka: 07.00-21.00
Instagram: _thewheat

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads