Jika sedang berada di Tokyo, cobalah kunjungi bakery milik Dominique Ansel. Selain Cronut, ada aneka pastry unik yang hanya ada di Jepang. Seperti cream puff berbentuk kucing.
Pastry chef asal Prancis, Dominique Ansel, terkenal dengan kreasi food hybrid. Salah satunya Cronut, paduan donat dan croissant, yang jadi produk mendunia.
Setelah sukses dengan bakery di Amerika Serikat, Ansel membuka gerai internasional pertamanya di Jepang. Berlokasi di kawasan Omotesando, Dominique Ansel Bakery Japan diserbu antrean pembeli saat awal buka.
Tiba di depan bangunan tiga lantai ini, terpampang gambar Dominique Ansel dan stafnya dalam versi kartun. Mengingatkan kami akan komik Jepang.
Karena ingin mencoba kue, kami masuk ke lantai satu. Dekorasi warna warni jalur stasiun kereta bawah tanah tampak menghiasi salah satu bagian ruangan.

Aroma wangi roti dan kue terasa menghampiri indera penciuman ketika kami mengamati desainnya. Maklum, bakery ini berkonsep open kitchen dimana terlihat proses pembuatan kue dari luar.
Pemesanan makanan langsung dilakukan di kasir. Sebelum area kasir, pengunjung bisa melihat display kue cantik di balik etalase berlapis kaca. Nampak Cronut, DKA, Croissant, Eclair, Lime Me Up Tart dan lainnya.
Ansel juga menyediakan menu khusus yang hanya ada di bakery Jepang. Seperti Mr Roboto, Paris-Tokyo, dan Maneki Neko Religieuse.
Menu pertama yang kami coba adalah Maneki Neko Religieuse seharga 680 yen (Rp 82.600). Terlihat cream puff besar dan kecil menyerupai Maneki Neko (kucing pembawa keberuntungan). Lengkap dengan kuping, kumis, tangan hingga kalung kucing. Menggemaskan!
Cream puff diisi dengan krim vanilla dan yuzu (jeruk khas Jepang). Isian krimnya cukup manis dengan jejak segar dari yuzu. Tekstur puff sendiri empuk renyah.
Meski bentuknya lucu, namun cream puff ini kurang sesuai dengan selera kami. Rasanya terlalu manis karena ada tambahan glazuur putih di sebagian permukaan cream puff.
Selanjutnya kami mencoba Paris-Tokyo seharga 700 yen (Rp 85.000) yang tampil cantik dengan garnish berbentuk daun icho (ginkgo biloba). Pastry ini memberi sentuhan berbeda pada dessert tradisional Prancis, Paris-Brest.
Setangkup choux pastry berbentuk mirip donat diisi matcha ganache dan curd markisa yang lembut. Warnanya berselang seling putih hijau menarik. Tampilan cantik membuat sayang untuk dimakan.
Ketika masuk ke mulut, ada percampuran rasa manis matcha dan kesegaran markisa. Terasa seimbang dan berpadu enak dengan tekstur choux pastry.
Mr Roboto seharga 350 yen (Rp 42.500) jadi pilihan kami dari jejeran Viennoiserie. Jika biasa melon pan hanya ditaburi gula, Ansel memberi tampilan berbeda pada Mr Roboto. Permukaannya diberi bentuk mata bulat dan mulut kotak menyerupai robot.
Isian roti berupa black sugar hojicha. Krim dari teh hijau panggang ini teksturnya lembut membelai lidah dengan manis yang pas. Kami cukup menyukai versi melon pan dari Dominique Ansel.
Tak lengkap datang ke Dominique Ansel Bakery tanpa mencoba kreasi khasnya. Saat kami datang, Cronut seharga 550 yen (Rp 66.800) masih tersedia di bakery. Bila datang sedikit siang, kue populer ini biasanya sudah habis. Padahal tiap pengunjung hanya dibolehkan memesan maksimal 2 Cronut.
Tiap bulan Ansel membuat rasa berbeda untuk Cronut. Di bulan September, Cronut tersedia dalam rasa ganache kopi Kona dengan selai kelapa muda. Permukaan Cronut berukuran cukup besar dilengkapi taburan gula dan bubuk espresso.
Ternyata tidak salah Cronut bisa mendunia. Rasanya begitu renyah bagai croissant namun masih ada sentuhan lembut. Di bagian tengahnya ada limpahan krim bercitarasa kopi yang sempurna dipadukan dengan selai wangi kelapa muda. Rasa manisnya pun tidak berlebihan. Nikmat!
Terakhir, kami mencoba Frozen S'more seharga 750 yen (Rp 91.100). Menu ini baru dibuat sesaat setelah pemesanan. Seorang staf membakar Frozen S'more yang ditusuk batang kayu asap tepat dihadapan kami.
Sesuai pepatah save the best for last, sajian Frozen S'more ternyata jadi favorit kami. Es krim vanila Tahiti yang ditutupi serpihan cokelat feuilletine dan marshmallow 100% madu terasa begitu lezat.
Bagian luarnya kenyal dan hangat. Sedangkan dalamnya dingin manis. Ada sensasi krenyes renyah dari serpihan cokelat. Aroma panggangan bekas semprotan torch pada marshmallow beku bentuk kubus menambah kenikmatan Frozen S'more. Tiada duanya!
O, ya jika Anda ingin mencoba Cookie Shot, chocolate chip cookie berbentuk gelas yang diisi susu, baru tersedia di bakery pukul 15.00. Kami terpaksa melewatkannya.
Setelah puas menikmati aneka menu makanan, Anda juga bisa mencoba minuman di sini. Antara lain Homemade Chai Latte, Chef's Original Hot Chocolate, Double Espresso, Black Bean Rice Tea dan lainnya.
Penasaran dengan kreatifitas Ansel dalam membuat pastry unik? Mampirlah ke Dominique Ansel Bakery saat sedang di Tokyo.
Dominique Ansel Bakery Tokyo
5-7-14 Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo 150-0001
Telp: +81-3-3486-1329
Jam buka: 08.00 - 19.00