
Jakarta - Udara panas menyengat sore itu membuat saya dan teman-teman ingin sekedar 'ngadem' di Pondok Indah Mall yang baru. Sambil menikmati terpaan angin sejuk dari penyejuk udara kami mulai mencari penyegar tenggorokan. Di ujung koridor Utara, lantai satu, tak jauh dari escalator, kami melihat gerai es krim, namanya tak terbaca dari jauh. Saat kami masuk barulah kami tahu, nama gerai tersebut Gelatissimo. Nama sebuah gerai gelato yang cukup populer di Sydney, Australia. Yang lebih menarik, bukan es krim tetapi justru gelato warna-warni yang sangat memikat mata dijajar dalam chiller. Ini dia! Pilihan paling pas buat siang yang sangat terik.Gelato sedang populer di Jakarta, meskipun hanya beberapa gerai khusus yang menyediakan gelato yang benar-benar gelato Italia. Banyak orang menyebut gelato adalah es krim Italia. Meskipun gelato tidak sama dengan es krim. Perbedaan utamanya terletak pada kandungan lemak. Gelato hanya terbuat dari air, susu atau susu kedelai, buah-buahan segar dan stabilizer untuk mengentalkan. Dalam prosesnya dipakai mesin khusus tanpa menambahkan udara sehingga tekstur butiran esnya sangat halus. Lemak dalam gelato biasanya di bawah 10%. Sedangkan es krim memakai kuning telur, susu dan krim segar sehingga kandungan lemaknya berkisar 10%-30%. Wah, karena dari awal kami sudah tahu bahwa gelato lebih sedikit lemak maka dengan antusias kamipun mencicip dan mencicip terus...Oh ya, seperti gerai es krim, pada gerai gelato ini pengunjung bebas mencicip sebelum menentukan pilihan. Dengan sendok kecil mulailah petualangan cicip-mencicip. Veronese Chocolate yang populer di Sydney mendapat giliran pertama. Paduan rasa cokelat dan kacang memberi tekstur sangat halus dan rasanya lembut seperti peanut butter. Dibandingkan dengan es krim rasanya lebih ringan. Variasi rasa cokelat sangat banyak, White Chocolate, American Chocolate, Hazelnut Chocolate, dan Choco Mint. Warna menyala Wild Berry sangat memikat, saat ujung sendok mungil menyentuh lidah terasa butiran es yang lembut dengan bintik biji berry. Asam, manis sekaligus segar! Warna oranye kemerahan Blood Orange menjadi cicipan berikutnya. Asam segar dengan sedikit jejak rasa pahit, mirip grapefruit. Teman saya langsung nyengir karena tak suka after taste pahit.Akhirnya kami memutuskan menikmati satu gelas berisi 3 skop gelato; mangga, blood orange dan wild berry. Bambino Gelato, gelato yang ditaruh dalam cone mini ini sangat unik. Cone yang runcin ujungnya dilapisi cokelat leleh bagian dalamnya sebelum diisi gelato sehingga tetap renyah. Tersedia dalam beragam rasa dan kami memilih mencicipi 1/2 lusin atau 6 macam rasa. Gelato juga disajikan dalam minuman. Ada milkshake, chilisimo atau ice blended, hot gelato yaitu kopi dicampur dengan gelato dan diberi topping gelato. Karena kebanyakan cicip akhirnya setelah menghabiskan gelato kami tak sanggup lagi mencicipi minumannya. Soal harga, rasanya sangat seimbang dengan rasa alami yang ditawarkan. Untuk 1 skop Rp. 18.000,00, 2 skop Rp. 32.500,00 dan 3 skop Rp. 45.000,00. Sementara untuk shakes dan granita Rp. 37.500,00, chillisimo Rp. 42.500,00 dan bambino per lusin Rp. 85.000,00. Karena tersedia 36 pilihan rasa, di gerai yang merupakan gerai Gelatissimo pertama di Jakarta ini, Anda tak bakal kehabisan pilihan. Apalagi kalorinya tak sebanyak es krim. Nah, kalau sedang kepanasan, mungkin segelas gelato yang dinikmati berdua bisa jadi pendingin yang pas!GelatissimoPondok Indah Mall II, Lantai 1Jakarta SelatanJam buka : 10.00 - 21.00
(ely/)