Sudah menjadi ritual, tiap mampir ke Yogya pasti akan mampir ke Jl. Urip Sumoharjo. Di sana terdapat sebuah rumah makan legendaris bernama Tojoyo 3 yang berlokasi tepat di depan bioskop Empire XXI. Bagi masyarakat Jogja pastinya sudah mengenal baik tempat yang menjajakan ayam dan jeroan goreng ini.
Kami agak was-was karena restoran ini selalu ramai pengunjung walaupun sudah melewati waktu makan. Tapi, untungnya saat kami sampai tidak banyak pengunjung datang, Pesanan langsung dilakukan di lemari pajang yang dekat dengan open kitchen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bahasa Jawa halus, sang pegawai akan menanyakan berapa potong yang dipesan. Karena lapar kami pun memesan ayam goreng dada (Rp 10.000), usus ayam (Rp 2.500), usus sapi (Rp 10.000), dan paru sapi (Rp 10.000).
Semerbak wangi bumbu ungkep pun langsung menyerbu saat kami masuk ke area makan yang cukup luas di dalamnya. Memasuki akhir pekan biasanya tempat ini penuh dan perlu usaha lebih untuk memesan karena akan berebutan dengan pengunjung lainnya.
Wah, pesanan kami datang dalam keadaan mengepul panas. Satu yang dicoba pertama adalah ayam goreng, terlihat permukaan kulitnya kuning kecokelatan dan tidak terlalu berminyak. Saat disuap, terasa sekali sentuhan rasa gurih dari bumbu ungkepnya. Aroma daun salam, ketumbar, dan kunyitnya tercium tajam. Rasanya gurih mantap.
Menurut sang pelayan ayam kampung yang dipakai harus diungkep bumbu selama dua jam. Karena itu tidak heran bumbu sangat merasuk hingga ke daging dan teksturnya pun sangat lembut dengan kulit luar yang kering. Wah nikmat!
Jika Anda biasa melihat usus ayam goreng yang berbentuk panjang dan tekstur kering, disini usus ayam disajikan dalan bentuk berbeda. Usus ayam dibentuk menjadi bola dan dimasak dengan bumbu hingga warnanya kekuningan. Aromanya gurih wangi!
Karena bentuk bola inilah saat menikmati bagian luarnya, terasa garing dan gurih. Saat bulatan usus diurai, terasa bagian dalam bertekstur lebih lembut dan kenyal. Terlihat usus dibersihkan dengan benar sehingga rasanya benar-benar gurih dengan aroma rempah yang kuat.
Potongan usus sapinya berwarna kecokelatan dan dimasak dengan bumbu yang sama. Tidak dipotong-potong tetapi dibiarkan melingkar seperti selang. Saat digigit, usus yang berukuran cukup besar memang terasa garing kenyal.
Yang paling kami suka justru saat mendapati isian dalam usus yang gurih lembut. Isian ini merupakan sisa makanan sapi yang belum tercerna. Paru sapi pun terasa sangat lembut dan kering. Wah, makin enak disuap dengan nasi putih yang sedikit pera.
Kecuali ayam dan jeroan goreng, sambal Tojoyo juga dahsyat sengatannya. Sambal ini disajikan dalam mangkuk kecil. Berwarna merah cerah dengan irisan jeruk nipis yang dicelupkan didalamnya. Terkecap rasa terasi, tomat, dan cabai segar yang awalnya terasa gurih manis tapi lama kelamaan pedas menggigit.
Semangkuk sayur asam hangatpun kami nikmati sebagai penutup. Warna kuahnya putih keruh dengan rasa yang cenderung manis asam. Isian cukup lengkap yaitu melinjo, nangka muda, daun melinjo, kacang tanah, dan kacang panjang.
Oh, ya bagi Anda yang menyukai bebek, Tojoyo pun menyajikan bebek goreng yang juga jadi favorit pengunjung. Pokoknya kalau kangen ayam goreng khas Yogya, mampirlah ke sini. Tak bakal kecewa!
Tojoyo 3
Jl. Urip Sumoharjo 133
Yogyakarta
Telpon: (0274) 552750/563853
(dni/odi)