Gara-gara selama berhari-hari 'dikepung' makanan Cina dan Jepang mendadak malam kemarin saya kangen makanan Jawa, daerah asal saya. Jadilah saya mampir di sebuah gerai makanan yang berjudul 'Java Kitchen' di Sumarecon Mall Serpong. Melihat foto jajaran makanan yang dipasang berderet dalam poster besar saya jadi agak bingung. Kok rasanya semua menggoda ya?
Ada nasi goreng Jawa, mi goreng jawa, tahu petis, rujak cungur, satai ponorogo, nasi langgi, nasi rames, nasi berkat dan nasi kuning special serta soto Lamongan. Beberapa makanan Jawa Timur sudah pernah saya cicipi di resto yang punya beberapa outlet di Mal Kelapa Gading dan BSD City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayam goreng Kalasan berwarna kecokelatan, seperempat potong tampil sangat 'imut' alias mungil disertai nasi putih, sepotong tahu dan tempe serta irisan timun dan sambal bajak yang merah kecokelatan. Sobekan pertama dengan garpu, daging ayam sangat mudah terlepas. Rasanya dominant manis gula Jawa dengan semburat gurih bawang. Kalau bukan orang Jawa pasti sudah mengira ini manisan ayam!
Setelah dicocol dengan sambal bajak yang peda menggigit barulah terasa 'seimbang' rasanya. Gigitan timun dan daun yang segar memberi aksen rasa yang sangat pas. Memang beginilah adanya rasa ayam goreng dari daerah Kalasan, Jawa Tengah.
Lain halnya dengan si nasi rames. Disebut nasi rames karena berupa nasi putih dengan racikan lauk yang komplet. Lauk utama bisa dipilih ayam atau daging sapi yang dibumbu merah berikut sebutir telur, oseng labu siam,serundeng serta kering tempe plus sambal. Lauk yang komplet ini dijamin membuat kenyang.
Untuk racikan bumbu dan rasa, memang tetap memakai garis rasa Jawa, manis dengan sedikit aksen peda dan gurih di ujung lidah. Ayam yang dibumbu merah (seperti bumbu Bali) terasa lembut dan meresap hingga ke ujung tulang. Tentu saja makin mantap disantap dengan nasi pulen yang hangat.
Sayang sekali es dawet kurang memuaskan selera. Cendolnya tidak dibuat dengan air daun pandan suji sehingga tak menebar aroma wangi khas cendol Jawa. Sirop gula merahna juga tak beraoma nangka. Es serainya justru lumayan enak karena menebarkan aroma serai yang wangi tajam ditambah adukan dari batang serai.
Karena rasa penasaran, teman saya yang kangen kampong pun menambah pesanan dengan nasi goreng Jawa special. Nasi goreng speaial berbumbu Jawa ini merah sedikit kecokelatan dengan lauk seperempat ayam goreng dan telur mata sapi plus acar mentimun. Bumbu nasi goreng Jawa yang memakai terasi, bawang merah dan kecap manis terasa sangat’medok’ alias ‘mlekoh’ kuat dalam balutan nasinya.
Jika dimakan dengan tambahan acar timun dan telur mata sapi yang gurih barulah terasa mantap dan lengkap. Untuk harga resto ini juga tak memasang harga terlalu tinggi, per porsi berkisar dari Rp 16.000,00 sampai sekitar Rp 32.000,00.
Bukan hanya kenyang tetapi setidaknya rasa kangen kampong di Jawa agak terobati dengan sajian gaya Jawa ini. Saya pun yakin makanan Jawa akan tetap lestari karena resto ini tak pernah sepi pengunjung!
Java Kitchen
Sumarecon Mall Serpong, lantai 3
Gading Serpong, Tangerang
Telp: 021-5371077
(dev/Odi)