Konsep Café Kitsuné
![]() |
Menyambangi Café Kitsuné, kami merasakan sensasi cozy di kafe ini. Konsepnya seperti kafe dengan area bar di bagian tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu pencahayaan ruangan yang temaram memberikan kesan lebih santai. Café Kitsuné sendiri merupakan coffee shop perpanjangan konsep merek fashion Maison Kitsuné yang mengawinkan unsur Paris dan Tokyo.
Maison Kitsuné didirikan tahun 2002 oleh Gildas Loaëc dan Masaya Kuroki di Paris. Selain Café Kitsuné, mereka juga mengembangkan label musik Kitsuné Musique.
Nama 'Kitsune' diambil dari bahasa Jepang yang berarti "Serigala". Hewan ini dianggap sebagai simbol serba guna, pandai, dan mudah beradaptasi.
Lokasi Café Kitsuné tersebar di Paris, Jepang, Korea Selatan, New York, China, Thailand, dan Indonesia.
Racikan caffe latte Café Kitsuné
![]() |
Secangkir caffe latte panas di sini dihargai Rp 55.000. Pegawai menginformasikan minuman ini dibuat dari kopi Arabica house blend yang berasal dari Brasil dan Jepang.
Tampilan minuman ini begitu cantik dengan tulisan Café Kitsuné berbahan bubuk kopi di bagian atas. Soal tekstur, kopi susu di sini tidak terlalu creamy. Rasa kopi lebih mendominasi dengan pahit yang agak kuat.
Matcha Latte (Rp 55 ribu) juga menarik dicoba. Cita rasa matcha-nya lumayan kuat tanpa pemanis tambahan.
Namun untuk teksturnya, menurut kami tidak terlalu creamy. Mungkin komposisi susunya tidak terlalu banyak.
Hal menarik justru ada pada rangkaian kue dan dessert di sini. Cannelle (Rp 32.000) khas Prancis dan Japanese Cheesecake (Rp 55.000) layak dicoba. Terlebih cheesecake yang sangat nikmat.
Menurut kami rasanya tidak terlalu manis ataupun gurih dengan selingan rasa asam lemon yang pas. Teksturnya lembut dan memanjakan lidah.
Sementara di bagian bawahnya ada biskuit crumb yang lembut dan gurih. Mirip rasa biskuit Regal yang dihancurkan.
Baca artikel di halaman selanjutnya.