Crepe adalah pancake versi sangat tipis yang berasal dari Prancis. Hidangan ini bisa disajikan sebagai makanan utama atau makanan pencuci mulut. Biasanya kulitnya dilipat menjadi kerucut. Isiannya bisa manis seperti buah, cokelat, whipped cream, atau es krim. Bisa juga gurih seperti daging, keju, telur, sayuran, mayones, saus tomat, dll.
Meski berasal dari negeri yang terkenal akan Menara Eiffelnya, crepe juga populer di Jepang. Konon, salah satu creperie (penjual crepe) nomor satu di Jepang adalah Momi & Toy's Creperie. Pemiliknya adalah Toichi Kawakami yang akrab dipanggil Toy, sementara 'Momi' berasal dari nama ayah Kawakami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garis-garis lurus dan bingkai kotak cokelat tua dilengkapi dengan pajangan dinding berupa gambar geisha atau gunung Fuji. Sofa mengisi bagian depan restoran, sementara bagian dalamnya kursi-kursi tinggi mengelilingi meja seperti sushi bar.
Pilihan menu manisnya termasuk klasik karena banyak menggunakan cokelat, pisang, dan strawberry. Untuk crepe gurih, di sini tersedia pilihan ayam, daging, atau ikan yang dipadu dengan mayones. Sentuhan Jepang terlihat dari kehadiran bumbu teriyaki, yakiniku, atau tambahan nasi.
Penasaran, saya memesan crepe manis Kinako Kuromitsu (Rp 34.000). Kinako adalah tepung kacang kedelai panggang. Kuromitsu sendiri berarti 'madu' (mitsu) hitam (kuro). Sirup yang terbuat dari gula hitam (kuro-zato) ini lebih encer dan lebih lembut rasanya daripada molasses. Saya juga memesan Chicken Teriyaki Salad (Rp 36.000) untuk versi gurihnya.
Saya memperhatikan proses pembuatan crepe di open kitchennya yang terletak di bagian depan restoran. Cara dan alatnya sama saja dengan crepe renyah. Namun, jika umumnya adonan crepe terbuat dari tepung terigu, telur, susu, mentega, dan sedikit garam, yang ini memakai tepung almond.
Campuran tersebut lalu dituangkan ke atas wajan bundar datar yang sudah dipanaskan. Adonan diratakan dengan spatula kayu khusus. Setelah matang, adonan diangkat dengan alat berbilah panjang. Barulah aneka isian diletakkan di atas 'kulit' crepe. Setelah dilipat bentuk kerucut, crepe diletakkan di piring dan diberi garnish.
Kinako dan kuromitsu dijadikan topping crepe berisi whipped cream. Saat dipotong dengan garpu, krimnya tampak agak tergencet keluar. Lembut krimnya memenuhi mulut pada suapan pertama. Sensasi ini diikuti dengan rasa manis kuromitsu.
Di lidah, kinako sendiri tak memiliki rasa spesifik. Sepertinya ada campuran kayumanis bubuk karena terjejak halus di lidah. Crepe ini disajikan dengan es krim teh tarik, sebagai pengganti es krim vanila yang habis, di mangkuk terpisah. Karena dibuat sendiri alias homemade, es krimnya mudah mencair.
Untung saya meminta tambahan stroberi potong (Rp 8.000) untuk menyeimbangkan paduan serba manis ini. Untungnya lagi, saya hanya memesan iced green tea (Rp 9.000, bisa diisi ulang) tanpa gula sehingga bisa membilas rasa manis yang tertinggal.
Tampilan Chicken Teriyaki Salad mirip kebab. Namun yang ini berisi daging ayam dengan bumbu teriyaki, irisan paprika merah dan kuning, selada, dan mayones. Irisan daging ayam dan bumbu teriyaki terasa kurang banyak dibanding seladanya. Selain itu, mungkin harus membiasakan menyantap crepe lembut dengan isian yang gurih.
Wah, selain crepe yang saya cicipi ternyata masih ada 15 pilihan crepe manis dan 9 crepe gurih. Ingin bersantap siang di sini? Ada pilihan Crepes Set Menu yang terdiri dari salad crepes dan rice rolls, potato salad, iced tea/iced green tea (refill), dan homemade ice cream seharga Rp 39.000.
Selain di Jepang dan Indonesia, Momi & Toys juga ada di Spanyol, Cina, dan Taiwan. Namun, di tempat lain biasanya Momi & Toy's hanya berupa kios untuk takeaway, bukan dine-in seperti di Indonesia. Oh iya, kabarnya Momi & Toy's akan membuka beberapa cabang lagi di mal-mal besar di Jakarta lho. Yuk mampir!
Momi and Toy's Creperie
Lippo Mall Kemang lantai 3, Kemang Village
Jakarta Selatan
Plaza Senayan lantai 3, Senayan
Jakarta Selatan
Telepon: 021-5725337
(fit/odi)